Site icon nuga.co

Rossi Pesimis Menang di Red Bull Ring

Tiga hari menjelang balapan seri kedua MotoGP musim ini, pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, melontarkan rasa pesimismenya bisa memenangkan lomba pembuka di Sirkuti Red Bull Ring, GP Austria.

Rossi seperti dilansir dari Crash,  mengatakan Red Bull Ring bukan sirkuit yang ideal bagi Yamaha.

Faktornya, tak lain karena jumlah tikungan yang tidak banyak dan lebih didominasi trek lurus dan notabene bukan keunggulannya.

“Dari segi performa, ini bukan trek kami karena biasanya kami harus berjuang keras untuk memacu kecepatan maksimal dan di trek lurus kami sering ketinggalan. Jadi, ini bukan trek yang sempurna bagi M1,” ujar Rossi kepada Crash, Kamis, 11 Agustus 2016.

Meski demikian, ia tak ingin pesimistis dan mencoba melihat kesulitan di Red Bull Ring sebagai tantangan. “Ini tipe trek yang khusus. Sangat cepat dan hanya terdiri dari tujuh tikungan,” ucap pebalap asal Italia itu.

Menurutnya, rata-rata kecepatan di sirkuit itu sangat tinggi dan banyak trek lurus memungkinkan pebalap memacu kecepatan maksimal.

“Treknya sangat menarik dan sejujurnya saya suka sejumlah tikungannya,” ungkap Rossi.

“Terutama saat berada pada tikungan menurun ke kiri, Anda akan mendapati tikungan lima-enam dan tujuh  dan juga dua tikungan terakhir. Namun, sayangnya tikungannya tak cukup banyak!”

Di atas kertas, Rossi pun mengakui model trek di Austria sangat menguntungkan pebalap tim Ducati. “Balapan selalu berbeda dengan tes, tapi ada dua pabrikan (Ducati) yang lebih cepat daripada kami,” ujarnya.

“Kami tahu ini akan sangat berat dengan Ducati, tapi sangat menarik untuk mengerti pula potensi pabrikan Honda. Apakah mereka seperyi kami, lebih baik, atau buruk.”

Rossi harus bekerja keras untuk mengejar ketinggalannya dari dua pebalap lainnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Keduanya berada di peringkat dua teratas klasemen paruh pertama musim musim ini.

Rossi berjarak lima puluh sembilan poin dari peringkat pertama Marquez dan sebelas poin dari rekannya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo.

Rossi pun tak ingin berlama-lama menikmati liburannya dan mulai kembali menatap putaran paruh kedua musim ini

“Liburan yang sangat panjang dan saya terlalu banyak rehat,” ucapnya.

“Saya sudah berlibur dan saya ingin melanjutkan latihan. Sekarang, saya ingin kembali berada di jalur yang tepat dan melakukan yang terbaik untuk paruh kedua musim ini,” ungkap Rossi.

“Saya sudah melakukan balapan yang bagus jika melihat poin. Beberapa pebalap yang lainnya mungkin lebih cepat, tapi kami membuktikan bahwa kami cepat.

Sementara itu, Maverick Vinales bakal jadi rekan setim Valentino Rossi  musim depan  belum berniat untuk berbicara banyak tentang kiprahnya bersama Yamaha dan masih fokus untuk mengakhiri musim dengan baik bersama Suzuki.

Vinales bakal jadi salah satu pebalap yang disorot musim depan dan diyakini bisa jadi bintang MotoGP setelah bergabung dengan Yamaha.

Dengan demikian, maka ia akan jadi rekan satu tim Rossi. Namun Vinales masih belum tertarik membicarakan hal tersebut saat ini.

“Sejauh ini tahun ini berjalan bagus bagi saya, baik itu performa saya bersama Suzuki maupun kepastian saya pindah ke Yamaha musim depan.”

“Namun fokus saya saat ini adalah tampil mewakili Suzuki. Bagi kami, paruh awal ini berjalan bagus dan sedikit mengejutkan karena kami tak menyangka bisa tampil sekuat ini,” kata Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Pada musim ini, Vinales ada di posisi kelima dan sempat satu kali naik podium di GP Perancis. Hal inilah yang kemudian membuat Yamaha tertarik pada Vinales.

“Saya tak menyangka bahwa saya bisa berada di posisi kelima di klasemen dan sangat dekat dengan puncak klasemen. Saya pun hanya berjarak tiga belas angka dari Dani Pedrosa.”

“Sejak musim lalu, Suzuki sukses menunjukkan performa bagus. Kami sangat gembira dan saya sendiri merasa teknik mengemudi saya makin meningkat,” kata pebalap asal Spanyol ini.

Vinales pun masih memiliki target di paruh kedua musim ini.

“Saya ingin melakukan yang terbaik di sembilan seri terakjhir bersama Suzuki. Saya ingin mengakhiri musim di posisi enam besar.”

“Saya pun ingin memenangkan sebuah seri. Mungkin bila kami mampu konsisten finis di posisi tiga-empat, maka nanti kami akan meraih posisi pertama,” ucap Vinales

Exit mobile version