Site icon nuga.co

Rossi Tantang Lorenzo dan Pedrosa Untuk Raih Juara Di Losail

Dua hari menjelang dimulainya balapan “Moto GP” di Sirkuit Losail, Qatar, Valentino Rossi mengeluarkan tantangan terhadap rekan sati tim di Yamaha Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa dari Honda Repsol untuk bersaing memperebutkan podium puncak akhir pekan mendatang. “Saya sudah beritahu Lorenzo dan Dani untuk memulai persaingan ini dengan manis,” kata “The Doctor” begitu pebalap kawakan itu di sapa.

Valentino Rossi, asal Italia, yang dalam musim balapan tahun ini, 2013,  hijrah dari Ducati ke Yamaha, merindukan podium bersama Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Ia menganggap Lorenzo dan Pedrosa sebagai pebalap cerdas dengan tipikal yang sama. Tidak sabaran. “Balapan dengan keduanya bisa sangat mengasyikkan,” katanya  ketika diwawancarai  “motorcyclenews” di Losail, Qatar.

Balapan “Motto GP” akan mengawali musim balapan tahun ini di Sirkuit Losail  Para pebalap sudah berdatangan  ke Qatar, usai menjalani test terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol,  untuk beradaptasi dengan cuaca padang pasir yang panas dan kering.

Menurut Rossi, seperti di kutip “crash net,” balapan pembuka di Losail ini akan sangat keras dan menguras enerji yang luar biasa. “Kita dihadapkan oleh tantangan cuaca yang ganas dan membuat permukaan sirkuit seperti terpanggang. Tim dan pebalap memerlukan kerja keras untuk mendapat stelan mesin dan ban yang pas,” katanya.

Rossi, yang dalam dua musim balapan bersama Ducati apes gelar,  mengisyaratkan dirinya tidak akan  meniru gaya  rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. “The Doctor” sudah  memilih pengesetan sendiri pada YZR-M1 yang disesuaikan dengan kondisi sirkuit dan cuaca padang pasir yang menyengat.

Rossi memutuskan kembali bergabung dengan tim pabrik Jepang ini setelah mengalami dua musim yang terburuk sepanjang kariernya di Ducati. Diakuinya, selama uji coba musim dingin, dia mencoba pengesetan motor Lorenzo, sang juara bertahan.

Namun dia mendapatkan respon yang lebih baik ketika mencoba arah yang berbeda selama uji coba resmi terakhir di Jerez. Saat itu, Rossi justru mampu mencatat waktu tercepat dibandingkan pebalap Spanyol tersebut pada hari kedua yang berlangsung dalam kondisi kering.

“Jorge selalu menggunakan pengesetan yang agak berbeda karena gaya mengendarainya pun sedikit berbeda,” terang juara dunia tujuh kali MotoGP ini. “Bagiku cukup sulit mengendarai motor persis seperti pengesetannya – tetapi M1 sangat cocok dengan gaya yang berbeda, karena pada dasarnya merupakan motor yang mudah untuk dibawa sampai ke limit.

“Untuk alasan ini, kami mencoba menggunakan pengesetan yang berbeda dibandingkan Jorge di Jerez dan saya mendapatkan rasa yang bagus, sehingga kami akan melanjutkannya dengan cara yang berbeda dengannya.”

Namun Rossi menambahkan bahwa perbedaan itu takkan menimbulkan perpecahan dalam hal pengembangan M1. Pasalnya, perbedaan itu kecil dan hanya pada pengesetan. Dengan demikian, pengembangan motor akan tetap berjalan dengan cara yang sama.

Mengenai targetnya setelah kembali bergabung dengan Yamaha, pebalap berusia 34 tahun ini mengatakan bahwa dia sangat termotivasi untuk meningkatkan levelnya demi meraih kemenangan, meskipun dia tahu akan mendapat tantangan dari trio Spanyol.

Rossi, peraih sembilan gelar juara dunia grand prix ini mengakui, tak pernah memenangi satu seri pun sejak meninggalkan Yamaha pada akhir 2010. Terakhir kali dia menjadi juara ketika di Sepang, Malaysia, pada 2010.

 

Tentang tantangan balapan musim ini,  Rossi mengakui, dirinya sangat termotivasi menghadapi  duo Spanyol, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, untuk meraih kemenangan. Karena itu, Rossi ingin memperlihatkannya dalam seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan ini.

“The Doctor” mau menunjukkan potensinya saat kembali menunggang Yamaha YZR-M1, setelah mengalami dua musim terburuk dalam kariernya bersama Ducati. Rossi sangat menyadari, tantangannya sangat besar dalam kariernya kali ini. Pasalnya, selain Lorenzo dan Pedrosa, ada lagi pesaing berat yang juga dari Spanyol, yaitu rookie MotoGP Marc Marquez.

Lorenzo dan Pedrosa memenangi total 13 seri balapan tahun 2012, dan mereka bertarung ketat merebut gelar juara dunia. Lorenzo akhirnya memastikan diri sebagai jawara saat musim 2012 tersisa dua seri lagi, setelah rivalnya dari Repsol Honda itu mengalami kecelakaan pada GP Australia di Sirkuit Phillip Island.

Menjelang seri perdana di Qatar yang akan berlangsung pada malam hari, Rossi mengatakan: “Saya senang dengan penampilanku dalam uji coba musim dingin. Saya cukup tangguh di Sepang dan Jerez, tetapi kami mengalami sejumlah masalah di Austin.

“Namun kami harus menunggu hingga lomba, karena akan ada perbedaan besar dibandingkan dengan tes. Tetapi perasaanku sangat bagus. Saya menyukai M1 dan saya cukup cepat dan saya yakin levelnya sangat tinggi, serta tiga pebalap pabrik lainnya sangat cepat di berbagai kondisi di semua trek. Ini akan menjadi motivasi yang besar bagiku untuk mencoba meningkatkan level dan kecepatanku demi pertarungan memperebutkan podium,” katanya.

Rossi menambahkan, musim 2013 ini akan menjadi salah satu yang terbaik dalam kenangan. Kembalinya dia ke Yamaha serta kehadiran pebalap sensasional, Marquez, akan menambah kuat aroma persaingan dalam 18 seri balapan nanti.

“Di sana ada Dani dan Jorge yang menempati level tertinggi dan mereka telah memperlihatkan ini pada musim lalu. Tetapi kini ada Marc dari Moto2 dan saya  kembali ke Yamaha,sehingga membuat balapan  tahun ini sangat menarik,” ujarnya.

Pebalap berusia 34 tahun ini pun kembali menegaskan ambisinya di musim 2013. Dia ingin meraih kemenangan setidaknya satu kali, setelah paceklik podium utama dalam dua musim terakhir bersama Ducati.

 

Exit mobile version