Site icon nuga.co

Facebook Rilis Fitur Khusus di Messenger

Facebook datang dengan dua  fitur baru untuk mengantisipasi pelecehan yang kerap digunakan pada layanan pesan instannya, Messenger.

Bentuknya, sistem pengenalan kontak dan penolakan panggilan.

Fitur ini dibuat lantaran banyaknya laporan mengenai pelecehan dan perundungan atau bullying pada wanita dan jurnalis melalui Messenger.

“Hari ini, kami mengumumkan perangkat baru untuk mencegah pelecehan di Facebook dan Messenger sebagai bagian dari usaha berkelanjutan kami untuk menciptakan komunitas yang aman,” tulis Facebook dalam keterangan tertulis.

Pada fitur pertama, Facebook mengklaim mampu mengenali dan membantu mencegah pengguna Messenger untuk memasukkan kontak yang tidak mereka inginkan.

Misalnya, permintaan pertemanan dan pesan dari orang yang telah diblokir.

“Kami telah mendengar cerita dari banyak orang yang memblokir seseorang untuk kemudian bertemu lagi karena orang tersebut menggunakan akun yang berbeda”

“Untuk membantu mencegah ini terjadi, kami mengembangkan lebih jauh fitur yang sudah ada untuk mencegah akun palsu dan tidak otentik di Facebook,” terang Facebook.

Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini sebenarnya telah memiliki fitur otomatis untuk mengidentifikasi akun palsu setiap harinya.

Namun, perusahaan ini mengakui bahwa akun baru yang dibuat seseorang seringkali tak terlacak menggunakan fitur tersebut.

Karenanya, perusahaan menggunakan berbagai metode, termasuk, penggunaan alamat IP, untuk membantu mengenali jenis akun secara lebih proaktif, di samping untuk mencegah pemiliknya mengirimkan pesan atau permintaan pertemanan kepada orang yang telah memblokir akun aslinya.

“Orang yang memblokir akun aslinya tersebut memegang kendali, dan harus menghubungi akun baru agar mereka dapat berinteraksi secara normal,” lanjut Facebook.

Fitur kedua, lanjut Facebook, adalah opsi untuk menolak sebuah percakapan Messenger dan secara otomatis akan menghilangkannya dari kotak masuk pengguna, tanpa perlu memblokir pengirim.

Dengan begitu, pengguna bisa mengabaikan pesan yang melecehkannya tanpa diketahui siapa pun, baik itu dalam grup atau perorangan.

“Tindakan ini akan menonaktifkan notifikasi dan memindahkan percakapan dari kotak masuk ke folder pesan terfilter Anda. Anda dapat membaca pesan dalam percakapan tanpa pengirim melihat apakah mereka telah membacanya,” papar Facebook.

Facebook mengklaim fitur ini sekarang tersedia untuk percakapan perorangan dengan pengguna lain dan akan segera tersedia secara luas untuk pesan grup.

Selain itu,  untuk pertama kalinya, Facebook Messenger juga menyediakan efek augmented reality atau dikenal dengan AR  pada layanan berkirim pesannya.

Dengan efek itu, pengguna Messenger nantinya bisa memasukkan efek tiga dimensi secara langsung pada foto dan video yang tertangkap kamera.

Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini menyebut efek buatannya dengan julukan ‘efek dunia’ atau world effect.

Sejumlah efek seperti panah, robot 3D berisi gelembung pesan dengan kata-kata tertentu nantinya bisa digunakan oleh pengguna Messenger.

Facebook menyebut kehadiran teknologi AR akan menjadikan Messenger kian interaktif bagi penggunanya. Efek filter dan masker pada foto sudah diperkenalkan ke publik

“Kami ingin pengguna, artis, developer serta kreator untuk membuat dan membagikan pengalaman terbaik berteknologi AR,” jelas Ficus Kirkpatrick sebagai Director Facebook.

Seperti ditulis The Verge, pengguna Facebook dan Messenger kabarnya baru bisa menggunakan fitur tersebut dalam beberapa hari kedepan.

Untuk mempercepat adopsi efek filter, Facebook pun membuka platform AR bernama AR

Studio kepada pihak ketiga. Tujuannya untuk menggandeng lebih banyak kreator dan pengembang memanfaatkan platform mereka– sekaligus bersaing dengan Apple dan Google di ranah AR.

Teknologi serupa sebenarnya sudah sejak lama digunakan oleh Snapchat. Bahkan, Facebook juga tak segan mencontek fitur serupa untuk diadopsi pada Instagram Stories.

 

Exit mobile version