Site icon nuga.co

Google “Hidup“kan Kembali Google Glass

Google kambali “menghidupkan” produk kacamata pintarnya usai “membunuh produksi dan penjualannya di awal tahun ini karena bermasalah dengan teknologi dan keamanan pemakai.

Laman situs “ubergizmo,” Kamis, 10 Desember 2015, menyajikan laporan terbaru dengan menulis kacamata pintar Google Glass akan “dibangkitkan” kembali dari “kematiannya,” dalam penelitian yang disebut Project Aura.

Pekan lalu, Google telah diberi hak paten oleh Badan Merek Dagang dan Paten Amerika Serikat untuk konsep kacamata pintar fleksibel nan lentur yang bisa ditempelkan di kepala manusia.

Mengutip situs CNet, paten bertajuk “Wearable Devices with Input and Output Structures” yang diberikan oleh Badan Merek Dagang dan Paten Amerika Serikat menyebut bahwa kacamata pintar ini dilengkapi oleh layar yang bisa digunakan untuk bermain video dan dapat dilihat oleh mata satunya melalui prisma.

Di dalam paten tersebut juga digambarkan bahwa Glass baru Google ini memang bersifat fleksibel dan lentur, sehingga bisa menyesuaikan diri di kepala si pengguna.

Kacamata pintar ini nantinya akan menempel hanya di satu sisi pada muka si pengguna, dengan diselipkan di salah satu telinga dan layarnya yang mungil akan bertengger di depan mata.

Media The Information melaporkan bahwa Google mengembangkan setidaknya tiga perangkat purwarupa Glass yang berbeda, antara lain versi sport dan versi kacamata pintar konvensional untuk konsumen enterprise.

Nah, paten Glass fleksibel ini masih belum jelas apakah termasuk ke dalam tiga rancangan purwarupa tersebut atau tidak.

Pihak Google dilaporkan belum memberikan tanggapan soal ini.

Sebelumnya, Google diberitakan telah merekrut sejumlah pemrogram dan teknisi untuk membangun kacamata pintar baru.

Beberapa nama besar yang diketahui adalah trio mantan pemrogram yang sebelumnya bekerja di penelitian eksperimental Lab126 di Amazon.

Mereka adalah Amir Frenkel, Tina Chen dan Dima Svetlov.

Ada juga nama Max Ratner, mantan teknisi Apple. Semua bergabung pada Juli dan Agustus 2015, menurut akun LinkedIn masing-masing nama itu.

Proyek “aura” ini memang dimulai dengan diam-diam dan mereka telah mengirimkan konsep kacamata generasi terbaru itu kepada pengembang aplikasi.

Sebagaimana dikutip dari Theverge, dalam proses pembuatan teknologi terbaru kaca mata pintar, Google merekrut mantan ahli elektronik

Meski belum diumumkan secara resmi oleh Google. Kabar pembuatan Project Aura bocor karena adanya status di aplikasi Linkedln dari karyawan baru Google.

Beberapa karyawan baru Google menjelaskan mereka sedang bekerja dalam sebuah proyek Google Glass and Beyond untuk membuat teknologi terbaru kaca mata pintar.

Ada juga karyawan Google yang menulis status sedang membuat perangkat teknologi terbaru.

Menurut infomasi dari berbagai sumber, Lab126 merupakan salah satu anak perusahaan Amazon dengan proyek pengembangan tablet dan smartphone terbaru. Hasil perangkat buatan Lab126 meliputi tablet Kindle Fire dan smartphone Fire Phone.

Menurut kabar yang beredar, Amazon telah memberhentikan hampir semua karyawan di Lab126. Oleh karena itu, Google langsung membuka lowongan untuk karyawan Lab126 yang sudah berpengalaman membuat teknologi terbaru termasuk kaca mata pintar.

Sebelumnya, Google pernah beberapa meluncurkan teknologi kaca mata pintar. Google Glass sendiri merupakan teknologi besutan Google yang menarik perhatian banyak penggemar teknologi di dunia.

Teknologi terbaru kaca mata pintar Project Aura pernah tertunda. Banyak yang mengira Goggle sudah meninggalkan proyek tersebut.

Namun, Google memutuskan kembali membuat teknologi terbaru kaca mata pintar Google Glass.

Google memutuskan akan menjual teknologi terbaru kaca mata pintarnya melalui program Explorer dan fokus mengembangkan perangkat Project Aura hingga sempurna.

The Wall Street Journal melaporkan, kacamata pintar Google generasi berikutnya ditujukan kepada segmen korporasi, tetapi belum ada informasi ketersediaan produk ini di pasar.

Sebuah perusahaan teknologi biasanya mengirimkan purwarupa produk mereka kepada pengembang aplikasi untuk meminta saran dalam mengembangkan produk terkait.

Kacamata pintar generasi baru ini akan mengalami perubahan desain yang signifikan, termasuk dari sisi bingkai.

Komponen di dalamnya memakai prosesor Intel yang lebih cepat tapi mampu membuat baterai bekerja lebih awet.

Pengembangan Glass selama ini mendapat dukungan penuh dari salah seorang pendiri Google, Sergey Brin.
Produk ini dibekali layar kecil di bagian kanan mata lalu dibekali kamera untuk mengambil foto dan video.

Kacamata pintar Google merupakan produk yang dikembangkan oleh tim Google X yang biasa melakukan proyek eksperimental.

Google Glass saat ini berada di bawah tanggung jawab Tony Fadell, yang dikenal sebagai ‘bapak’ iPod karena ia punya peran besar ketika Apple mengembangkan iPod generasi pertama.

Exit mobile version