Site icon nuga.co

Facebook Ingin Semua Orang Bisa Internet

Facebook belum “membunuh” ambisinya untuk membuat semua orang di dunia terhubung dengan internet dengan tetap mengusahakannya dengan pemetaan yang belum akurat.

Untuk mewujudkan impian besar ini, kini, Facebook berinisiatif membuat jaringan pemetaan sendiri.

Facebook menggunakan foto beresolusi tinggi dari satelit dan mesin dengan kecerdasan buatan untuk memetakan pemukiman manusia yang ada di foto-foto tersebut.

Seperti ditulis laman situs “tech crunch,” Kamis, 25 Februari 2016, petinggi Facebook, Jay Parikh, menyatakan, tujuan mereka adalah mencari cara untuk mengembangkan teknologi dan memahami bagaimana menghubungkan tiap manusia di planet ini

Untuk menraih ambisinya ini sejak tahun lalu, Facebook Connectivity Lab sudah bekerja sama dengan divisi kecerdasan buatan dari Facebook sendiri, untuk memulai pemetaan populasi manusia.

Sebagai langkah awal, Facebook telah melakukan pemetaan di dua puluh negara dengan luas mencapai dua puluh satu koma enam juta persegi kilometer.

Dari pemetaan awal tersebut, Facebook berhasil mengumpulkan sekitar empat belas koma enam6 miliar gambar dari pencitraan satelit.

Lalu, untuk mengetahui keberadaan manusia dari gambar-gambar tersebut, Facebook menggunakan sebuah mesin sederhana yang sudah didukung kecerdasan buatan.

Sudah dilengkapi dengan algoritma khusus, mesin tersebut dapat mencari gambar yang dinilai memiliki ciri-ciri pemukiman manusia.

Dan, untuk melakukan hal tersebut, Facebook juga telah melatih mesin tersebut menggunakan ribuan mesin di pusat data Facebook.

Nantinya, hasil pengolahan data yang dilakukan Facebook ini juga tersedia di masing-masing negara.

Facebook juga berencana menggunakan data ini untuk kebutuhan analisis lain, sehingga ini dapat digunakan untuk keperluan ilmuwan, pemerintah, ataupun pebisnis.

Dan untuk mendukung rencana tersebut, Facebook telah menjalin kerja sama dengan Columbia University.
Hal ini dilakukan untuk memungkinkan data digunakan pada bidang lain.

Sebab, Facebook sendiri hanya membutuhkan data ini untuk keperluan internal sebagai acuan untuk mengembangkan konektivitas internet yang lebih luas.

Untuk ambisi ini pula, Facebook dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi kenamaan untuk menghadirkan layanan internet yang lebih baik.

Ada tiga puluh perusahaan yang digandeng Facebook, dan beberapa di antaranya adalah Intel, Nokia, serta beberapa perusahaan operator dari berbagai negara.

Proyek yang diberi nama Telecom Infra Project ini disebut merupakan kelanjutan dari Open Compute Project yang digagas oleh Facebook lima tahun lalu.

Nantinya, kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan layanan komunikasi dengan biaya, kecepatan, dan cakupan jaringan yang lebih baik.

“Infrastruktur telekomunikasi tradisional saat ini tak secepat kebutuhan manusia. Jelas tidak ada perusahaan yang dapat mengatasi hal itu sendirian,” ujar Global Head of Engineering dan Infrastructure Facebook Jay Parikh

Untuk itu, sebagai awalan, para anggota yang tergabung dalam proyek ini akan fokus menggarap tiga bidang, yakni akses, backhaul, serta core dan management.

Para anggota tersebut juga akan menerapkan model yang sudah digunakan di Open Compute Project, yakni keterbukaan dan pemilahan.

Menurut Parikh, metode ini merupakan kebalikan dari sistem tertutup yang ada di bidang telekomunikasi tradisional.

Selain itu, lewat proyek ini pula operator diberikan kesempatan untuk lebih fleksibel dalam membangun jaringan, biaya yang dikeluarkan pun akan lebih efisien.

Tak hanya itu, proyek ini juga dibuat untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi 5G.

Dengan demikian, lewat pengembangan teknologi 5G, pengguna internet dapat merasakan konektivitas yang lebih baik dan layanan yang lebih kaya.

Facebook sendiri juga sudah mulai melakukan uji coba dari proyek ini, di mana Facebook telah meluncurkan proyek perdana dengan mengambil prinsip TIP untuk menghubungkan sebuah desa terpencil di Filipina.

Tak hanya itu, program ini juga direncanakan hadir untuk menghubungkan sebuah komunitas terpencil di Skotlandia.

Sebagai pencetus proyek, Facebook memang dikenal sangat berambisi untuk memberikan kesempatan banyak orang untuk terhubung dengan internet.

Sebelumnya, perusahaan ini telah meluncurkan layanan internet gratis, Free Basics yang kontroversial, dan drone Aquil

Exit mobile version