Site icon nuga.co

Rossi Peringkat

Valentino Rossi tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas hasil balapan motto gp espanola karena  performa tim yang dianggapnya  lambat dalam menangani masalah pada motornya

Rossi finis di peringkat kelima pada balapan yang berlangsung di sirkuit Jerez, Minggu malam wib itu.

Start dari urutan kesepuluh, Rossi kesulitan mengejar rombongan terdepan.

Pebalap veteran itu lebih sibuk bersaing memperebutkan peringkat ketujuh dengan dua pebalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci dan Jack Miller.

Kecelakaan yang melibatkan Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, dan Dani Pedrosa diakui Rossi turut mempengaruhi hasil akhir di seri keempat pada musim balap tahun ini.

“Lebih buruk dari yang saya kira. Saya berharap dapat lebih baik. Masalahnya kami senang dengan peringkat kelima ini.”

“Di satu sisi saya senang karena di balapan yang sulit ini saya berusaha sebaik mungkin,” ucap Rossi kepada Sky Sport seperti dilansir tuttomotoriweb.

“Di sisi lain kami bisa berada di peringkat kedelapan tanpa kecelakaan yang melibatkan tiga pebalap. Situasi kami cukup kritis”

“ Sudah sejak lama saya katakan itu. Masalahnya jelas, tap kami lambat untuk bereaksi dan ini membuat saya sedih,” sambung Rossi.

Pebalap berjuluk The Doctor menilai tim Yamaha tidak cepat melakukan perbaikan atas keluhan-keluhan yang dilontarkan oleh para pebalap.

Kendati demikian Rossi berjanji tetap berjuang maksimal pada seri selanjutnya yang akan berlangsung di Perancis pada dua pekan mendatang.

“Saya akan terus berusaha dan berharap. Jika kami memecahkan beberapa masalah hasilnya akan lebih kompetitif,” kata Rossi.

“Di Le Mans lebih baik? Selalu tergantung lintasan, mungkin di beberapa sirkuit kami tidak mengalami kesulitan berarti. Tapi saya tidak tahu apakah kami bisa berada di podium atau hanya di posisi lima besar,” lanjutnya.

Finis di urutan kelima pada MotoGP Spanyol, Rossi kini menempati peringkat keenam di klasemen dengan empat puluh poin, tertinggal tiga puluh poin dari Marc Marquez yang berada di puncak klasemen

Sebelum balapan di Jerez, Rossi memang pesimis untuk menang.

Rossi hanya mampu meraih posisi sepuluh pada babak kualifikasi MotoGP Spanyol

Pebalap asal Italia itu mengaku sepeda motor M1 yang ditungganginya mengalami kesulitan dengan ban Michelin di kondisi trek dengan temperatur tinggi.

“Di siang hari ketika temperatur naik, saya sangat menderita dan semuanya menjadi sulit, jarak kecepatan dengan pebalap lain semakin besar.”

“Saya tahu jarak saya tidak terlalu jauh dengan pebalap terdepan, tapi saya tidak akan tampil cepat saat balapan di kondisi trek panas,” ujar Rossi dikutip dari Crash.

Rossi mengatakan pihak Yamaha akan melakukan segala upaya untuk membuat sepeda motor M1 lebih kompetitif pada balapan MotoGP Spanyol malam ini.

Tapi, The Doctor tidak yakin bisa meraih hasil positif. “Balapan akan sulit karena temperatur trek akan tinggi seperti babak kualifikasi.

Dengan kondisi trek empat puluh derajat celsius, balapan tidak akan mudah. Ada banyak pebalap yang lebih cepat, dan mungkin kami harus bekerja keras untuk memperebutkan posisi finis yang tidak bagus,” ucap Rossi.

Rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, juga mengalami kesulitan di babak kualifikasi dan akan start dari posisi sebelas

Namun, pebalap Tech3 Yamaha Johann Zarco sukses meraih hasil bagus dan akan start balapan MotoGP Spanyol dari posisi ketiga.

“Sepertinya Zarco membuat ban stres lebih sedikit. Ini juga soal ukuran badan, dia lebih ringan dan kecil,” ujar Rossi mengomentari penampilan bagus Zarco di babak kualifikasi MotoGP Spanyol.

Musim lalu Rossi juga terpuruk di MotoGP Spanyol. Start dari posisi tujuh, The Doctor hanya mampu finis posisi sepuluh di Sirkuit Jerez. Sementara Vinales finis keenam.

Sementara itu manajer Johann Zarco, Laurent Fellon, menutup peluang pebalapnya untuk tetap berada di tim Yamaha Monster Tech 3.

Sebelumnya, Zarco dipastikan sepakat merapat ke tim KTM untuk kompetisi MotoGP musim depan setelah kontraknya di Yamaha Monster habis musim ini.

Padahal, pebalap asal Perancis itu dikabarkan masih tertarik untuk bertahan di timnya. Namun, negosiasi untuk perpanjangan kontrak disebut-sebut mengalami jalan buntu.

Zarco pun akhirnya menjalin kesepakatan dengan KTM untuk musim depan karena tak ada prospek di Yamaha.

Belakangan, Fellon menuding Rossi yang menutup setiap celah bagi pebalapnya untuk tetap berada di Yamaha.

“Sekarang bisa saya katakan, Valentino Rossi telah menutup semua jalan bagi Johann [di Yamaha],” terang Fellon kepada Eurosport seperti dikutip dari Sport Mediaset.

Lebih lanjut Fellon megungkapkan sempat bicara dengan Presiden Yamaha Eropa, Eric De Seynes agar Zarco tetap diperpanjang kontraknya di Yamaha Monster Tech 3.

“Jika kami tarik lagi ke belakang, kami didukung penuh oleh Eric De Seynes. Kami hanya bicara kepadanya,” ucap Fellon.

“Ia sempat memberikan jalan kepada kami di Yamaha, tapi tidak terjadi karena Rossi menutup semua pintu.”

Fellon juga mengatakan tak mungkin bagi Zarco ke Honda karena tim tersebut menyadari bakal buruk jika ia berdampingan dengan Marc Marquez.

Zarco sendiri sudah memastikan kesepakatan bersama KTM dengan kontrak selama dua tahun. Kepastian itu pun membuat Bradley Smith bakal tersingkir karena musim ini adalah kontrak terakhirnya.

Kesepakatan Zarco ke KTM musim depan sebelumnya disampaikan langsung oleh bos KTM, Pit Beirer. KTM memang disebut-sebut sudah lama mengincar Zarco untuk bergabung bersama timnya.

“Jelas sekali, kami ingin selangkah lebih maju di MotoGP. Dua tahun pertama adalah membangun fondasi serta memastikan semuanya berjalan lancar.”

“Anda selalu ingin mendapatkan para pebalap terbaik dan jelas sekali Johann [Zarco] membuktikan bisa mengalahkan para pebalap pabrikan bersama tim satelit dan secara konsisten selalu berada di barisan depan,” terang Beirer dikutip dari Autosport.

Exit mobile version