Site icon nuga.co

“Saya Kini Sudah Berada di Nomor Dua”

Valentino Rossi benar-benar sudah berada di nomor dua setelah finis terdepan di Sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu 19 Oktober 2014, sementara lomba MotoGP hanya menyisakan dua seri balapan lagi, di Sirkuit Sepang dan Valencia.

Dengan finis di posisi terdepan itu, kini, Rossi sudah menjauh dari Dani Pedrosa yang sebelum balapan di Phillip Island masih memiliki angka sama dan sama-sama berada di poisisi “runner up” setelah Marc Marquez memastikan juara dunia di MotoGP Jepang, Sirkuit Twin Ring, Motegi.

Sebagai pemenang di seri MotoGP Australia, Rossi menolak kemenangannya sebagai “hadiah” setelah rider Honda, Marc Marquez, terjatih ketika balapan menyisakan sepuluh lap lagi. Rossi, seperti yang “dituduhkan” pengamat mengambil keuntungan setelah rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang sedang memimpin balapan, terjatuh dan tak bisa melanjutkan lomba.

Rossi mampu menjuarai MotoGP Australia meski memulai balapan hari ini dari posisi delapan, atau barisan kedua setelah bermasalah dalam sesi kualifikai Rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, memastikan diri mengklaim podium dua di MotoGP Australia itu.

Dengan kemenangan ini, pembalap asal Italia tersebut kini tetap berada di peringkat dua klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2014. Rossi unggul delapan poin atas Lorenzo yang menempati posisi tiga di klasemen setel;ah menggeser Pedrosa.

Setelah Marquez jatuh, Rossi langsung mengambil alih pimpinan lomba sampai finis dan memastikan diri menempati podium pertama.

The Doctor pun tak bisa menutupi kegembiraannya dengan memastikan diri menjadi juara di MotoGP Australia. Apalagi, Rossi harus memulai balapan dari posisi kedelapan, setelah kualifikasi yang kurang mengesankan.

“Ini adalah hari yang fantastis. Sebuah hasil yang luar biasa datang setelah balapan yang hebat. Sayangnya, saya harus memulai dari belakang, tapi saya tahu, kecepatan dan set-up motor saya cukup baik untuk balapan,” ungkap Rossi, seperti dilansir MotoGP, Minggu 19 Oktober 2014.

“Pada tikungan kedua saya melihat Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sudah di depan dan saya di posisi keenam, saya pikir ini akan sulit! Tapi, saya cukup cepat untuk menyalip pengendara lain dengan cepat,” sambungnya.

Pembalap asal Italia ini kemudian bercerita tentang bagaimana dia bisa mengejar Lorenzo dan Marquez. Pertempuran di lintasan balap dengan Lorenzo dianggapnya sangat ketat, dan Rossi mengakui jatuhnya Marquez bagus untuk posisinya tapi jangan dianggap sebagai sebuah keuntungan.
“Saya fokus hanya untuk mengejar Jorge, saya mampu melakukannya. Kemudian kami bersaing hebat, Marc tak terlalu jauh, hanya dua detik jaraknya. Saat itu, saya di posisi kedua, tapi tetap ingin juara,” ujarnya seusai lomba.

“Kemudian Marquez jatuh dan setelah itu bagus. Saya kembali menang di sini setelah kemenangan terakhir saya hampir sepuluh tahun, prestasi hebat di salah satu trek yang paling indah,” tuturnya.
Rossi datang ke Australia membawa bekal poin sama persis dengan Dani Pedrosa, dan berada di peringkat kedua. Jorge Lorenzo menempel dengan hanya selisih tiga poin di posisi tiga. Ketiga pebalap tersebut bersaing demi menjadi runner-up musim ini setelah gelar juara dunia resmi jadi milik Marc Marquez.

Kemenangan di Australia otomatis membawa Rossi menjauhi Pedrosa dan Lorenzo. Dengan tambahan dua puluh lima poin.

Lomba di Phillip Island adalah kasus sial bagi Pedrosa. Pebalap Repsol Honda ini gagal meraih poin di Phillip Island. Pedrosa harus mengakhiri palapan setelah menyelesaikan delapan putaran karena masalah pada motornya akibat bersenggolan dengan Andrea Iannone. Kini, dia harus rela berada di peringkat keempat.

Dengan dua seri tersisa, ketiga pebalap tersebut masih punya peluang untuk menjadi nomor dua pada akhir musim. Rossi tentu saja punya peluang lebih besar karena memiliki keunggulan delapan poin atas Lorenzo.

Dalam persaingannya dengan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk finis sebagai runner-up musim ini, Dani Pedrosa mengalami kesialan yang bukan disebabkan oleh dirinya.

Pada balapan di sirkuit Phillip Island, Australia, Minggu ssioang WIB, Pedrosa harus berhenti berlomba sangat cepat karena terjungkal dari sepeda motornya di lap-lap awal, gara-gara ditabrak Andrea Iannone.

Sebenarnya Iannone bukannya sengaja menyundul Pedrosa. Hanya saja ia kehilangan kontrol pengereman di sebuah tikungan, sehingga tergelincir dan menghantam roda belakang Pedrosa.

“Ketika saya lihat dia yang menabrak, saya merasa ‘wajar’. Dia mengenai ban belakang, menghantam, dan rodaku rusak. Langsung tak berputar lagi. Saya harus berhenti, terlalu banyak vibrasi. Ada kans untuk kembali balapan, tapi saya sudah kehilangan satu putaran,” tutur Pedrosa seusai lomba.

Dengan kegagalannya finis hari ini, pebalap Honda asal Spanyol itu mengurangi peluangnya menduduki peringkat kedua di akhir musim. Ia tetap dengan 230 poin, sedangkan Rossi 255 dan Lorenzo 247.

“Posisi saya di awal balapan memang jelek. Tapi kalau melihat banyak yang crash sampai lap terakhir, mungkin saya bisa mencapai podium. Tapi beberapa balapan memang harus seperti ini, dan kita tak pernah tahu bagaimana berakhirnya,” tambahnya.

Exit mobile version