Site icon nuga.co

“Saya Akan Juara di Twin Ring, Motegi”

Marc Marquez akan menjadikan lomba di Sirkuit Motegi, MotoGP Jepang, akhir pekan ini, Minggu, 12 Oktober 2014, sebagai pijakan untuk memastikan raihan juara di musim kedua eksistensinya di balapan motor besar itu.

Marc Marquez, dua pekan lalu, di Aragon, MotoGP Catalunya, Spanyol, gagal mendekatkan gelar juaranya setelah “crash” dan menyelesaikan lomba di urutan ketiga belas. Ia mendapat kesempatan kembali memastikan gelar juara musim 2014 di Motegi pada akhir pekan ini.

Meski finis di peringkat ketiga belas di Sirkuit Aragon, pekan lalu, posisi Marquez masih kokoh di puncak klasemen sementara pembalap. Dan berada dalam jarak angka yang jauh dari pesaing satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, juga terjatuh dan finis di peringkat enmat belas

Setelah dua hasil buruk beruntun di San Marino dan Aragon, Marc Marquez berjanji membayar kesalahan yang dia lakukan di MotoGP Jepang akhir pekan ini. Marquez bisa jadi juara dunia andai dia menuntaskan race di posisi terdepan.

Menjelang akhir musim 2014, Marquez malah mendapat serangkaian hasil buruk. Setelah rangkaian kemenangannya terhenti di Republik Ceko, dia dua kali terjatuh di San Marino dan Aragon.

Di Sirkuit Twin Ring Motegi, Marquez punya peluang untuk menutup persaingan musim 2014. Gelar juara itu akan jadi miliknya andai ia finis di posisi terdepan. Jika skenario itu terwujud maka total poin Marquez tidak mungkin lagi terkejar Dani Pedrosa dengan hanya ada tiga balapan tersisa.

Marquez bisa menyegel gelar juara dunianya tanpa harus memenangi balapan, syaratnya Pedrosa tetap harus finis di belakang dia. Sementara terhadap Rossi dan Lorenzo, Marquez masing-masing tidak boleh kalah tiga dan lima belas poin pada race di akhir pekan ini.

Sepanjang sejarah menggelar balapan MotoGP, Motegi sudah dua kali menjadi penentu didapatnya gelar juara dunia. Yang pertama adalah tujuh tahun lalu atas nama Casey Stoner dan Valentino Rossi setahun kemudian.

Namun rival-rival Marquez jelas tidak akan menyerah begitu saja di Jepang. Pedrosa punya rekor bagus di sana dan bahkan tercatat sebagai rider tersukses dengan total meraih empat kemenangan didua di MotoGP dan dua di kelas yang lebih kecil.

Sama seperti Marquez, Pedrosa dan Rossi juga berniat bangkit setelah crash di Aragon.

Sementara Jorge Lorenzo akan datang dengan semangat berlipat setelah dua pekan lalu akhirnya bisa memecah penantian memenangi seri di musim ini. Meski terbantu dengan jatuhnya para rival, motor Yamaha yang semakin baik akan membuat Lorenzo punya potensi menang yang besar.

Dukungan fans untuk Marquez pun membanjiri media sosial. Para suporter pria asal Spanyol ini menggunakan tanda pagar khusus, #MM93TitleChance, di situs mikroblogging, Twitter.

Bukan sesuatu yang tidak mungkin Honda bisa kembali memastikan gelar juara. Karena sirkuit yang sudah menjadi tuan rumah balapan grand prix sejak lima belas tahun lalu ini memang buatan perusahaan motor asli “Negeri Matahari Terbit” tersebut.

Motegi juga sudah tidak asing melihat momen bersejarah seperti yang berpotensi terjadi akhir pekan nanti. Sebelumnya dilakukan Casey Stoner yang masih menggeber Ducati pada tujuh tahun lalu. Juga Rossi enam tahun lalu bersama Yamaha.

Namun, Pedrosa bukan lawan enteng di Motegi. Sampai saat ini, ia masih menjadi rider dengan catatan kemenangan terbaik di sirkuit tersebut.

Persaingan di lintasan Jepang akan semakin menarik akhir pekan nanti, apalagi setelah drama di F1 GP Jepang. Apakah Marquez akan menjadi kampiun? Atau malah jadi kebangkitan rider lain?

Exit mobile version