Site icon nuga.co

Usai Tes di Aragon, Rossi Incar Podium

Valentino Rossi menemukan “cedera” penampilan tungganannya, Yamaha, berupa masalah pengereman yang selama ini menimpa motornya, sekaligus menyelesaikannya dengan sempurna selama pengetesan yang diikuti tim Yamaha, Honda dan Suzuki di Sirkuit Aragon, Zaragoza, Spanyol.

Dalam tes tersebut, juara tujuh kali MotoGP ini, yang hanya mampu finis di urutan keempat itu, mendiskusikan dengan cermat kondisi motornya yang sering mengulah karena sistem pengeremannya yang bikan penyakit..

“Pertama kami sedikit memodifikasi settingan motor dan juga garpu sektor depan. Sekarang saya semakin percaya diri untuk mengerem. Saya bisa mengerem lebih dalam dan menghentikan motor dengan cara yang lebih baik. Bagi saya ini merupakan peningkatan terbesar,” jelas Rossi.

Setelah mencoba lengan ayun yang sama seperti milik Jorge Lorenzo, motor sedikit lebih kaku seperti yang diinginkan The Doctor. Yamaha juga mencoba beberapa hal kecil, pada akhirnya mereka membuat sebuah paket yang bagus, sehingga menambah rasa puas Rossi, khususnya untuk bagian pengereman.

“Saya sangat senang karena hingga hari ini saya tidak menemukan perasaan tepat saat pengereman, saya selalu mengalami kesulitan. Saya sudah tidak sabar untuk balapan di Assen untuk memahami jika ini juga membaik saat melintas di trek lain,” ujar The Doctor, dilansir daru Crash.

“Sangat penting untuk kualifikasi karena anda akan lebih sering mengerem. Hasil di Aragon ini sangat penting, mengingat ini adalah salah satu trek terbaik saya. Saya belum membuat balapan hebat di sini, tapi kecepatan dan catatan waktu hari ini membuat saya sangat bahagia,” tambahnya.

Sementara itu tim satu “fabriekan” Rossi, Jorge Lorenzo, yang mencatatkan waktu tercepat dalam tes di Aragon, mengungkapkan sudah menggunakan empat dari lima mesin tersedia setelah melewati enam seri MotoGP. Kendati demikian, pembalap Yamaha itu meyakini tidak akan terkena penalti.

Diketahui, Federation Internationale de Motocyclisme, yang menaungi balapan Motto GP, menerapkan sebuah peraturan baru untuk mesin. Setiap peserta hanya mendapatkan jatah lima mesin untuk menghadapi satu musim penuh balapan MotoGP. Jika melewati batas penggunaan mesin, maka peserta akan terkena penalti dari FIM.

Sejauh ini, Lorenzo dan pabrikan Yamaha sudah menggunakan empat mesin, yang mana salah satu mesin sedang dalam ‘observasi’. Teknisi Yamaha mungkin belum bisa menemukan masalah yang ada di mesin, tanpa melanggar segel dan mengembalikan mesin kepada petugas yang sedang bekerja.

Meski demikian, pembalap asal Spanyol itu sangat yakin bisa memanfaatkan empat mesin motor Yamaha yang ada. “Satu mesin sedang dalam observasi karena kami menemukan beberapa masalah,” ujar Lorenzo, diberitakan Crash.

“Jadi mungkin sangat sulit untuk menggunakan mesin itu lagi. Tapi secara teori –dan seperti yang dikatakan Ramon Forcada -crew chief- bahkan jika tidak bisa digunakan lagi, kami akan mengakhiri lomba tanpa menggunakan mesin tambahan,” sambungnya.

“Secara teori tidak akan ada masalah, selama kami tidak merusak mesin lagi pada musim ini,” lanjut juara bertahan MotoGP itu.

Exit mobile version