Site icon nuga.co

Google Doodle Datang dengan Halloween

Google Doodle hari ini, Selasa, 31 Oktober, datang dengan  sangat istimewa

Mereka menampilkan  tema lewat  “The Tales of Momo”, dan juga “The Candy Cup Witches” yang mengangkat kisah dari sisi sang hantu.

Awalnya, konsep doodle kali ini akan dibuat Momo kucing berpakaian seperti hantu saat malam Halloween, yang kemudian benar-benar menjadi hantu sungguhan karena terkena mantra. Sayangnya, konsep ini dinilai terlalu romantis dan lebih cocok untuk Valentine.

Akhirnya, Google memutuskan untuk memakai konsep “Hantu yang Kesepian”.

Nilai yang diangkat dalam konsep tersebut adalah betapa pentingnya untuk menjadi diri sendiri.

Maka, lahirlah Jinx.

Google bahkan mengungkapkan proses kreatif dalam membuat karakter Jinx.

Sang hantu ternyata digambar dalam bentuk, sebelum akhirnya tim Google menemukan karakter yang sempurna untuk hantu yang kesepian itu.

Tidak hanya itu, pembuatan video doodle berdurasi dua menit tiga puluh enam detik tersebut digarap sangat serius sehingga dilakukan berkali-kali.

Tim Google Doodle menghabiskan banyak waktu untuk membuat alur cerita yang menyihir. Mereka juga menyihirkan sedikit abrakadabra untuk menyulap desain video menjadi sangat menarik.

Bahkan, setiap urutan gambar dalam video memiliki skema warna sendiri. Menurut Google, hal ini dilakukan untuk menghidupkan karakter dalam proses animasi.

Adegan paling menyenangkan dalam video tersebut adalah ketika Jinx memilih berbagai kostum untuk dikenakannya. Semua orang dalam tim ternyata menyumbangkan gagasan untuk membuat kostum Jinx yang benar-benar aneh dan terlihat lucu.

Bukan tanpa maksud Google mengungkapkan proses kreatif yang terperinci mengenai pembuatan doodle kali ini.

Dalam pernyataannya, Google menyatakan bahwa doodle Hallowen tahun ini mengenai kisah Jinx adalah salah satu doodle yang paling menyenangkan yang pernah mereka buat.

Pada perayaan tahun lalu, Momo sukses mempertahankan Akademi Kucing Sihir (Magic Cat Academy) dari cengkraman hantu-hantu nakal. Tahun ini, Jinx sangat ingin bergabung dengan Momo, dan juga para pemburu trick or treat lainnya di luar sana.

Namun, karena tidak ingin menakut-nakuti siapapun, Jinx mencoba berbaur dengan mereka yang tengah merayakan pesta para hantu ini.

Ia menyamar dengan memakai berbagai kostum. Namun, apa yang dilakukannya justru menimbulkan kekacauan. Sebelum akhirnya ia menyadari bahwa menyamar tidaklah cocok untuknya. Ia ternyata lebih baik menjadi dirinya sendiri.

Ya, Halloween  merupakan salah satu hari libur tertua yang masih dirayakan sampai hari ini. Tak hanya di Amerika Serikat, negara-negara lain juga merayakannya.

Anak-anak juga orang dewasa ikut merayakan hari libur yang biasa dimeriahkan dengan pesta kostum, permainan, berbagai lelucon, dan trick-or-treat!

Bagaimana Halloween dirayakan di berbagai negara?

Di Inggris, pada malam hari setiap tanggal awal  November, api unggun menyala di seluruh penjuru Inggris. Kembang api juga telah disiapkan.

Meskipun perayaannya jatuh berdekatan dengan Halloween, tetapi perayaan ini tidak terlalu terkait dengan festival seltik kuno Samhain.

Sebagian besar orang Inggris berhenti merayakan Halloween setelah Marthin Luther King mulai menyebarkan faham reformasi protestan. Penganutnya tak lagi merayakan hari-hari yang memperingati orang-orang suci.

Tapi kemudian muncul perayaan-perayaan baru. Misalnya saja Guy Fawkes Day. Hai yang dirancang untuk mengingat eksekusi seorang pengkhianat Inggris yang terkenal, Guy Fawkes.

Fawkes dihukum mati setelah berusaha meledakaan gedung parlemen Inggris. Fawkes merupakan anggota kelompok Katolik yang ingin menyingkirkan Raja James yang beragama Kristen Protestan.

Guy Fawkes Day sebenarnya dirayakan sehari setelah eksekusi. Api unggun dinyalakan sebagai simbol. Anak-anak di beberapa bagian di Inggris juga turun ke jalan dengan membawa patung pria.

Mereka lalu meminta uang untuk si pria patung itu, emski sesungguhnya uang itu untuk mereka simpan sendiri.  Tradisi ini mirip dengan “trick-or-treat” di Amerika Serikat.

Saat ini Guy Fawkes Day sudah jarang dirayakan. Sampai akhirnya tak ada lagi yang merayakannya.

Lantas bagaimana dengan di Irlandia

Di negara asal Helloween ini, perayannya masih sama dengan yang dilakukan di Amerika Serikat.

Di pedesaan, api unggun dinyalakan seperti padas zaman Seltik. Anak-anak di seluruh negeri mengenakan kostum dan menghabiskan malam “trick-or-treat”.

Setelah itu kebanyakan orang menghadiri pesta dengan tetangga atau teman.

Di pesta tersebut mereka memainkan berbagai permainan. Salah satunya “apel gigit”. Dalam permainan ini, sebuah apel diikat ke kusen pintu atau pohon.

Pemainnya harus berusaha menggigit apel yang menggantung itu. Permainan lainnya misalnya berburu harta karun yang berupa permen atau kue kering.

Orang Irlandia juga memainkan kartu di atas meja dengan permen atau koin di bawahnya. Saat anak memilih kartu, ia akan mendapatkan hadiah apapun yang ada di bawahnya.

Makanan tradisional yang disajikan saat Helloween ialah barnbrack. Sejenis kue buah yang bisa dibeli di toko atau dipanggang sendiri di rumah.

Di dalam kue itu terdapat bungkusan dari kain kasa. Konon, kue itu bisa menggambarkan masa depan pemakannya.

Misalnya, jika ia menemukan sebuah cincin maka ia diramalkan akan segera menikah. Jika menemukan jerami maka ia akan mendapatkan hidup yang makmur.

Pada hari itu, anak-anak juga membuat lelucon untuk tetangganya. Mereka bermain “knock-a-dolly”. Mereka akan mengetuk pintu rumah tetangga, tapi kabur sebelum pintu dibuka.

Exit mobile version