Site icon nuga.co

Usia Tak Halangi Rossi Saingi Marquez

Max Biaggi yang pernah menjadi rival Valentino Rossi  menilai The Doctor masih bisa beradu kecepatan dengan Marc Marquez di lintasan MotoGP.

Biaggi merasa faktor usia tidak akan mengurangi kepiawaian Rossi di atas motor, sehingga pebalap berjuluk The Doctor itu masih mendapat kontrak hingga berusia empat puluh satu tahun.

“Semuanya bisa saja terjadi, meskipun usia mengatakan sebaliknya. Usia akan mengubah data di dokumen, tapi di lintasan ceritanya akan lain. Saya juara di usia empat puluh satu tahun,” kata Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb.

Biaggi juga menegaskan Rossi harus bersaing dengan Marquez yang kian prima dibanding musim-musim sebelumnya.

Setelah memasuki MotoGP lima tahun silam, Marquez kini sudah mengoleksi empat gelar sebanyak empat kali ketika pebalap Spanyol itu mengungguli Rossi yang harus puas dengan predikat runner-up.

“Pada balapan pertama musim ini saya melihat dia lebih kuat dibanding tahun sebelumnya. Saya melihat favorit yang mutlak. Saya pikir dia akan bersaing dengan Vinales dan tentu saja Rossi,” ucap Biaggi.

“Untuk mencapai puncak para pebalap membutuhkan motor yang tepat dan tim yang tepat dan di MotoGP hanya ada dua motor yang bisa membuat kami menang. Anak muda dari Spanyol itu telah menjalaninya dengan baik dan saya ingin melihatnya di kejuaraan dunia,” lanjut mantan juara dunia kelas bawah  itu.

Pebalap yang pernah merasakan kompetisi balap superbike itu juga menilai persaingan yang semakin sengit dan terlihat nyata antara Rossi dan Marquez memberi kontribusi pada popularitas MotoGP.

Hingga tiga seri MotoGP 2018, Marquez berada di peringkat kedua sementara Rossi di peringkat ketujuh.

Lantas apakah pengaruh Valentino Rossi di MotoGP sudah berkurang?

Ya, itulah pertanyaan yang mucul secara terus menerus dan dijawab oleh pengamat dan jurnalis senior, Maurizio Bruscolini,.

Pengamat itu  mengatakan pengaruh Valentino Rossi kian berkurang di dunia balap motor.

Komentar itu dilontarkan sebagai reaksi sindiran Rossi terhadap Bruscoloni di konferensi pers sebelum ajang MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Senin dinihari WIB kemarin.

Dikutip dari Tuttomotoriweb, The Doctor dan juru warta asal Italia itu memang kerap berseteru karena pebalap Movistar Yamaha itu kerap terusik dengan berita-berita yang ditulis Bruscolini.

Ia pernah membuat berita skandal penggelapan pajak di Italia yang diduga dilakukan pihak Rossi dan sempat menghebohkan dunia MotoGP.

Baru-baru ini, Bruscolini pernah membuat berita bahwa sahabat Rossi, Alessio Salucci, bakal didepak Movistar Yamaha menyusul insiden Marc Marquez menabrak The Doctor di MotoGP Argentina.

Salucci saat itu mengusir Marquez yang mendatangi paddock Rossi untuk meminta maaf.

Rossi pun geram dan meluapkan kemarahannya itu di konferensi pers MotoGP Amerika Serikat melalui sindiran tentang seorang jurnalis yang selalu membuat berita bohong.

Ia juga menyebut sang wartawan itu pernah terlibat masalah dengan Graziano Rossi, ayah The Doctor, sehingga kerap membuat berita miring terhadapnya.

Alhasil, pengamat yang namanya cukup dikenal di MotoGP, terutama di Italia itu gantian membalas sindiran Rossi terhadapnya itu.

“Semua hal telah berubah. Pengaruh Valentino [Rossi] semakin berkurang. Ketika ia menyerang dengan kata-katanya, artinya ia tengah gamang dan ia bukan lagi siapa-siapa.”

“Jika Anda menuduhkan sesuatu kepada orang lain, Anda harus menyebut nama. Anda harus berani menyebutkan nama,” terang Bruscolini seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Bruscolini juga mengklarifikasi terkait tudingan Rossi bahwa ia pernah terlibat masalah dengan Graziano Rossi.

“Saya tidak pernah ada kaitannya dengan ayahnya Rossi, beruntung pernah ada masalah pribadi tapi bisa diselesaikan dengan cepat. Saya hanya melakukan tugas sebagai jurnalis.”

“Saya sampaikan berita berdasarkan data-data yang saya dapatkan. Ketika dia pergi ke Yamaha, itu bukan berita palsu. Pada sepuluh tahun lalu ketika saya menulis berita soal skandal pajak, itu juga bukan berita palsu,” ucapnya.

Setiap berita yang ia buat terkait Rossi, diklaim Bruscolini, kerap terjadi dan bukan sekadar berita bohong.

Exit mobile version