Site icon nuga.co

Facebook Bisa Langsung dari Kacamata

Majalah “business  insider,” hari ini, Selasa, 22 Agustus, menulis tentang terobosan teknologi terbaru yang kini sedang dirancang Facebook, berupa, kacamata  yang  bisa membuat penggunanya  “fesbukan” sambil berjalan-jalan.

Kacamata pintar  yang dinamakan untuk sementara Near Eye Display, memiliki teknologi augmented reality atau AR

Secara konsep, ini berarti kacamata tersebut akan bisa membuat penggunanya melihat objek virtual dan dunia nyata sekaligus.

Near Eye Display bisa diibaratkan kacamata yang membuat penggunanya bisa Facebook-an sambil berjalan-jalan.

Karena menggunakan teknologi AR, maka pengguna bisa melihat berbagai foto, video dan konten multimedia tampil di depan matanya, tetapi juga tetap bisa melihat objek fisik yang ada di dunia nyata sekelilingnya.

Sekarang upaya pengembangan kacamata AR Facebook ini telah sampai pada sertifikasi paten.

Sekitar Kamis lalu, divisi realitas virtual raksasa media sosial tersebut baru saja mengumumkan telah mendapatkan sertifikat paten teknologi “waveguided display with two dimensional scanner”.

Teknologi tersebu, berkaitan dengan layar yang dibutuhkan untuk mewujudkan kacamata AR.

Dalam paten Facebook, layar ini berfungsi sebagai medium yang membuat pengguna bisa melihat berbagai objek virtual dan objek fisik dunia nyata dalam satu pandangan mata.

Selain itu, layar bisa dipasang pada sebuah rangka kacamata sehingga mudah dipakai oleh pengguna.

Paten tersebut juga merinci bahwa Near Eye Display yang dikembangkan oleh Oculus, anak usaha Facebook, bakal memakai waveguided display untuk memproyeksikan cahaya langsung ke mata penggunanya.

Hasil akhir yang diharapkan oleh paten ini adalah sebuah kacamata AR yang sangat ringan, layaknya kacamata biasa, namun mampu memperlihatkan objek virtual ciptaan komputer sekaligus objek fisik yang benar ada di dunia nyata.

Paten kacamata Near Eye Display ini dibuat oleh tiga orang pegawai Facebook yang bekerja di divisi realitas virtual.

Salah satunya adalah Lead Optical Scientist Oculus Pasi Saarikko, yang dulunya juga pernah memimpin pembuatan HoloLens di Microsoft.

Walau paten Near Eye Display sudah ada di tangan Facebook sekarang, jangan berharap bahwa teknologi tersebut akan terwujud dalam waktu dekat.

Setidaknya, menurut Chief Scientist Oculus, Michael Abrash, proses perwujudannya masih butuh waktu puluhan tahun.

“Saya memprediksi bahwa orang-orang akan meninggalkan smartphone dan mulai memakai kacamata dalam dua puluh hingga tiga puluh tahun dari sekarang.

Kacamata yang dipakai itu merupakan alat yang memiliki teknologi AR, VR dan segala jenisnya,” ujarnya dalam konferensi developer Facebook.

Dengan pemindai dua dimensi’ dan menempatkan ‘elemen yang dihasilkan komputer’ dengan latar belakang dunia nyata.

Layar tersebut kemungkinan berada di dalam bingkai yang digunakan untuk kacamata dengan cara ‘menghadirkan media ke mata pengguna’.

Penjelasan ini terdengar seperti definisi smartglasses bertenaga AR.

Layar yang dipatenkan tersebut menggunakan teknologi waveguide, yang memungkinkan gelombang cahaya dipandu melalui lensa.

Layar tersebut akan dapat menampilkan video dan gambar sementara audio akan ditangani oleh speaker atau headphone.

Mantan analis teknologi Piper Jaffray, Gene Munster, memprediksi Apple meluncurkan smartglasses-nya pada dua tahun lagi, dan meramalkan bahwa kacamata tersebut akan segera menggantikan popularitas iPhone.

Prediksi tersebut hampir sama dengan apa yang diperkirakan oleh kepala ilmuwan Oculus, Michael Abrash.

Dia tidak melihat adanya spesifikasi yang menggantikan smartphone hingga 2022.

CEO Facebook Mark Zuckerberg menyebut VR dan AR adalah platform komputasi besar berikutnya.

Hal ini mirip dengan apa yang dilihat CEO Apple Tim Cook tentang keduanya, meskipun Cook tampaknya lebih condong terhadap AR.

Zuckerberg juga melihat kacamata pintar tersebut akan menggantikan smartphone dan bahkan PC. Facebook membeli Oculu

Exit mobile version