Site icon nuga.co

Rossi: Masa Depan Saya Awal Musim

Valentino Rossi akan memberi jawaban tuntas terhadap teka teki eksistensinya di MotoGP pada awal musim balapan tahun depan.

Jawaban ini, menurut Rossi, merupakan sebuah kewajiban untuk penggemarnya agar tidak terjadi lagi silang berita mengenai keberadaan di MotoGP dikaitkan dengan usianya yang gaek.

“Saya sudah  memastikan keputusan terkait masa depann saya di MotoGP. Ini  akan ditentukan pada awal musim mendatang. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan,” kata Rossi kepada “crash,” Senin, 24 Juli..

Masa depan Rossi di MotoGP masih menjadi perbincangan hangat.

Kontrak The Doctor bersama Yamaha akan berakhir setelah musim depan, dan dengan usianya sudah tiga puluh delapan tahun saat ini, Rossi diprediksi akan memutuskan pensiun.

Dikutip dari Motorsport.com, Rossi mengaku tidak bisa mengambil keputusan saat ini.

Juara dunia Grand Prix sembilan kali itu memastikan keputusan akhir akan dibuatnya pada awal musim mendatang.

“Ketika saya menandatangani kontrak bersama Yamaha, saya berpikir ini akan jadi yang terakhir, tapi saya tidak yakin,” ujar Rossi.

“Semuanya tergantung banyak hal. Saya akan memutuskan musim depan, di awal musim depan. Tapi, jika saya bisa selalu tampil kompetitif dan bisa menang, saya ingin lanjut,” sambungnya.

Bos Dorna Sport selaku pengelola MotoGP, Carmelo Ezpeleta, menjadi salah satu pihak yang berharap Rossi bertahan di MotoGP setelah kontraknya habis bersama Yamaha.

Ezpeleta yakin Rossi masih bisa tampil kompetitif.

“Sedikit membingungkan saya kalau orang-orang memprediksi masa depan Rossi hanya dari usianya. Rossi masih kompetitif, bagi dia tidak puas hanya finis kedua. Jadi, sedikit menghina kalau Anda bertanya Rossi kapan dia akan pensiun,” ujar Ezpeleta.

Untuk tengah musim balapan kali ini Rossi memiliki rapor cukup bagus  The Doctor berpeluang besar merebut gelar juara dunia kesepuluhnya.

MotoGP musim ini menunjukkan persaingan terketat sepanjang sejarah enam puluh delapan  tahun kelas primer Grand Prix tersebut. Hingga sembilan balapan berlalu ada lima pemenang, sepuluh peraih podium, dan posisi empat besar klasemen hanya berjarak sepuluh poin.

Musim ini penampilan Rossi terbilang angin-anginan hingga paruh musim. Dari sembilan balapan yang diikutinya, empat posisi podium termasuk satu kemenangan di Sirkuit Assen, Belanda.

Rossi memang hanya melakukan satu kesalahan di paruh musim pertama, yakni ketika gagal finis di Sirkuit Le Mans, Perancis. Tapi itu kesalahan yang fatal.

Ketika itu Rossi mengalami kecelakaan setelah berusaha mengejar rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, dalam perebutan posisi pertama.

Andai Rossi mampu finis di GP Perancis ketika itu, maka pebalap 38 tahun itu bisa memuncaki klasemen sementara saat ini. Setidaknya jika Rossi finis kedua di Le Mans, maka dia akan unggul sepuluh poin atas Marc Marquez di puncak klasemen.

Faktor lainnya yang membuat Rossi gagal di puncak klasemen saat ini adalah kurang kompetitifnya sepeda motor M1, terutama di kondisi trek basah. Beruntung bagi Rossi, Yamaha mampu memberikan solusi dengan menggunakan sasis baru yang dianggapnya banyak membantu.

Secara keseluruhan rapor tengah musim Rossi terbilang cukup impresif. Pasalnya, pebalap asal Italia itu saat ini hanya tertinggal sepuluh poin dari Marquez di puncak klasemen.

Jika dibandingkan musim lalu, Rossi tertinggal jauh di klasemen hingga paruh musim. Setelah sembilan balapan musim lalu, Rossi berada di posisi ketiga

Di paruh kedua musim ini peluang Rossi merebut gelar juara dunia kesepuluh sangat terbuka lebar. Syaratnya Rossi tidak boleh mengulangi kesalahan seperti di Le Mans dan Yamaha membuat M1 semakin kompetitif.

Sementara itu, Marc Marquez, mengatakan  bahwa ia  menyadari tiap rival yang ada di musim ini memiliki keunggulan masing-masing dan perbedaan karakteristik satu sama lain.

“Maverick Vinales memiliki kecepatan sedangkan Valentino Rossi punya pengalaman.”

“Andrea Dovizioso adalah sosok yang penuh kegigihan, sedangkan Dani Pedrosa adalah pebalap yang punya bakat besar,” kata Marquez memberikan penjelasan seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Marquez sendiri tak melupakan salah satu rival beratnya dalam beberapa tahun terakhir, Jorge Lorenzo, yang tampil buruk musim ini. Lorenzo masih mengalami kesulitan bersama Ducati sehingga ia harus puas dengan catatan satu podium di sembilan seri awal musim ini.

Meski Lorenzo tampil buruk, Marquez tetap menilai Lorenzo punya kesempatan untuk melejit musim ini sebelum benar-benar jadi ancaman pada musim depan.

“Saya sempat mengatakan di awal musim ini bahwa Jorge Lorenzo bisa saja naik podium dan memenangkan seri motoGP musim ini.”

“Dana sejauh ini, saya masih memilih untuk terus percaya bahwa Lorenzo akan punya kesempatan untuk memetik kemenangan di sebuah seri MotoGP,” ujar Marquez.

Exit mobile version