Site icon nuga.co

Google Glass Tunda Masuk Pasar 2015

Google Glass, kacamata pintar, yang sempat disebut sebagai terobosan teknologi paling ideal untuk para penggila “smartphone, sudah kehilangan geregetnya bersamaan dengan munculnya masalah dengan beberapa jeroannya.

Google, menurut sebuah sumber, sudah memutuskan untuk menunda peluncuran Google Glass ke pasar consumer sampai 2015. Perangkat seperti kaca mata nan canggih ini makin kehilangan antusiasme pasar, meski pihak Google masih optimistis ia akan sukses.

Penundaan pemasaran Goggle Glass ini datang secara tiba-tiba dan mengejutkan banyak peminat ketika merebak di dunia maya. Adalah Sergey Brin, salah seorang pendiri Google, yang kini memimpin Google X Labs, yang tampak melangkah di sebuah konferensi media, sepekan yang lalu, tanpa mengenakan Google Glass seperti biasanya.

Penampilkan Brin sontak menimbulkan spekulasi. Tapi apa jawaban Brin?

“Ketinggalan di mobil,” katanya. Brin sendiri yang menyatakan bahwa peluncuran Google Glass bakal digelar tahun ini.

Tapi sejumlah pengembang aplikasinya mulai tak percaya diri. Kantor berita Reuters melaporkan bahwa minat sejumlah pengembang pada Google Glass makin menurun.

Dari enam belas pengembang yang dihubungi oleh Reuters, sebanyak sembilan pengembang menyatakan telah berhenti membuat aplikasi untuk Google Glass.

Alasan mereka, Google Glass kurang tepat masuk ke pasar consumer. Di sisi lain banyak keterbatasan pada gadget itu. Sebagian pengembang akhirnya beralih ke aplikasi bisnis.

Tapi memang masih banyak pengembang besar lain yang bertahan di Google Glass. Saat ini masih ada 100-an aplikasi di situs resmi, termasuk Facebook dan OpenTable.

“Kalau ada dua ratus juta juta Google Glass yang dijual, perspektifnya akan berbeda,” kata Tom Frencel dari pengembang game Little Guy Games yang batal mengembangkan game di Google Glass pada tahun ini.

“Tidak ada pasar (untuk Google Glass) saat ini,” tutur Frencel. Dia bilang sedang mencari platform lain untuk memainkan game yang dikembangkannya, termasuk Oculus Rift, alat virtual-reality milik Facebook.

Benarkah Google Glass bakal layu sebelum berkembang?

Google Glass sendiri dirilis pada dua tahun lalu, sebagai produk perdana dari Project X Google. Ia adalah sebuah headset yang mengirimkan informasi di depan mata penggunanya dengan antarmuka bergaya augmented reality.

Perangkat ini punya RAM sebanyak 2 GB, penyimpanan sebesar 16 GB dan prosesor OMAP 4430 dual core buatan Texas Instruments. Plus baterai 2.100 mAh. Untuk mengoperasikannya, pengguna memakai touchpad dan kombinasi perintah suara.

Sebuah lensa beresolusi 640×360 piksel berada di atas mata kanan untuk proyeksi. Juga ada kamera 5 megapiksel dan mampu merekam video 720p. Konektivitasnya adalah Bluetooth dan WiFi.

Google merilis SDK bagi para pengembang pada 2013 dan hingga saat ini sudah ada ratusan aplikasi yang siap digunakan di perangkat itu.

Tentang penundaan peluncuran tahun ini, Chris O’Neill, Glass Head of Business Operations Google mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk meluncurkan Google Glass ke pasar consumer. “Tapi itu akan membutuhkan waktu dan kami belum akan meluncurkan produk ini sampai ia betul-betul siap,” katanya.

Exit mobile version