Site icon nuga.co

Facebook Tampil dengan Live Menggoda

Facebook  berhasil menyelesaikan “pe-er”nya berupa pembaruan aplikasi  Live dengan segudang fitur baru. Dengan fitur baru ini  reaksi dan komentar pengguna bisa ditampilkan secara real time saat sedang  streaming video.

Facebook Live merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk menyiarkan kejadian atau momen lewat video secara langsung ke teman-temannya di linimasa Facebook.

Selain itu Facebook  juga memberikan fitur pembatasan video yang disiarkan untuk dibagikan pada grup atau event tertentu.

Cara demikian membuat video siaran langsung hanya dapat dinikmati oleh anggota grup atau peserta event yang dipilih.

Pengguna juga bisa melakukan “mention” temannya sehingga orang yang dituju mendapat notifikasi ajakan menonton video.

Jika ingin menjelajah berbagai video Live dengan cara yang lebih visual, pengguna kini bisa memakai Facebook Live Map.

Seperti namanya, ini merupakan peta yang menunjukkan macam-macam lokasi asal siaran video.

Bila pengguna ingin mengubah warna atau suasana sebuah Live video, kini tersedia filter yang bisa dipakai real time.

Facebook juga berjanji menambahkan fitur untuk menampilkan doodle atau coretan saat sedang siaran langsung.

Khusus pengguna aplikasi Facebook mobile akan mendapat tambahan tab baru.

Isinya berupa video-video yang sedang populer dari seluruh dunia.

“Sejak meluncurkan Facebook Live melalui Mention untuk para selebriti dan di iOS dan Android untuk para pengguna yang lebih luas, kami begitu terkejut dengan cara orang menggunakan fitur ini,” ujar Product Management Director Facebook, Fidji Simo sseperti ditulis  Facebook Newsroom.

“Karena itu kami merilis fitur-fitur yang memberi cara baru untuk menemukan, membagikan, dan berinteraksi melalui Live video.”

“ Kami akan merilis seluruh fitur itu secara bertahap ke iOS dan Android,” imbuhnya.

Facebook bakal memastikan penggunanya selalu melihat konten video yang mereka tayangkan. Caranya dengan mematok konten tersebut di bagian paling atas linimasa.

Strategi tersebut muncul segera setelah Facebook mengumumkan kehadiran fitur Live Video untuk perangkat bersistem operasi Android.

Sistem operasi iOS sudah lebih dulu mendapatkan fitur ini.

Beberapa waktu belakangan, raksasa internet itu memang mengutak-atik algoritma linimasanya.

Awal tahun ini, mereka mengubahnya agar memprioritaskan untuk menampilkan konten tertentu yang disukai dan memicu interaksi pengguna.

Niat Facebook untuk memprioritaskan video siaran langsung terasa masuk akal.

Apalagi kebanyakan penggunanya ternyata kurang suka menyaksikan siaran yang sudah basi.

Product Manager Facebook Vibhi Kant dan Software Engineer Facebook Jie Xu mengatakan, durasi orang menonton video siaran langsung adalah tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang menyaksikan video rekaman biasa.

“Karena itu langkah pertama kami adalah membuat pembaruan kecil di linimasa. Facebook Live Video akan lebih sering muncul ke bagian atas linimasa ketika sedang disiarkan langsung,” tulis mereka dalam blog resmi Facebook.

Namun tak seluruh pengguna langsung merasakan efek modifikasi linimasa ini karena Facebook akan merilisnya bertahap.

Facebook mengeluarkan segala cara untuk meningkatkan jumlah pengguna Live, layanan video siaran langsung bikinannya.

Bahkan, raksasa jejaring sosial ini rela menggelontorkan uang demi memperbanyak pengguna layanan tersebut.

Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu dikatakan membayar sejumlah uang kepada beberapa selebriti dan media.

Tujuannya, merayu pengguna untuk menggunakan aplikasi Live.

Jika tidak membuat video langsung sendiri, Facebook berharap pengguna datang untuk menonton.

Informasi mengenai “selebriti dan media bayaran” tersebut awalnya hanya sekadar rumor belaka.

Namun, pihak Facebook sendiri sudah mengakui jika mereka memberikan hadiah atau insentif berupa uang bagi siapapun yang ikut mempromosikan Live, termasuk selebriti dan media.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Recode, Jumat (8/4/2016), ini pertama kalinya bagi Facebook mengakui memberikan bayaran uang pada perusahaan media dan selebriti untuk memakai layanan tersebut.

“Kami memang bekerja sama dengan beberapa rekan, dan di antaranya ada kerja sama yang melibatkan uang,” ujar Product Director Facebook Fidji Simo, yang bertanggung jawab mendongkrak pemakaian Live.

Media mana saja? Menurut bocoran seorang sumber yang dekat dengan masalah itu, Facebook setidaknya membayar media seperti New York Times, Buzzfeed, Tastemade, dan Huffington Post.

Ada kemungkinan, Vox Media juga menerima pembayaran serupa, namun menurutnya, hal itu berlum terkonfirmasi.

Sayangnya, tidak disebutkan selebriti mana saja yang menerima pembayaran dari Facebook.

Membayar selebriti dan media sendiri sebenarnya bukan sebuah tindakan yang salah. Bukan berarti, layanan ini juga jelek.

Namun, ini bisa jadi merupakan upaya Facebook untuk mengampanyekan fitur Live. Tindakan ini tentunya dilakukan hanya demi mendongkrak pengguna semata.

Exit mobile version