Site icon nuga.co

Teka teki Kembali Stoner di MotoGP

Teka teki “comeback”nya Casey Stoner di balapan MotoGP 2015 belum lagi usai, walaupun Repsol Honda telah memilih, untuk sementara, Hirosi Aoyama menggantikan Dani Pedrosa, yang sedang menjalani masa penyembuhan cedera lengannya usai operasi di Spanyol.

Sebelumnya, ramai diberitakan kalau Stoner akan “terjun” ke trek menggantikan Pedrosa.

Untuk memadamkan berita liar itu Casey Stoner membuat pernyataan tak bisa menggantikan posisi Dani Pedrosa.

Apakah Stoner benar-benar menolak permintaan pihak Honda Repsol itu?

“Crash,” dalam berita terbarunya, Senin, 06 April 2015, mendapat bocoran kalau Honda membenarkan adanya kontak terbaru dengan rider asal Australia tersebut untuk bisa menggantikan posisi Pedrosa usai balapan di Austin Circuit, Texas, 13 April mendatang

Melalui Kepala Tim, Livio Suppo, mengakui, untuk sekarang, Stoner menampik tawaran yang diberikan.

Seperti diketahui, Dani “The Little Spaniard” Pedrosa, akan menepi untuk dua race MotoGP 2015 ke depan. Ia akan menjalani proses penyembuhan usai melakukan operasi pada lengan bawahnya beberapa waktu lalu.

Stoner yang sedang menganggur menjadi pilihan pertama Honda sebagai pengganti sementara, namun Stoner menolaknya, hingga pilihan pabrikan asal Jepang itu jatuh kepada Hiroshi Aoyama.

Beberapa waktu lalu, melalui akun Twitter-nya Crashy Stoner meminta maaf tak bisa memenuhi permintaan tersebut.

Suppo yang diminta konfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan rencana menggunakan jasa Stoner sebagai pengganti sementara Pedrosa.

“Ya, kami berbicara mengenai hal itu, terjadi beberapa pro dan kontra. Jadi lebih baik kami memilih untuk mengalah. Banyak orang tak tahu mengenai level persaingan MotoGP. Walau telah banyak menang, belum tentu seseorang akan kembali berjaya saat kembali,” kata Suppo, seperti dilaporkan Autosport, Senin, 06 April 2015.

“Casey tidak tahu medang di dua race selanjutnya dan dalam dua tahun terakhir, ia hanya menggunakan motor ini selama empat hari. Saya mengerti comeback-nya akan membangunkan imajinasi banyak orang. Tapi, bagaimana bila ia tak sehebat dulu? Apa yang akan kalian tulis?” paparnya.

Walaupun telah menolak, Honda Repsol, tak menutup pintu rapat-rapat untuk mantan pembalapnya, Casey Stoner bila benar-benar ingin kembali ke lintasan Grand Prix.

Namun hal tersebut tak mudah karena mereka punya sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Seperti diketahui, isu comeback-nya Crashy Stoner –julukan Stoner– ke lintasan MotoGP nyaring terdengar akhir-akhir ini. Apalagi setelah Dani Pedrosa dipastikan absen dalam dua seri selanjutnya.

Honda sebagai tim yang pernah dibela Stoner masih membuka pintu bagi pria asal Australia itu. Namun, untuk kembali ke lintasan, rider yang pensiun pada 2012 harus melakukan persiapan matang terlebih dahulu.

Sebab, berlaga di MotoGP tak segampang membalikan telapak tangan.

“Jika Stoner)serius ingin kembali, dia harus mempersiapkan diri,” ucap Kepala Tim Honda Repsol, Livio Suppo kepada Autosport

“Jika ia kembali sekarang situasinya akan menyulitkan untuk kami dan dia. Jujur saja, saya masih yakin Casey belum ada niatan untuk kembali ke MotoGP. Jadi wild card di akhir musim? Dia bisa meminta kepada kami dan kami akan mempertimbangkannya,” paparnya.

Honda sempat berdiskusi dengan Casey Stoner terkait kemungkinan Stoner menggantikan Dani Pedrosa dalam dua balapan mendatang. Tapi, Honda akhirnya memutuskan untuk tak memakai Stoner.

“Ya, kami sempat membicarakan soal itu,” jawab manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo, kepada Gazzetta dello Sport saat ditanya soal kemungkinan memakai Stoner.

“Ada yang pro, tapi lebih banyak yang kontra. Jadi, kami memutuskan untuk meninggalkan opsi itu.
Orang-orang tak menyadari betapa tingginya leve MotoGP. Meski seseorang dulu meraih banyak kemenangan, itu tak berarti dia akan langsung cepat ketika kembali membalap,” imbuh Suppo.

“Casey tak mengenal trek di dua seri mendatang dan dalam dua tahun terakhir dia cuma membalap selama empat hari dengan motor ini,” lanjutnya.

“Saya mengerti kembalinya Casey dapat memicu imajinasi orang-orang. Semua orang akan menyukainya. Tapi, bagaimana jika dia tidak cepat? Apa yang akan dikatakan dan ditulis orang-orang?” kata Suppo.

“Stoner tetaplah Stoner, tetapi apakah kami benar-benar berpikir dia dapat menghadirkan kesulitan bagi Marc Marquez saat ini? Riders terkadang bersikap di luar batas, namun mereka terkadang yang jadi penyebab dari hasil mengecewakan. Contoh saja Michael Schumacher,” ucap Suppo kepada Autosport.

“Schumi mengakhiri kariernya di Ferrari dengan prestasi membanggakan, namun setelah ia kembali dengan Mercedes, dia kesulitan untuk memijaki satu podium. Untuk saat ini lebih baik menghindari masalah dengan alasan apapun,” tambahnya.

Sebagai tambahan, saat ini Stoner diketahui akan berlaga dalam ajang balap Suzuka 8 Hours yang akan berlangsung pada Juli 2015. Selain itu, ia juga masih berstatus sebagai test rider Honda.

sumber : motogp.co, crash dan autospor

Exit mobile version