Site icon nuga.co

FB dan WhatsApp Takutkan Telegram

Usai Facebook membuat kejutan dengan memblokir link ke ‘telegram’, kini, WhatsApp melakukan hal serupa dengan menghadang hubungan pesaingnya itu ke pengguna

Aplikasi pesan instan dengan pengguna terbanyak ini “menyensor” URL yang mengandung kata ‘Telegram’.

Seperti dikutip nuga dari laman situs “Mashable,” Rabu, 02 Desember 2015, pengguna Reddit menemukan bahwa WhatsApp untuk Android tak mau menghubungkan bentuk link pada situs yang berhubungan dengan Telegram.

Namun, hal ini tidak berlaku pada WhatsApp untuk iOS, atau setidaknya belum.

Seorang pengguna Reddit menemukan bahwa baris kode dalam paket aplikasi WhatsApp Android yang menunjukkan WhatsApp memblokir URL dengan kata ‘Telegram’.

Ia juga menunjukkan screenshoot dari URL dengan kata ‘Telegram’ yang tidak muncul sebagai hyperlink di aplikasi.

Telegramilis terbarunya mengklaim telah memiliki tujuh puluh juta pengguna aktif setiap bulan.

Sementara WhatsApp yang menang jauh dengan sembilan ratus juta pengguna merasa perlu untuk mulai berhati-hati terhadap saingannya itu.

Kedua aplikasi instant messaging ini memang menawarkan fitur yang sama.

Namun, Telegram telah menarik banyak pengguna ketika WhatsApp menghadapi masalah layanan beberapa kali.

Telegram juga mengklaim aplikasinya lebih aman. Telegram menyediakan saluran publik yang ada di bawah pengawasan selama beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, Facebook tidak menghubungkan hyperlink dari Tsu.co dari situsnya, Instagram dan Facebook Messanger.

Tsu.co sendiri merupakan media sosial yang membayar pengguna setiap mereka memposting.

Pihak Facebook berpendapat bahwa situs tersebut yang telah memicu terjadinya penyebaran spam.

Seorang pengguna WhatsApp telah menemukan bahwa aplikasi WhatsApp Android tidak menghubungkan link yang berhubungan dengan Telegram, sedangkan untuk WhatsApp di iOS belum diketahui.

Pengguna tersebut menemukan baris kode dalam paket aplikasi WhatsApp Android menunjukan pemblokiran URL dengan kata Telegram.

Pengguna WhatsApp tersebut juga sudah mencoba dengan menggunakan kata Telegram pada aplikasi WhatsApp, namun URL dengan kata Telegram tidak muncul sebagai hyperlink di aplikasi WhatsApp.

Pengguna WhatsApp tersebut juga menunjukan screenshoot yang menunjukan bahwa URL dengan kata Telegram tidak aktif.

Telegram telah menarik banyak pengguna ketika WhatsApp mengalami masalah beberapa kali pada layanannya.
Selain itu Telegram mengklaim bahwa aplikasi miliknya lebih aman.

Telegram juga menyediakan saluran publik yang ada dibawah pengawasan selama beberapa pekan terakhir.

Langkah yang ditempuh WhatApps ini untuk menghindarkan persaingannya dengan aplikasi pesan asal Rusia yang bernama Telegram itu.

Nampaknya Telegram menjadi momok yang menakutkan untuk WhatsApp.

Hal ini dikatakan karena semakin populernya aplikasi Telegram yang menawarkan privasi tingkat tinggi untuk penggunanya.

Bukan hanya memblokir link Telegram, WhatsApp juga menghilangkan fitur copy paste untuk link tersebut.

Ini artinya, jika Anda dikirimi link tersebut, Anda harus mengetiknya di browser Anda secara manual jika ingin membukanya.

Bahkan blokir ini berlaku di profil pengguna, chatting individu, dan grup.

Pihak Telegram mengatakan jika hal ini adalah tanggung jawab WhatsApp, sama seperti yang dilakukan Facebook sang empunya WhatsApp pada situs Torrent yang di blokir pihaknya di news feed dan aplikasi Messenger-nya.

Walaupun begitu, pihak Telegram tidak merasa khawatir tentang pemblokiran link ini.

“Biasanya setelah adanya reaksi dari media, Facebook akan menyalahkan sistem penyaringan cerdas mereka,” ujar juru bicara Telegram dikutip dari The Verge.

Sampai saat ini, WhatsApp dan Facebook belum memberikan penjelasan soal pemblokiran ini.
Nah, bagaimana pendapat Anda?

Apakah strategi ini akan berhasil untuk menjaga kepopuleran WhatsApp?

Exit mobile version