Site icon nuga.co

Tahu Sosok Lawan Berat Rossi di MottoGP?

Tahu siapa sosok lawan hebat Valentino Rossi di lintasan MotoGP?

Ya, sebut saja satu dari  enam  nama ini mulai dari Loris Capirossi, Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez

Ya, begitulah yang selama ini dikenal banyak orang tentang lawan tangguh Rossi.

Padahal, seperti ditulis “crash,” hari ini, Senin, 18 Februaqri, ada  satu pembalap yang menjadi rival favorit Rossi.

Dalam wawancaranya bersama Sky Sport untuk merayakan ulang tahunnya yang keempat puluh pada Sabtu kamerin, The Doctor pun mengungkapkan siapa yang terkuat dan rivalitas mana yang menjadi ‘favorit’-nya.

Dan dia menyebut  nama Max Biaggi.

Tahunini akan menjadi tahun kedua puluh empat Rossi berkarier di ajang Grand Prix, sekaligus merupakan yang kedua pluluhdi kelas tertinggi.

Sembilan gelar, seratus lima belas kemenangan dan dua  ratus tiga puluh dua podium sudah ia koleksi, dan prestasi mentereng ini pun ia raih berkat kesuksesannya mengalahkan para rival berat.

Rider Italia ini pun mengungkap siapa saja pebalap yang paling membuatnya kewalahan.

“Saya punya dua kelompok rival di sepanjang karier saya, terbagi menjadi dua generasi. Pertama adalah Capirossi, Biaggi dan Gibernau. Kedua adalah Stoner, Lorenzo dan Marquez,” terang Valentino Rossi seperti dilansir Sky Sport.

“Tiga pertama saya lawan saat saya masih muda dan saya coba mengalahkan mereka. Tiga kedua justru berusaha mengalahkan saya. Generasi kedualah yang terberat, tapi saya tak bisa mengatakan urutan siapa yang terkuat,” ujarnya.

Meski belakangan ini kerap cekcok dengan Marquez, Valentino Rossi mengaku rivalitas dengan Biaggi merupakan rivalitas ‘favorit’-nya. Uniknya, rivalitas ini sudah terbentuk bahkan saat keduanya belum turun di kelas balap yang sama.

Saat sama-sama turun di  MotoGP, rivalitas semakin memanas dan keduanya bahkan sempat baku hantam.

“Pada masa sekarang, rivalitas semacam saya dan Biaggi bakal sangat sulit dikendalikan. Tapi saya justru lebih suka rivalitas macam itu. Waktu itu segalanya terasa lebih menyenangkan, kami tak perlu memikirkan segala kewajiban . Kami tak perlu akrab dengan semua orang!” ungkap Rossi.

Di lain sisi, Rossi pun tak memungkiri bahwa rivalitasnya dengan The Roman Emperor menjadi ‘bersejarah’ karena terjadi di era yang sangat berbeda.

Menurutnya, rivalitas di era sekarang justru lebih baik tak dibahas sampai berlarut-larut demi menghindari polemik lebih jauh.

“Saya memang punya rivalitas yang sengit dengan Biaggi. Tapi masa, era dan keadaan dunia saat itu sangat berbeda. Anda bisa saja punya rivalitas dengan siapa pun yang ada di MotoGP. Tapi kini kecerdasan adalah yang terpenting. Kini berpura-pura akrab dengan semua orang jadi menghemat waktu,” tutur Rossi.

Sabtu pekan lalu  Valentino Rossi merayakan hari ulang tahunnya yang ke-empat puluh

Seperti dilansir Speedweek, keistimewaan Rossi adalah mampu beradaptasi dengan zaman. Dia bersaing dengan pembalap-pembalap lintas generasi,

Valentino Rossi punya beberapa julukan. Awalnya di malebeli dirinya “Valentinik”, kemudian “Rossifumi”, lalu “The Doctor”.

Sisi lain yang juga tak bisa dilepaskan adalah perselisihan panasnya dengan beberapa pembalap, seperti Gibernau, Stoner, Biaggi, hingga Lorenzo, dan Marquez. Rossi seperti selalu membutuhkan musuh untuk melecut motivasinya.

Rossi pernah mengendarai berbagai jenis motor Dia juga telah menjajal berbagai ban mulai Dunlop, Michelin, Bridgestone, dan kembali ke Michelin.

Hanya satu yang tak berubah. Valentino Rossi selalu menjadi sosok yang menghibur, hampir selalu punya mood bagus, bisa menyenangkan fans, sangat populer di dunia, serta identik dengan dukungan fanatik di tribune yang didominsi warna kuning hampir setiap balapan.

Dengan bergudang pengalaman dan pencapaian di ajang balap motor dunia, ulang tahun keempat puluh Valentino juga menjadi sorotan.

Berikut ini ucapan ulang tahun untuk Valentino Rossi dari sahabat hingga para rivalnya, seperti dilansir Speedweek:

“Selamat ulang tahun, Vale. Mereka mengatakan kamu berusia empat puluh  tahun, tapi saya ragu.”

“Rasanya sangat mengesankan seseorang bisa sangat kompetitif dalam waktu yang sangat lama. Saya senang bekerja untuknya. Sulit dipercaya kami akan lanjut satu tahun lagi atau lebih.”

“Dia seseorang yang memotivasi kami. Dia membangunkan kami setiap pagi, pergi ke lintasan, dan bertarung seperti dirinya masih muda. Saya tak menyangka dia bisa terus membalap hingga 40 tahun. Mungkin dia juga tak menyangka.”

“Vale memiliki karakter Peter Pan yang abadi. Dia bisa menjaga tetap awet muda, tetap bergairah, dan termotivasi.”

“Valentino berusia empat puluh  tahun, artinya pengalamannya dua kali lipat dibanding pembalap lain. Itulah yang membuat dia kuat.”

“Valentino terus membuat saya tercengang. Saya terkejut melihat gairahnya yang luar biasa dan gairahnya untuk terus membalap. Itu menunjukkan kecintaan besar Rossi terhadap olahraga ini dan seberapa besar dia suka menggeber motor. Saya tak bisa membayangkan membalap di usia empat puluh tahun. Itu pasti.”

“Tentu, dia pahlawan kami. Dia menjalani karier yang sangat panjang. Valentino punya banyak pengalaman dan masih bertarung untuk posisi papan atas. Anda harus mengidolakannya. Saya menyukai sisi dirinya yang itu. Saya mendoakan yang terbaik untuknya.”

“Valentino adalah pembalap papan atas dalam gambarannya. Itulah sebabnya dia masih punya potensi besar pada usia 40 tahun. Dia sepertinya lebih kuat dibanding saya sepuluh tahun yang lalu.”

“Valentino mengejutkan setiap orang selama dua puoluh tahun. Dia belum berhenti, itulah gaya dia. Rasanya luar biasa melihat seorang pembalap berusia  empat puluh tahun masih membalap di level tertinggi. Selamat ulang tahun. Kami berharap melihatnya di sadel untuk waktu yang lama.”

 

Exit mobile version