Site icon nuga.co

Rossi Seperti Michael Jordan di MotoGP

Rossi?

Ya, Valentino Rossi.

Pekan ini sang pebalap gaek mendapat berbagai komentar atas eksistensinya di MottoGP

Salah seorang yang memberi komentar, Jorge Lorenzo menyebutnya sebagai sosok yang mirip Michel Joran di di olahraga basket.

Dalam sebuah wawancara eksklusif  mantan pebalap MotoGP Jorge Lorenzo menyebut sebagai sosok hebat seorang Rossi

Ia juga  menyatakan dirinya selalu percaya hidup itu tentang pilihan.

Semua orang pernah membuat kesalahan, mengambil keputusan yang salah. Setiap hari orang membuat pilihan, pilihan baik atau burukTapi secara keseluruhan saya merasa beruntung dengan hidup yang saya punya.

Saya bisa keliling dunia, bisa sukses, bisa merebut lima gelar juara dunia.

Saya pikir itu pilihan yang terbaik [pindah ke Ducati], jadi saya tidak menyesal, karena itu yang saya rasakan dan lakukan. Jadi itu bukan [sebuah kesalahan].

Menurutnya, Valentino itu Michael Jordan-nya MotoGP karena dia sangat terkenal dan penting. Itulah kenapa saya bandingkan dia dengan Michael Jordan.

Meski sembilan tahun terakhir dia tidak merebut juara dunia, tapi untuk hal kemampuan dan kepopuleran, dia seperti Michael Jordan di MotoGP.

Lantas dimana posisi Marquez?

Marc adalah pebalap yang punya talenta dan naluri murni. Dia sangat berani. Dia tidak takut tabrakan.

Lantas mana yang hebat antara Rossi dan Jordan

Tergantung periodenya. Pernah Valentino, pernah pula Marc. Jadi saya bisa katakan keduanya. Juga Dani Pedrosa atau Casey Stoner. Jadi sulit untuk menentukan, tergantung periodenya.

Apa momen yang tidak bisa Anda lupakan ketika jadi rookie di MotoGP dan jadi rekan setim Rossi?

Semuanya berjalan dengan cepat. Ada banyak kecelakaan, banyak momen buruk, banyak cedera, tapi balapan-balapan itu jadi momen yang paling baik.

Dengan Ben Spies saya punya hubungan yang baik. Dengan Marc terutama dalam tiga atau empat bulan terakhir, kami sangat dekat dan banyak waktu yang menyenangkan.

Dengan Valentino dan Andrea Dovizioso, kami beberapa kali ribut. Saya tidak punya musuh. Tapi dengan Valentino dan Andrea, kami tidak terlalu mengenal baik. Jadi saya rasa Marc [rekan terbaik].

Saya tidak terlalu dekat dengan para pebalap, karena ketika sudah berada di trek, saya seratus persen fokus membalap. Saya tidak punya waktu yang banyak berbicara dengan orang lain.

Sementara itu Rossi kini senang memiliki kepala teknisi baru dan motor anyar untuk bersaing di musim balap tahun depan.

Rossi menganggap kehadiran David Munoz sebagai kepala teknisi menghadirkan semangat baru pada sesi tes akhir tahun di Sirkuit Jerez.

“Orang-orang di garasi senang dengan kedatangan David. Dia muda dan memiliki cara kerja yang berbeda. Sekarang yang kami butuhkan adalah waktu untuk saling mengerti satu sama lain secara lebih baik dan semakin mengetahui motor,” jelas Rossi dikutip dari GPOne.

“Banyak hal [yang berubah dengan kedatangan Munoz]. Dia memiliki persiapan yang lebih banyak dan bisa menggunakan teknologi baru serta alat-alat baru dengan baik. Ini pengalaman yang baru buat saya. Saya senang,” sambung The Doctor.

Selain Munoz, Rossi pun menyambut baik keberadaan motornya Kendati demikian mantan juara dunia MotoGP itu tak lekas puas dengan performa motor tersebut.

“Kami berada di jalur yang tepat, tetapi masih ada perbedaan besar dengan yang terbaik. Jika kami bisa lebih cepat sepuluh kilometer per jam di Jerez, jarak di lintasan lurus bakal menjadi masalah,” ucap Rossi.

“Saya merasa ada perbaikan dengan mesin baru, tetapi saya butuh lebih dari ini, dan saya harap akan ada perbaikan di [tes] Sepang,” tambahnya.

Sesi tes di Sirkuit Jerez tidak berlangsung mulus bagi Rossi karena hujan turun sehingga tidak dapat membandingkan motor lama dan motor baru di atas lintasan yang kering.

Exit mobile version