Site icon nuga.co

Facebook Ingin “Karamkan” Snapchat

Ambisi Facebook untuk “menenggelamkan” Snapchat sebagai bagian dari kepemilikannya  belum juga pudar bersamaan dengan  gagalnya akuisisi mereka beberapa waktu lalu.

Sebagai langkah “brutal,”  Facebook  memulai “perang” dengan cara  meluncurkan berbagai fitur serupa seperti layanan Snapchat.

Seperti ditulis  Business Insider, Kamis, 10 November 2016,  Facebook kembali mengumumkan sebuah perubahan antarmuka kamera pada aplikasi utamanya.

Melalui perubahan itu, para pengguna bisa mengirim kreasi selfie mereka kepada teman-temannya, kemudian foto itu akan hilang setelah dua puluh empat jam.

Fitur itu saat ini masih dalam pengujian.

Pengujian bernama “The new camera” itu akan tersedia pertama kali untuk wilayah Irlandia, sebelum diluncurkan ke semua pengguna.

Seperti Snapchat, kamera baru Facebook itu memiliki banyak efek khusus termasuk selfie augmentes reality “mask”, yang mirip dengan Lenses pada Snapchat.

Fitur baru itu terletak di bagian atas News Feed, sekaligus dengan daftar kontak teman-teman sehingga pengguna bisa langsung mengirim foto dan video kepada mereka.

Lebih lanjut, juru bicara Facebook mengatakan bahwa desain kamera baru itu merupakan tanggapan atas dua tren utama yang telah diteliti oleh perusahaan.

Pertama, orang-orang saat ini berbagi lebih banyak foto dan video daripada sebelumnya.

Tren kedua adalah, orang-orang itu menginginkan sebuah cara untuk berbagi konten tersebut hanya dengan teman-teman dekat, bukan seluruh teman mereka.

Kamera baru ini sekaligus menambah panjang upaya Facebook meniru Snapchat, termasuk ketika mengakuisisi aplikasi filter selfie serupa Snapchat

Selain itu, layanan milik Facebook yaitu Instagram, beberapa waktu lalu meluncurkan fitur baru serupa Snapchat,  Stroy.

Kemudian Facebook diketahui tengah menguji coba sebuah fitur baru untuk aplikasi Messenger, yang juga serupa dengan cara kerja Snapchat.

Menurut seorang sumber, desain baru kamera tersebut semacam “ketertarikan pribadi”  Mark Zuckerberg.

Ia, kata sumber, memberikan sebuah “mantra” baru yaitu “kamera adalah komposer”, saat menggelar pertemuan dengan para karyawan Facebook beberapa waktu lalu.

Setelah fitur  Stories  kali ini fitur serupa hadir untuk layanan milik Facebook lainnya yakni Messenger.

Facebook tengah menguji sebuah fitur baru serupa di Snapchat untuk aplikasi Messenger yaitu Messenger Day.

Bahkan pengujian fitur tersebut telah diperluas, yang sebelumnya dilakukan di Polandia saja

Facebook memberikan akses kepada pengguna di Polandia untuk menggunakan Messenger Day pada bulan lalu.

Kini fitur tersebut tersedia bagi pengguna di Australia.

“Kami tahu orang-orang menggunakan Messenger untuk berbagi bermacam momen harian dengan teman-teman dan keluarga.”

“ Di Polandia, kami menjalankan pengujian kecil agar orang-orang tersebut bisa berbagi konten semacam itu secara visual,” ujar juru bicara Facebook.

Sayangnya, juru bicara itu menolak memberi tahu apakah fitur tersebut akan tersedia ke berbagai negara lain di luar Polandia dan Australia.

“Kami tidak memiliki informasi lain yang bisa disampaikan pada saat ini,” tutur juru bicara tersebut.

Facebook biasanya secara berkala menguji fitur baru untuk mendapatkan umpan balik dari para pengguna, sebelum meluncurkannya secara resmi.

Dari uji coba di Polandia dan Australia, diprediksi bahwa pengujian fitur tersebut berjalan baik.

Adapun cara pemakaian fitur tersebut mirip seperti Stories yang ada pada Snapchat. Pengguna bisa berbagi foto dan video dengan teks dan stiker berwarna, yang kemudian akan hilang setelah 24 jam.

Layanan obrolan berbasis gambar dan video, Snapchat, berusaha membuat fitur chat menjadi lebih cepat dan menarik.

Seperti ditulis dari laman situs  Cnet,  aplikasi ini mengumumkan pembaruan yang makin memudahkan pengguna layanan foto dan video ini untuk saling berbincang melalui suara, video, dan teks.

Selain itu, aplikasi yang sedang naik daun ini juga memperkenalkan lebih dari 1.000 stiker yang menyerupai emoji, tapi lebih detail.

Misalnya emoji anak anjing yang sedang tertidur, tikus menari, hingga walrus yang meminum kopi. Sebelumnya, Facebook Messenger juga memiliki emoji yang serupa.

Fitur baru Snapchat ini meliputi pengulangan video selama sepuluh detik atau fitur catatan audio.

Jika seorang teman tidak merespons saat Anda ajak mengobrol, catatan tersebut akan menginformasikan waktu aktif teman kita selanjutnya.

Tidak hanya itu, fitur lain yang juga Snapchat tambahkan memungkinkan pengguna membuat panggilan suara seperti panggilan pada ponsel fitur.

Kemudian, teman Anda dapat merespon dengan video, teks, maupun suara.

Fitur baru ini merupakan bagian dari perang aplikasi berbasis obrolan.

Baik Snapchat, Facebook, dan Google telah meningkatkan layanan pesan mereka agar menarik lebih banyak pengguna.

Pun demikian dengan Facebook yang dikabarkan melakukan eksperimen dengan aplikasi Messenger-nya.

Kabarnya, Facebook menciptakan asisten pribadi berbasis kecerdasan buatan yang mampu melakukan pembayaran via mobile.

Exit mobile version