Site icon nuga.co

Spekulasi “Perang” Kimi-Alonso di Ferrrari

Foto Kimi Raikkonen dan Fernando Alonso dalam sebuah momen di musim balapan 2013 ketika kedua masih berbeda tim. Alonso di Ferrari dan Kimi di Lotus. Kini keduanya berada sati tim di Ferrari

Kimi Raikkonen, pebalap asal Finlandia, yang pada musim 2014 ini “come back” ke Ferrari, setelah meninggalkan Lotus Racing, memulai hari-harinya di awal tahun ini, dengan fokus berlatih di mesin simulator, ditengah spekulasi media nahwa karirnya di tim “Kuda Jingkrak” itu akan penuh kontroversi dengan Fernando Alonso.

Kimi, yang dua musim sebelumnya membela Lotus-Renault, kini membela tim berjuluk Kuda Jingkrak. Ia pun senang bisa kembali bekerja dengan tim yang pernah ia bawa sebagai juara dunia F1 pada 2007 silam.

“Menyenangkan bisa kembali bekerja,” kata Raikkonen di PlanetF1. “ Saya memulai dengan membiasakan diri dengan seluruh sistem dan prosedur baru yang akan kami gunakan tahun ini. Dari sudut pandang itu, simulator sangatlah berguna.”

Kembalinya Raikkonen ke Maranello sendiri tak membuat ia langsung memberikan porsi yang besar pada persiapannya. Meskipun, dirinya sadar bahwa perubahan regulasi mesin pada 2014 akan membuat sibuk dirinya dan tim.

“Memang benar ada banyak hal yang harus dilakukan, tapi porsi kali ini tidak jauh berbeda dibandingkan dengan di masa lalu. Buat saya, kedatangan kali ini ke Maranello juga menjadi kesempatan untuk bersama-sama tim dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan banyak teman-teman yang ada di sini,” paparnya.

Sementara itu menghadapi spekulasi media tentang ketidakcocokan tandem Kimi dengan Alonso di akui Ferrari bisa saja menjadi boomerang. Meski begitu, Luca di Montezemolo yang menjabat sebagai bos Kuda Jingkrak itu tetap yakin timnya mampu bangkit keterpurukannya di musim 2013.

Spekulasi media ini makin kencang setelah Alonso acuh terhadap perekrutan Raikkonen oleh Ferrari pada akhir musim ini. Seperti diketahui, Raikkonen merupakan mantan juara dunia musim 2007, yang terus menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu pembalap yang masih layak diperhitungkan, meski memasuki usia senja.

Bahkan ada yang mengatakan, menyandingkan Raikkonen-Alonso pada satu bendera, bagaikan menyatukan dua ayam jantan ke dalam satu kandang. Menyikapi hal tersebut, Di Montezemolo tak membantah dan masalah itu telah perhitungan dalam merekrut Raikkonen dari Lotus.

“Mengambil Alonso dan Raikkonen secara bersama-sama bisa saja berbahaya, tetapi di F1 semuanya berpotensi seperti itu,” ucap Di Montezemolo, kepada “Reuters.”

“Saya berpikir bahwa Fernando tahu bahwa dia membalap bukan hanya dirinya sendiri, tetapi untuk Ferrari, dan Raikkonen juga tahu bahwa dia berada di bagian kedua dalam kariernya Tentu dia punya pengalaman dan tanggung jawab,” sambung pria asal Italia tersebut.

Menggantikan Filipe Massa yang kini hengkang ke Williams, Raikkonen memang telah ditugaskan untuk menjadi pembalap kedua, setelah Alonso. Dan itu telah dibicarakan oleh jajaran klub, termasuk Stefano Domenicali, yang menjabat sebagai Tim Prinsipal

“Stefano Domenicali telah berbicara dengan sangat jelas kepada mereka berdua.. Mereka memiliki kehormatan dan tanggung jawab untuk membalap untuk Ferrari dan setiap pengemudi tahu bahwa dia harus memberikan dorongan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk tim,” tegas Di Montezemolo.

Tak terhitung berapa banyak figur F1 yang pesimis jika ditanya apakah Ferrari bakal sukses jika kembali menduetkan Kimi Räikkönen dengan Fernando Alonso. Namun tim kuda jingkrak tetap bersikukuh hingga akhirnya merekrut lagi The Iceman untuk musim 2014.

Peringatan lain dituturkan salah satu pilot jet darat Toro Rosso, Jean-Éric Vergne, yang bahkan melihat adanya prospek bom waktu yang akan jadi masalah besar buat Ferrari, terkait gesekan yang bisa terjadi antara Kimi dan Alonso.

“Saya yakin Fernando akan jadi salah satu kandidat juara (musim 2014), tapi saya sangat tertarik untuk melihat bagaimana jadinya jika dia berduet dengan Kimi sebagai rekan setim di Ferrari,” papar Vergne.

“Baik Kimi dan Fernando, kedua-duanya merupakan pembalap yang sangat cepat, tapi jika keduanya dipasangkan akan menghadirkan potensi bom waktu,” katanya kepada “CdS”.

Didatangkannya kembali Kimi ke Maranello, markas Ferrari, merupakan satu dari sedikit cara tim pabrikan Italia itu untuk bangkit dan berupaya menggusur superioritas Red Bull di beberapa musim belakangan.

Exit mobile version