Site icon nuga.co

Tekad Rossi Kembali ke Podium MotoGP

Valentino Rossi merasa kecewa pada beberapa seri balapan MotoGP terakhir bersama tim Monster Yamaha.

Dimulai dari GP Jepang akhir pekan nanti,  juara dunia tujuh kali itu akan menjajal hal baru guna kembali naik podium.

Rossi lagi-lagi gagal meraih hasil manis pada seri GP Thailand. Total, ia sudah absen naik podium sebanyak dua belas kali berturut-turut, terburuk sejak menunggangi Ducati delapan tahun silam posisinya di papan klasemen kini terancam oleh Fabio Quartararo yang siap menyalip di tangga ketujuh

The Doctor, julukan Rossi, hanya terpaut dua poin saja dari Quartararo usai balapan terakhir di Sirkuit Buriram. Pembalap asal Italia itu masih merasa kecewa dengan performa motornya dan bertekad menemukan solusi lain di Sirkuit Motegi akhir pekan ini.

“Pada tiga seri terakhir nanti kami akan mencoba memecahkan permasalahan. Kami tidak senang terus menerus gagal naik podium. Jadi, di Motegi kami mau menjajal hal baru,” ujar Rossi.

Sirkuit Motegi, diakui Rossi, merupakan salah satu trek favoritnya. Sayang, tahun lalu, rider yang akrab dengan angka 46 itu hanya mampu finis di tangga keempat.

“Saya suka karakteristik sirkuit ini. Nanti saya akan menampilkan performa terbaik saya,” tambah Rossi.

Gelar juara MotoGP musim ini sudah digenggaman Marc Marquez. Ini tentunya memupus harapan Rossi untuk meraih titel ke-8 sepanjang kariernya di usianya yang kini tengah menginjak angka empat puluh.

Ramon Forcada, teknisi kawakan MotoGP, sempat menyebut era Rossi telah usai. Ia bahkan mengatakan bahwa memenangi satu race saja sudah sangat sulit bagi Rossi.

Namun, Massimo Meregalli tak mau ambil pusing dengan anggapan tersebut. Bagi Direktur Tim Monster Yamaha itu, saat ini yang terpenting adalah menghibur para fans di Sirkuit Motegi.

“Motegi bukan trek yang mudah buat kami, tapi dimulai hari Jumat nanti, Rossi menunjukkan performa maksimal buat fans di Jepang yang selalu memberikan dukungan penuh,” imbuh Meregalli.

Selain itu Rossi menganjurkan kepada Yamaha untuk melakukan investasi sumber daya lebih banyak untuk menangani masalah di sektor elektronik. Demikian dilansir Motorsport

“Apa yang Ducati dan Honda lakukan agar lebih baik adalah mereka menghabiskan lebih banyak waktu, lebih banyak orang dan lebih banyak uang untuk sistem elektronik. Sedangkan kami di sini menderita,” kata Rossi.

Rossi mengatakan agar Yamaha memahami masalah ini dan segera menanganinya dengan cepat, karena timnya masih tertinggal.

“Untuk daerah-daerah ini, kelompok kerja diperlukan untuk mencoba dan mendapatkan yang terbaik dari mereka. Mungkin Yamaha melakukan kesalahan di bidang ini,” ucapnya

Bukan tanpa alasan Rossi mengatakan hal itu, sebab sebelum balapan MotoGP digelar, dia sempat menyatakan kekhawatirannya soal sistem elektronik pada motor Yamaha 

Meski awal kejuaraan MotoGP musim 2018 posisi Yamaha lebih baik dari perkiraan, dan saat pengujian kerap mengalami masalah, Rossi masih merasa kurang sreg dengan motor Yamaha terutama pada bagian belakang, sehingga Yamaha tertinggal dari dua rivalnya, Honda dan Ducati.

Oleh karena itu, Rossi mendesak para pejabat terkait di timnya khususnya di departemen elektronik untuk meningkatkan sumber daya agar masalah ini cepat selesai.

“Masalah ini harus segera ditangani karena akan ada trek, di mana Yamaha akan sangat bermasalah dengan pegangan di bagian belakang, dan motor kami juga akan berada di belakang yang lain. Saat itu terjadi, kami harus bekerja keras,” tuturnya.

Tapi saya berharap dan percaya bahwa dengan motor versi 2018, kami bisa sedikit mengurangi masalahnya,” sambungnya.

Exit mobile version