Site icon nuga.co

“Saya Ingin Jungkalkan Marquez di Austin”

Pebalap gaek asal Italia, Valentino Rossi, mengungkapkan tekadnya untuk menjungkalkan Marc Marquez di Austin Circuit. Texas, pekan depan, lewat aksi geber sejak awal.

Tekad Rossi ini dimaksudkan untuk mematahkan “kepemilikan” Marquez atas Sirkuit Austin.

Marquez dalam empat musim lomba terakhir selalu menjadi juara di Austin.

“Saya akan menjungkalnnya,” kata Rossi seperti dikutip “speedweek,” Rabu, 19 April.

Upaya awal untuk bisa mengalahkan Marquez adalah  bisa tampil bagus sejak sesi tes bebas hari pertama saat berlaga di GP Amerika Serikat akhir pekan ini.

Rossi meraih hasil lumayan bagus di dua seri awal MotoGP musim ini. Rossi finis di peringkat ketiga GP Qatar dan jadi runner up di GP Argentina.

Hal itu membuat Rossi duduk di peringkat kedua klasemen, selisih 14 angka dari pemuncak klasemen yang ditempati Maverick Vinales.

“Saya sangat bahagia bisa berada di Texas dan saya senang dengan sirkuit yang ada di Austin.”

“Dua seri musim ini berjalan bagus bagi saya namun saya bertekad untuk meningkatkan penampilan sejak hari pertama latihan bebas,” kata Rossi seperti dikutip dari GPXtra.

Meski tampil sensasional di dua seri awal, Rossi masih terbilang lemah saat menjalani sesi latihan bebas dan juga kualifikasi di Qatar dan Argentina.

Akibatnya, Rossi tak mendapatkan posisi start ideal di kedua seri tersebut.

Rossi berharap bisa tampil bagus dan mendapatkan pengaturan terbaik sejak seri pertama sehingga ia bisa meraih posisi start di depan.

Hal itu tentu akan membantunya bersaing dengan Vinales saat perlombaan berlangsung.

“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, namun saya percaya dengan motor dan tim saya.”

“Austin adalah trek yang sangat sulit ditaklukkan namun saya senang berlomba di sini,” ucap Rossi.

Rossi yang kontraknya dengan Yamaha habis di akhir musim 2018 masih berhasrat untuk bisa memenangkan titel juara dunia kesepuluh dalam kariernya.

Namun sejauh ini Rossi mengakui bahwa Vinales memang tampil lebih baik dari dirinya.

Sementara itu  direktur Pelaksana tim Repsol Honda, Livio Suppo, tidak terkejut dengan penampilan yang ditunjukkan pebalap Movistar Yamaha Maverick Vinales.

Suppo mengaku lebih terkejut dengan performa Valentino Rossi di dua seri awal.

Suppo mengatakan keberhasilan Rossi finis posisi ketiga di GP Qatar dan kedua di GP Argentina membuatnya terkejut.

Pasalnya, The Doctor mengalami kesulitan sepanjang tes pramusim dan latihan bebas di kedua seri tersebut.

“Tentu saya tidak terkejut dengan hasil Vinales. Dia sudah tampil cepat sejak kali pertama bersama Yamaha, saya lebih terkejut dengan hasil yang didapat Rossi,” ujar Suppo dalam wawancara dengan AS.

“Di tes pramusim Rossi sangat menderita, begitu juga di latihan bebas Qatar dan Argentina. Tapi, kemudian dia berhasil finis di podium. Saya harus ucapkan selamat kepada Rossi. Saya lebih kaget melihat penampilan Rossi daripada Vinales.”

Honda sebenarnya memiliki kesempatan untuk merekrut Vinales sebagai pengganti Dani Pedrosa.

Namun, tim pabrikan asal Jepang itu memilih untuk mempertahankan Pedrosa. Suppo mengaku tidak kecewa mempertahankan Pedrosa.

Vinales pebalap top. Dia pebalap yang sangat menarik, tapi kami senang dengan kondisi tim kami saat ini,” ucap Suppo.

Exit mobile version