Site icon nuga.co

Google Maps Update “Rendering Engine”

Laman situs ”zdnet,” Sabtu, 20 Agustus 2016,  mengungkapkan bahwa besok, Minggu, 21 Agustus,  Google akan datang dengan  update layanan Maps besutannya berupa rendering engine baru untuk StreetView.

Pembaruan tersebut,  berfokus menghadirkan pengalaman menjelajahi jalanan-jalanan dengan lebih mulus.

“Transisi dari satu titik ke titik lain di StreetView kini menyertakan lebih banyak frame sehingga membuat efek lebih mulus,” tulis Product manager Google Maps API, Elena Kelareva, dalam sebuah posting berisi pengumuman.

Dengan animasi baru tersebut, perpindahan titik pada StreetView diharapkan tidak lagi terasa seperti “melompat”, melainkan lebih mirip dengan berjalan.

Selain itu ada juga perbaikan-perbaikan kecil lainnya yang masih terkait dengan animasi StreetView.

Bentuk gedung yang dulu terdistorsi sehingga tampak miring atau menggelembung seperti efek fisheye kini sudah diperbaiki sehingga menjadi lebih “normal”.

Di mobile, StreetView sekarang turut mendukung gestur touchscreen seperti yang tersedia pada Gooogle Maps, termasuk pinch-to-zoom dan double-tap-to-go.

Sebelumnya aksi zooming hanya bisa dilakukan lewat tombol plus dan minus.

Renderer baru StreetView sudah digulirkan lewat Google Maps JavaScript API dan bisa digunakan oleh developer untuk memgembangkan aplikasi masing-masing.

Sebelumnya, awal Agustus lalu, Google telah  memperbarui aplikasi Maps di sistem operasi iOS.

Pembaruan yang dimaksud, sama dengan fitur multi-stop pada aplikasi Android-nya, yaitu menunjukkan arah ke beberapa tujuan sekaligus.

Multi-stop untuk Maps di Android telah dirilis sejak Juni lalu.

Hal menarik dari fitur ini adalah kemampuannya memberikan prediksi arah, kemacetan serta waktu tempuh ketika pengguna ingin mampir ke beberapa tujuan.

Pengguna cukup memasukkan tujuan pertama, kemudian memilih “Add Stop” untuk memasukkan tujuan kedua dan seterusnya.

Setelah itu, Google Maps akan menampilkan arah menuju tujuan A, lalu arah dari tujuan A ke tujuan B, dan seterusnya.

Semuanya lengkap dengan prediksi lalu lintas dan waktu tempuh, sebagaimana biasa diperoleh dari aplikasi tersebut.

Namun perlu diketahui, fitur ini mungkin tak akan langsung bisa diakses oleh semua pengguna sistem operasi iOS. Seperti halnya pada versi Android, Google akan merilisnya secara berkala.

Siap-siap saja jika dalam beberapa hari ke depan App Store menawarkan pembaruan Google Maps, mungkin itu merupakan pembaruan yang berisi fitur multi-stop ini.

Jika pembaruan tersebut belum memiliki fitur multi-stop, artinya Anda mesti bersabar dan memakai cara lama dulu untuk beberapa waktu.

Kemampuan mengakses Google Maps tanpa koneksi internet  sudah bisa dinikmati sejak beberapa saat lalu di Android.

Namun, bagi yang masih bingung menjalankan fitur tersebut, berikut langkah-langkah yang harus ditempuh.

Jika Anda melihat tiga kombinasi opsi “Save”, “Share”, dan “Download” saat membuka lokasi di Maps, maka aplikasi Anda telah diperbarui dan bisa menggunakan fasilitas peta Google Maps secara offline.

Namun, jika kombinasi opsi masih terpaut pada “Call”, “Save” dan “Website”, artinya aplikasi belum mendapat pembaruan, atau pengguna harus memperbaruinya secara manual terlebih dahulu.

Bagi pengguna yang sudah mendapat pembaruan, berikut langkah-langkah memanfaatkan fitur akses offline pada Maps.

Pertama, buka aplikasi Maps pada perangkat Android. Pengguna iOS sebenarnya juga sudah bisa menjalankan fitur ini. Langkah-langkahnya kurang lebih sama dari versi Android.

Kedua, cari lokasi tujuan. Pada tahap ini pengguna masih harus terkoneksi internet. Jika di rumah atau di kantor tersedia akses Wi-Fi, pengguna bisa lebih menghemat pemakaian data sebelum kemudian beranjak ke tempat sasaran.

Ketiga, unduh lokasi tujuan. Maps bakal memperlihatkan informasi estimasi waktu untuk mencapai tujuan. Adapula informasi cuaca, foto-foto, dan deskripsi tempat jika sudah tersedia.

Bersamaan dengan itu, terpatri juga tiga opsi yang telah disebutkan sebelumnya (Save, Share, Download). Pengguna cukup menekan pilihan “Download” untuk mengunduh lokasi.

Keempat, konfirmasi lokasi tujuan. Maps bakal menunjukkan rute lokasi dan memastikan kepada pengguna apakah rute tersebut yang ingin ditempuh. Jika benar, pengguna cukup menekan layar untuk menyetujui perintah unduh.

Kelima, Maps akan mengunduh lokasi tujuan yang telah disepakati. Setelahnya, pengguna bisa beranjak menuju lokasi tersebut dengan informasi rute dari Maps tanpa harus mengaktifkan internet.

Kemampuan akses offline ini diharapkan dapat membantu pengguna memangkas pemakaian data dan sedikit banyak penggunaan baterai saat mengakses Maps di tengah jalan.

Exit mobile version