Site icon nuga.co

Bill Gates: ‘Ctrl-Alt-Del,’ Kesalahan Sejarah

Robert”Bill” Gates, pendiri dan pemilik Microsoft, perusahaan yang memproduksi piranti lunak computer “windows system,” menyesali lahirnya kombinasi tiga perintah di keyboard ‘Ctrl-Alt-Del,’ dan mengatakannya sebagai sebuah kesalahan fatal dari perjalanan teknologi informasi sampai sekarang.

Dalam sebuah kampanye penggalangan dana di Harvard Universiti, almamater yang tidak menghasilkan gelar baginya ketika harus “drop out” akibat keasyikan merancang lahirnya “software” perangkat computer, Gates mengakui keberadaan ‘Ctrl-Alt-Del’ adalah ketidaksengajaan yang salah.

“Ttu adalah kesalahan. Sebab, kita bisa memiliki satu tombol perintah saja. Tetapi, orang yang mengembangkan desain keyboard di IBM tidak mau memberi kita tombol tunggal,” kata Gates, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo..

Saat itu seorang insinyur IBM bernama David Bradley hadir memperkenalkan kombinasi tombol ‘Ctrl-Alt-Del’ pada PC untuk memunculkan Task Manager computer, seperti pada sistem operasi Windows XP dan WOndpws Vista, atau mengunci mesin.

Kesalahan ini, menurut Bill Gates tidak bisa ditebus kembali karena sudah menjadi baku. Padahal, menurut orang terkaya di dunia menurut versi “forbes” dan “blomberg,” kesalahan itu sebenarnya tidak boleh terjadi jika pada saat itu kita mendiskusikannya.

Semua kita, pada saat itu, menerimanya sebagai terobosan dalam system teknologi dan menganggap sebagai sebuah karya besar. Padahal ia merupakan kesalahan dari kebodohan kita semua.

Semua kita yang pernah menggunakan personal computer, tentu sudah tidak asing lagi dengan kombinasi keyboard ‘Ctrl-Alt-Del’. Ya, kombinasi itu umum digunakan dalam komputer IBM atau Microsoft jika mesin komputer mendadak tidak merespon perintah Anda atau membeku, “freeze”.

Dengan kombinasi itu pula, Anda tidak perlu melakukan restart komputer secara fisik melalui tombol power di CPU. Sebab, merestart komputer secara paksa seperti itu bisa mengakibatkan kerusakan baik pada CPU maupun sistem dalam komputer Anda.

Untuk mengatasi kesalahan “sejarah,” Microsoft tidak ingin mengulangi dalam riset-risetnya kedepan. Dalam berbagai riset dan pengembangan perangkat lunak, Microsoft telah memilah-milah dengan teliti peenggunaan teknologi untuk setiap batasan usia dengan dukungan system yang praktis.

Raksasa piranti lunak itu baru-baru ini telah mengumumkan cara yang mudah bagi para pengembang aplikasi untuk memasang kategori usia di Windows Store.

Perusahaan yang berbasis di Redmond, California, Amerika Serikat menyatakan bahwa mulai saat ini satu pengguna hanya dapat meng-upload file XML GDF pada rating usia dan halaman sertifikat rating di dashboard pengembang menggunakan alat GDFMaker.

“Hal itu dilakukan untik mengurangi jumlah pihak ketiga untuk menambahkan peringkat umur ke dalam aplikasi Anda. Sehingga, dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan saat menambahkan file game definition file (GDF) untuk paket aplikasi Anda,” kata Microsoft dalam sebuah posting-annya di blog, seperti dikutip dari Softpedia.

Dengan ini, Microsoft berharap dapat memudahkan para pengembang untuk memasukkan aplikasi mereka di toko aplikasi miliknya. Sehingga, mampu meningkatkan jumlah orang yang mengunduh aplikasi di Windows 8.

Sebab, pihaknya mengalami kemunduran besar pada Oktober tahun lalu. oleh karena itu, Microsoft berusaha memperbaiki ketersediaan aplikasi di tokonya jelang peluncuran sistem operasi Windows

Exit mobile version