Site icon nuga.co

Takkan Ada Pengganti Rossi di San Marino

Kecelakaan yang menyebabkan Valentino Rossi mengalami patah tulang kaki dan harus absen dalam dua balapan MotoG berikutnya, mengundang rasa simpati dan kegundahan banyak pihak terhadap “popularitas” olahraga itu

Slah seorang yang sangat gunda atas absennya Rossi adalah Manajer Suzuki, Davide Brivio.

Dia  berharap  Rossi bisa cepat pulih dan sudah mampu tampil di GP Aragon, 24 September mendatang.

Rossi mengalami patah kaki pada pekan lalu dalam latihan menghadapi GP San Marino.

Dokter menyatakan bahwa Rossi harus menjalani masa pemulihan selama tiga puluh hingga empat puluh  hari.

Bila mengacu pada hal tersebut, maka Rossi bakal melewatkan dua seri, yaitu GP San Marino dan GP Aragon. Namun Brivio berharap Rossi bisa kembali di Aragon.

“Saya rasa Rossi akan mencoba kembali secepatnya ke lintasan dan berlomba dengan waktu.”

“Saya harap setelah absen di Misano kami bisa melihatnya di Aragon dalam 26 hari ke depan. Kami semua berharap padanya, bahkan sebagai lawan, kami pun butuh Valentino Rossi,” ucap Brivio seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Brivio berharap cedera yang dialami Rossi kali ini tidak separah yang terjadi pada tujuh tahun silam.

“Saya tak tahu detail cedera Rossi saat ini, namun saya ingat kecelakaan di Mugello. Itu adalah cedera serius pertama Valentino Rossi.”

“Saya harap kali ini tidak separah cedera di  tujuh tahun lalu dan saya bisa melihatnya dalam waktu dekat,” tutur Brivio.

Absennya Rossi di GP San Marino membuat peluangnya dalam perburuan gelar juara dunia makin menipis.

The Doctor tak akan mendapat tambahan angka dari seri ini dan ia pun berpeluang besar bakal makin tertinggal dari Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan Maverick Vinales.

Sementara itu Yamaha Movistar, hari ini, Selasa, 05 September, membenarkan  tak akan mencari pebalap pengganti untuk Rossi pada balapan tersebut.

Secara resmi Yamaha mengungkapkan bahwa Rossi absen di GP San Marino.

Tak hanya itu, Yamaha juga menyatakan tak akan mencari pebalap pengganti untuk mengisi slot yang ditinggalkan Rossi di balapan tersebut.

Dikutip dari Motorsport, hal itu terjadi lantaran pebalap tes Yamaha, Katsuyuki Nakasuga berhalangan hadir di akhir pekan ini. Nakasuga bakal berkompetisi di Autopolis.

Sementara itu untuk seri GP Aragon, Yamaha belum mengambil keputusan.

Bila mengacu pada keterangan dokter, maka Rossi masih harus absen di seri yang berlangsung dua pekan usai GP San Marino tersebut.

Absennya Rossi di GP San Marino membuat peluang untuk jadi juara dunia makin menipis.

Pasalnya, Rossi yang saat ini ada di posisi keempat dan tertinggal dua puluh enam poin dari pemimpin klasemen, Andrea Dovizioso, berpotensi untuk makin tertinggal dari perburuan titel juara dunia

Sebelumnya Rossi juga telah menyatakan, banyak pebalap muda yang berambisi menggantikan posisinya.

The Doctor mengeluarkan peringatan untuk para ‘pemburu’ posisinya.

Sejumlah pebalap sudah dihubungkan menjadi pengganti Rossi di Yamaha. Dua di antaranya adalah Johann Zarco dan Jonas Folger. Namun, Rossi mengklaim yang mengincar posisinya bukan hanya dua pebalap.

“Banyak pebalap yang ingin mendapatkan posisi saya dan ingin menunggangi sepeda motor saya. Tapi, tidak akan mudah bagi mereka,” ujar Rossi dikutip dari Speedweek.

“Saya akan terus berusaha mendapatkan hasil maksimal. Sangat penting untuk tampil kuat dan kompetitif, jika tidak Anda sebaiknya tetap di rumah,” sambungnya.

Terkait masa depannya di MotoGP, Rossi akan memutuskan pada awal musim depan.

Pebalap gaek itu mengaku tetap tampil di MotoGP jika mampu meraih kemenangan di awal-awal musim.

“Jika saya bisa meraih podium dan kemenangan di enam balapan awal, saya akan terus. Tapi, itu masih lama. Di MotoGP Anda harus memikirkannya hari demi hari,” ucap Rossi.

Yamaha memang belum menentukan pengganti Rossi, tapi setidaknya ada dua nama pebalap yang masuk radar. Pertama adalah pebalap tes Yamaha Katsuyuki Nakasuga, dan yang kedua adalah pebalap Tech 3 Yamaha Johann Zarco.

Nakasuga jelas lebih berhak menggantikan peran Rossi di San Marino dan Aragon. Namun, jika Yamaha ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, maka Zarco adalah pilihan yang lebih tepat.

Sepanjang kariernya Nakasuga baru tampil di lima seri MotoGP. Itu pun menjadi pebalap wildcard

Menariknya, Rossi pernah mengkritik Nakasuga. Rossi meyakini Yamaha bisa mengembangkan sepeda motor M1 lebih baik jika memiliki pebalap tes yang lebih mumpuni. The Doctor menganggap kehadiran sosok Nakasuga tidak banyak membantu Yamaha dalam menguji sepeda motor M1.

“Kami punya Nakasuga. Dia cepat karena sering menang di Superbike Jepang dan berpartisipasi di Suzuka 8-Hour. Tapi, dia tidak secepat saya atau (Maverick) Vinales,” ujar Rossi seperti dikutip dari Motori News 24.

Minim pengalaman di balapan kompetitif membuat Nakasuga kalah kelas dari Zarco. Meski berstatus sebagai pebalap rookie, Zarco sudah diklaim sejumlah pihak berpeluang besar menggantikan Rossi secara permanen di Yamaha.

Lantas bagaimana dengan peluang Zarco?

Peluang Zarco menggantikan Rossi cukup besar.

Selain berasal dari tim satelit Yamaha, Zarco juga memiliki sponsor yang sama dengan Rossi, yakni Monster Energy. Yamaha tinggal meyakinkan bos Tech 3, Herve Poncharal, untuk melepas Zarco di dua seri.

Kini tinggal Yamaha yang akan mengambil keputusan.

Jika berdasarkan langkah yang benar, maka Yamaha seharusnya memberi kesempatan kepada Nakasuga sebagai pebalap tes. Tapi, jelas Zarco merupakan opsi yang tidak bisa diabaikan Yamaha

Exit mobile version