Site icon nuga.co

Facebook “Kloning” Fitur Milik Pinterest?

Setelah menghadirkan fitur mirip Snapchat, kini Facebook berupaya mengkloning kemampuan Pinterest pada layanan-layanannya.

Pertama-tama di Instagram, lantas kini diuji coba pula di WhatsApp.

Kemampuan itu memungkinkan pengguna menghimpun konten-konten prioritas dengan “pin” ala Pinterest.

Di Instagram, ketika pengguna mengeksplor foto atau video yang dirasa bagus, pengguna bisa memasukkannya ke “pin” untuk diakses lagi lain kali.

Sementara itu, di WhatsApp, pengguna bisa menancapkan atau mematok chat prioritas agar lebih mudah diakses kapan saja, sebagaimana dilaporkan GSMArena dan dihimpun KompasTekno, Selasa (2/5/2017).

Misalnya saja ketika teman mengirim nomor rekening via WhatsApp untuk Anda transfer sejumlah uang. Anda bisa mem-pin chat itu agar tak terkubur chat yang lebih baru.

Dengan begitu, ketika sampai di ATM, Anda tak perlu lagi mencari-cari chat teman tersebut karena sudah terpampang di bagian teratas. Ini akan menghemat waktu dan energi Anda.

WhatsApp membatasi tiga chat yang bisa di-pin dalam satu waktu. Jika Anda mencoba mem-pin chat keempat, aplikasi WhatsApp bakal menunjukkan tampilan eror.

Saat ini fitur pin di WhatsApp masih berbentuk beta. Belum jelas kapan anak usaha Facebook itu akan merealisasikannya.

Selain itu, layaknya radar  fitur terbaru WhatsApp bakal memungkinkan penggunanya untuk mencari tahu, siapa teman yang sedang berada di dekat mereka dalam radius tertentu.

Fitur radar teman di WhatsApp ini pertama kali terendus di WhatsApp beta untuk iOS.

Menurut rumor, versi ini bakal dirilis untuk umum dalam waktu beberapa minggu atau satu bulan ke depan.

Bocoran yang ada menyebut fitur itu diberi nama Live Location.

Fitur ini akan aktif di dalam grup percakapan WhatsApp, sehingga diharapkan mempermudah mencari teman bila sedang janjian di suatu tempat.

Nampaknya, fitur ini tidak akan dibuat sebagai fitur standar, mengingat sifat informasi lokasi ini adalah privat dan tidak semua orang boleh mengetahuinya.

Pengguna akan disuguhi pilihan apakah mereka ingin mengaktifkan Live Location ini atau tidak. Mereka bisa melakukannya di menu Settings.

Pengguna yang ingin memancarkan lokasinya juga bisa membuat mereka bisa terlihat dalam jangka waktu tertentu, seperti satu, dua menit, atau lima menit.

Fitur ini disebut-sebut sepaket dengan kemampuan mengedit dan menarik pesan yang telah dikirim. Fitur ini sebelumnya sudah ramai diperbincangkan.

Belum diketahui secara pasti kapan WhatsApp bakal merilis fitur Live Locations ini untuk umum.

Yang pasti, nampaknya pengguna iOS bakal menikmatinya lebih dahulu.

WhatsApp juga menyematkan fitur baru pada platform chatting-nya.

Pengguna bisa mengutip dan membalas pesan (quotes and replies) secara personal dalam obrolan grup.

Kemampuan ini bisa mereduksi kesalahpahaman komunikasi yang terjadi di grup

Selama ini, anggota grup yang banyak terkadang membuat topik obrolan melebar.

Masalah lainnya adalah ketika Anda ingin membahas kembali topik lama pada obrolan lawas. Banyaknya percakapan setelahnya akan membuat obrolan lawas itu tenggelam.

Tak perlu khawatir, Anda cukup mencari kalimat yang mengindikasikan obrolan itu, lalu tulis keterangan tambahan agar teman grup lain paham yang Anda maksud.

Fitur ini sudah diluncurkan dalam versi beta pada pekan lalu. Kini, semua pengguna Android dan iOS sudah bisa menikmatinya.

Anda pertama-tama harus memperbarui aplikasi WhatsApp lewat Google Play Store atau Apple App Store.

Setelahnya, cukup buka aplikasi seperti biasa.

Jika ingin mengutip salah satu pesan dan membalasnya, Anda harus menekan lama pesan tersebut.

Antarmuka WhatsApp akan memunculkan beberapa ikon untuk bertindak.

Salah satunya, yang terletak paling kiri, ada ikon bergambar panah. Anda cukup menekannya sekali, lalu WhatsApp akan otomatis mengutip pesan yang ingin Anda komentari.

Setelah menuliskan komentar, kirim pesan itu.

Anggota grup akan paham bahwa Anda sedang membalas sebuah obrolan spesifik yang dilontarkan satu orang.

Exit mobile version