Site icon nuga.co

Rossi Mengejar Podium ke Empat di Jerez

Setelah menggapai tiga podium di tiga seri balapan awal MotoGP 2015, Valentino Rossi berada dalam kondisi stabil untuk mengejar podium ke- empat di Sirkuit Jerez, GP Spanyol, Minggu malam WIB, 03 Mei 2015.

Valentino Rossi menempati podium di tiga seri dengan dua kali juara dan sekali di posisi tiga dan kini berada di puncak klasemen sementara dengan selisih poin tiga puluh dari pesaing beratnya, juara dua kali beruntun, Marc Marquez

Lin Jarvis, bos Movistar Yamaha, kepada “crash,” Selasa, 28 April 2015, mengungkapkan rasa puasnya atas kinerja Valentino Rossi di tiga serie pertama.

Sangat beralasan bagi Jarvis menyatakan musim 2015 menjadi tahunnya Movistar Yamaha.

The Doctor – julukan Rossi memastikan tiga podium dari tiga serie musim ini. Juara dunia tujuh kali MotoGP itu menjadi yang tercepat di Qatar, Argentina, plus finis ketiga di Amerika.

Rider veteran asal Italia itu pun sementara memuncaki klasemen pembalap.

“Jika tahun lalu Marquez begitu dominan, tahun ini saya pikir ceritanya akan berbeda. Tiga seri pertama musim ini berlangsung menakjubkan, khususnya untuk Vale. Tapi, kami sudah memprediksi bisa lebih kompetitif tahun ini,” ujar Jarvis melansir Crash.

Jarvis pun secara khusus memuji The Doctor yang menurutnya masih garang meskipun sudah tak muda lagi.

“Performa Vale luar biasa di awal musim ini. Orang bilang kalau dia sudah habis, tapi saya tak pernah percaya itu. Dia selalu bisa menemukan cara untuk memotivasi dirinya. Disisi lain, Jorge memang belum maksimal, tapi saya yakin dia bisa bangkit. Saya pikir Yamaha bisa kembali berjaya tahun ini!” pungkasnya.

Menanggapi komentar Jarvis, pebalap Yamaha Valentino Rossi menilai status pembalap nomor satu dalam tim tidak penting.

Menurut The Doctor, kedudukan dia dan sang tandem, Jorge Lorenzo berada pada level sama.

Dari tiga serie yang sudah dilalui, Rossi memuncaki klasemen sementara pembalap dengan enam puluh enam poin. Sebaliknya, Lorenzo sama sekali belum mencicipi indahnya podium musim ini.

Kabar pun berhembus, Yamaha kini lebih memihak dan menjadikan Rossi anak emas. Bahkan beredar kabar Yamaha tidak akan menahan keinginan Lorenzo pindah ke Ducati musim depan. Namun, The Doctor membantah kabar yang simpang siur ini.

“Bagi saya, tidak penting siapa yang jadi nomor satu di Yamaha, karena tim memperlakukan saya dan Jorge sama. Yamaha punya sumber daya yang cukup banyak untuk bisa merancang dua motor yang berbeda.
Tidak ada yang lebih spesial di antara kami,” ujar tujuh kali juara dunia MotoGP itu melansir Crash.

“Saya pikir Jorge akan tetap bersama kami, sulit untuk membayangkannya pindah setelah memperkuat Yamaha sekian lama,” imbuh rider veteran asal Italia itu.

The Doctor mengaku bersama Lorenzo memiliki target sama musim ini. “Tahun lalu saya lebih unggul dari Jorge dan kini dia pasti ingin balas dendam. Tapi, yang bisa saya katakan adalah tujuan kami sama musim ini. Kami sepakat untuk menjungkalkan Marc Marquez dan menghentikan dominasinya musim ini!” pungkasnya.

Nasib berbeda dialami duo pembalap Movistar-Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Lorenzo belum bisa meraih podium kemenangan dari tiga seri balapan MotoGP musim ini.

Berbeda dengan Rossi yang mencicipi podium di tiga seri, Lorenzo hanya mampu membawa motor YZR-M1 miliknya finis di posisi lima. Jawara dunia MotoGP dua kali itu mengakui bila kecepatan Rossi dalam memacu motornya, benar-benar sulit untuk dipercaya.

“Itu sulit dipahami. Rossi capaian yang luar biasa untuk bisa menembus batas kecepatan dengan menggunakan ban ekstra keras. Saya tidak mengerti bagaimana dia meraihnya, tapi kadang dalam balapan Anda menemui hal yang tidak bisa dipahami,” kata Lorenzo, dilansir MCN.

Selain karena motornya kalah cepat dari Rossi, hasil buruk Lorenzo juga tak lepas dari faktor non teknis. Pembalap asal Spanyol itu kehilangan podium GP Qatar hanya karena helm yang dipakainya melorot.

Kemudian, pada GP Austin, JL terkena bronkitis yang membuatnya kurang fit dan melakoni sesi balapan. Alhasil, Lorenzo kini hanya menempati peringkat empat klasemen atau kalah dua puluh sembilan poin dari Rossi

crash, motogp.com dan mcn

Exit mobile version