Site icon nuga.co

“Sircuit” Austin, Mungkin, Milik Marquez

Sirkuit Austin, Texas, MotoGP Amerika Serikat, mungkin akan menjadi milik Marc Marquez, Senin dinihari WIB, 15 April 2014, setelah dilatihan bebas, rider Honda Repsol itu menyapu bersih posisi teratas tanpa bisa tertandingi.

Sampai dengan latihan bebas kedua belum ada pembalap yang bisa menyaingi Marc Marquez di di Sirkuit of the Americas, Sabtu 12 April dini hari WIB.

Rider Honda Marc Marquez tampil dominan di hari pertama latihan bebas seri MotoGP Austin. Bisa unggul hingga satu detik, sang juara bertahan malah kaget.

Saat menjajal Circuit of the Americas, Marquez mampu menjadi yang tercepat di dua latihan bebas hari pertama MotoGP Austin.

Dalam free practice pertama Marquez mencatatkan waktu dua menit 4,704 detik. Sementara di latihan bebas kedua, rider asal Spanyol itu menajamkan catatan terbaik..

Atas selisih waktu yang lebih dari satu detik itu, Marquez pun kaget. Kendati demikian, rider 21 tahun itu tak lantas berpuas diri.

“Ini merupakan kejutan besar, karena Anda tak pernah mengharapkan lebih cepat dengan selisih satu detik; Anda berharap untuk bertarung guna meraih pole position, tapi Anda tak pernah mengharapkan mempunyai keuntungan seperti itu,” kata Marquez seperti dilansir oleh Crash.

“Tapi, saya merasa dalam kondisi bagus dan siap bahwa kami mempunyai dasar yang bagus dengan setelan motor dan kami cukup memberikan harapan. Saya pikir pebalap lain bakal melakukan perbaikan -kami masih di hari Jumat,” tuturnya.

Pembalap Repsol-Honda ini kembali menjadi yang tercepat di sesi kedua. Marquez benar-benar mampu menggeber motor RC213V dengan cukup sempurna, setidaknya pada dua sesi latihan bebas GP Austin.

Di sesi kedua ini, Marquez membukukan waktu tercepatnya. Waktu tersebut diperoleh pembalap asal Spanyol tersebut pada putaran kesembilan.

Perubahan terjadi pada posisi kedua, Andrea Dovizioso menggantikan Aleix Espargaro yang pada sesi pertama menempati posisi tersebut. Pembalap Ducati yang sebelumnya ada di peringkat kelima, sukses memperbaiki waktunya..

Sementara itu, Dani Pedrosa dari Repsol Honda masih berada di posisi yang sama dengan sesi pertama.
Jawara MotoGP 2012, Jorge Lorenzo masih belum bisa menembus posisi lima. Bila pada sesi pertama berada di posisi ke-12, kali ini pembalap Movistar-Yamaha tersebut berada di peringkat kedelapan.

Jorge Lorenzo, usai latihan bebas mengatakan, sudah melakukan pembicaraan dengan Yamaha terkait kontrak barunya. Memperpanjang kontrak disebutnya sebagai hal yang ideal, meski dia tak menutup kans menerima tawaran tim lain.

Rumor Lorenzo dan Yamaha akan berpisah sudah berhembus dalam beberapa waktu belakangan. Selain karena kontraknya yang memang akan habis di akhir musim ini, Lorenzo sempat mengeluhkan motornya yang dianggap mulai kurang kompetitif.

Soal kontrak, Lorenzo mengaku kalau pembicaraan pertama sudah dilakukan dengam Yamaha. Dan juara dunia dua kali itu menyatakan kalau bertahan di sana adalah pilihan yang ideal.

“Kami sudah mulai melakukan pembicaraan dan sudah melakukan pembicaraan pertama. Hal yang paling ideal adalah bertahan di Yamaha dan tak berganti pabrikan. Jelas, kami di sini untuk menang dan motor sangat penting,” sahut Lorenzo seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

“Saya selalu mendapat motor yang bagus, karena saya selalu finis pertama atau kedua dalam lima musim terakhir yang berarti motornya bekerja dengan sangat-sangat baik. Jika motornya bisa dikembangkan sedikit lagi, Yamaha bisa menawarkan pada Valentino (Rossi) dan saya motor yang lebih baik, akan lebih mudah menandatangani kontrak hingga beberapa tahun lagi,” lanjut dia.

Adalah Honda yang disebut-sebut tengah membujuk Lorenzo untuk bergabung dengan mereka di musim depan. Karena Dani Pedrosa tak kunjung memberi gelar juara dunia, Lorenzo digosipkan akan berduet dengan Marc Marquez.

“Saya pikir semua pebalap, jika mereka menerima penawaran, akan mempelajari penawaran itu – Anda pasti gila jika tidak mempelajarinya. Tapi, tentu saja, jika segalanya berjalan baik dengan pabrikan Anda dan mereka memperlakukan Anda dengan baik – sebagaimana yang Yamaha lakukan atas saya – dan juga motornya kompetitif, hal paling logis adalah memperpanjang kontrak lagi.”

“Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Tiga atau empat pebalap teratas selalu menerima penawaran dari pabrikan lain, jadi hal yang sama saya pikir akan terjadi lagi kali ini,” tuntas dia.

Exit mobile version