Site icon nuga.co

Rossi Sebut Honda Tukang Tipu dari Sepang

Valentino Rossi tak berhenti mengejek Repsol Honda sebagai biang penipuan kasus “tendangan” Sepang dengan mengatakan punya bukti atas terjatuhnya Marc Marquez akibat tindakan “jahil” The Doctor.

Kepada media, seperti dikutip “crash,” Jumat siang WIB, 13 November 2015, Valentino Rossi hanya mampu tertawa menanggapi pernyataan Honda yang mengaku punya data sahih terkait insidennya dengan Marc Marquez di Grand Prix Malaysia 25 Oktober lalu.

Pembalap Movistar Yamaha itu justru tertarik melihat data telemetri Honda ‘yang tak pernah terungkap’ meski dianggap jadi kunci jawaban insiden kontroversial tersebut.

Tendangan Rossi ke Marquez sempat jadi perdebatan panas, ketika Rossi mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olah Raga.

Honda secara mengejutkan mengklaim punya bukti baru yang menyebut Rossi jelas bersalah berdasarkan data telemetri motor RC213V yang ditunggangi Marquez saat itu.

Sampai putusan CAS keluar yang tetap menganggap Rossi tetap bersalah, bukti yang dilontarkan Honda tidak terungkap sampai sekarang.

Hal tersebut juga dikarenakan CAS sempat meminta Honda tak ikut campur dalam banding yang diajukan Rossi.

Kini, musim balap telah berakhir dan insiden Rossi ke Marquez masih belum juga terungkap.
Rossi pun menyindirnya dengan tertawa geli saat ditanya soal data Honda ‘yang tak pernah terungkap’ tersebut.

Tendangan Rossi seperti dikatakan Honda membuat tuas rem Marquez terkunci dan akhirnya Marquez terjatuh.

Honda pun dengan penuh keyakinan bakal membuka data motor pada Rabu kemarin.

Berdasarkan rilis resmi Pengawas Lomba, tidak disebutkan secara jelas apakah Rossi memang benar-benar sengaja menendang Marquez keluar lintasan.

Namun begitu waktunya tiba, Honda akhirnya tak jadi merilis data tersebut.
Mereka beralasan Dorna dan FIM melarang dirilisnya data tersebut karena tak ingin memperkeruh suasana.

Alasan Honda ini pun kemudian dinilai Rossi sebagai sebuah tindakan yang tak konsisten.

“Saya ingin mereka memberikan bukti, dengan data yang mereka miliki, bahwa saya memang menendang Marquez. Saya pun berharap kalian semua meminta mereka untuk merilisnya. Jika bukan untuk kebaikan olahraga ini lalu..,” katanya

Sementara itu, Bos Honda Racing Corporation Shuhei Nakamoto tak mampu menutupi rasa kesalnya pada Valentino Rossi dan ia menyebut Rossi adalah pembalap yang menciptakan kekisruhan ini.

“Kami sebagai HRC, merasa situasi ini telah dirancang. Pertama, kami menduga Marquez telah dituduh tanpa bukti setelah balapan di Phillip Island “

“ Jelas tidak ada alasan untuk menyebut ada pembalap membantu pembalap lain dalam kejuaraan mengingat kami hanya bersaing merebut kemenangan balapan, seperti yang terjadi,” tegas Nakamoto dilansir media Spanyol AS.es.

“Dalam tayangan ulang, terlihat Rossi dan Marquez menepikan perintah dan hanya ingin menunjukkan siapa yang terbaik serta hanya ingin berduel.”

“ Saya tahu betul Marc. Dia orang yang baik pendirian serta kejujurannya. Marc hanya memertahankan posisinya sebagai pembalap. Kami percaya dia seratus persen,” pungkasnya.

Pihak Repsol Honda hingga kini belum juga mengeluarkan data dari motor RC213V milik Marc Marquez yang mereka klaim sebagai bukti Valentino Rossi telah menendang pebalap asal Spanyol itu pada MotoGP Malaysia, 25 Oktober lalu.

Wakil Presiden Honda Racing, Shuhei Nakamoto, sebelumnya mengklaim dorongan kaki Rossi membuat tuas rem depan motor Marquez mengalami masalah hingga mengunci ban depan.

Pihak Federasi Sepeda Motor Internasionaldan Dorna kemudian memerintahkan HRC untuk tidak membuka data tersebut sebelum balapan di Valencia. Hal itu dilakukan untuk tidak memanaskan tensi antara Marquez, Rossi, dan Jorge Lorenzo, jelang balapan.

Ketika itu HRC mengatakan akan membuat data setelah balapan. Namun, hingga kini tim asal Jepang itu belum juga mengungkapkan data tersebut ke publik.

Direktur Pelaksana Repsol Honda, Livio Suppo, mengatakan pihaknya terpaksa tidak menunjukkan data tersebut atas perintah FIM dan Dorna.

“Kami minta maaf, kali ini kami juga tidak bisa membuat kalian bahagia. Ini bukan pilihan kami, tapi FIM dan Dorna meminta kami untuk tidak memanaskan suasana,” ujar Suppo seperti dilansir Marca.

Suppo memastikan perintah FIM dan Dorna tidak akan membuat pihak Repsol Honda menahan data tersebut selamanya. Suppo yakin suatu saat nanti data itu akan diungkap ke publik.

“Kami menghormati keberadaaan FIM dan Dorna di olahraga ini, jadi kami menerima permintaan mereka untuk menghindari miskomunikasi lebih lanjut. Tapi, cepat atau lambat kami akan menunjukkan data itu,” tegas Suppo.

Exit mobile version