Site icon nuga.co

Rossi Marah, Bradl Gagalkan Podiumnya

Pebalap Yamaha Valentino Rossi dengan nada marah, usai menjalani balapan di MotoGP Argentina, Senin dinihari WIB, 28 April 2014, menuding Stefan Bradl sebagai penyebab kegagalannya tampil impresif dan menjadikannya gagal menggapai podium.

Di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Rossi mengakhiri balapan nyaris lima detik dari pebalap Honda Marc Marquez, yang tampil sebagai juara. Padahal di lap-lap awal Rossi mampu bertarung melawan para pebalap di posisi terdepan.

Namun di lap kelima, pebalap Italia itu dipaksa melebar oleh Bradl sehingga ia harus turun ke urutan ketujuh sebelum berakhir di belakang Jorge Lorenzo.

Meski begitu, Rossi masih berada di urutan ketiga klasemen pebalap dengan koleksi empat puluh poin dari tiga seri. Ia masih unggul sembilan belas angka dari Lorenzo yang menghuni urutan ketujuh.

“Aku punya potensi dan kecepatan untuk naik podium dan terutama bertarung dengan tiga pebalap di depan,” ucap juara dunia MotoGP enam kali itu yang dilansir Crash.

“Sayang sekali di lap-lap awal aku membuat kesalahan dan kerugian terbesarku adalah ketika Bradl membuat sebuah kesalahan. Dia terlambat mengerem dan dia membuatku melebar dari lintasan,” keluh Rossi.

“Aku pun kehilangan dua detik di lap tersebut dan juga kesempatan naik podium.”

Padahal di balapan GP Argentina Rossi ingin membuktikan kehebatannya setelah lima belas tahun Argentina di”coret” dari jadwal tahunan MotoGP. Tapi, setelah waktu yang panjang itu, ambisi podium Rossi juga kandas.

Padahal ia kembali ingin menghelat lomba motor gede itu, dengan podium untuk menghibur para penggemarnya yang begitu antusias menyaksikan pebalap Yamaha Racing Valentino Rossi.

Salah satu buktinya terjadi pada Kamis siang WIB, 24 April 2014 Ketika itu Rossi sedang makan di dekat Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Marc Marquez makan di tempat berbeda, tak terlalu jauh dari tempat Rossi. Saat melihat Rossi, orang-orang yang ada di sekitar sirkuit pun langsung berebut untuk mendekatinya.

“Kemarin, kami bisa mengerti apa yang dirasakan para hewan di kebun binatang, ketika semua orang berusaha mengambil foto dalam waktu bersamaan!” kata Rossi saat konferensi persnya.

“Kalian tahu, saya mengharapkan hal seperti ini hanya terjadi saat di bandara, ketika di sana ada banyak orang. Ini akan jadi akhir pekan yang sulit!”

“Pada akhirnya lebih menyenangkan punya banyak penggemar daripada tidak, tetapi saya memilih strategi untuk tidak jauh-jauh dari paddock, lalu hotel, lalu paddock… Lalu, hari Minggu saya akan naik pesawat dan pergi!

Tidak mungkin untuk keluar jalan-jalan saya rasa!” lanjut juara dunia sembilan kali tersebut sambil tersenyum.

Marquez yang juga dikerumuni penggemar malam itu menambahkan sambil tertawa. “Menurut saya, sumber masalah kemarin malam itu adalah Valentino! Saya berada di restoran dan di depan saya berkumpul orang-orang yang menunggunya.

Ketika dia pergi seseorang berkata ‘itu Marquez’, lalu semua orang mendatangi saya! Sedikit lucu, tetapi… saya rasa di lintasan nanti akan lebih baik!”

Dalam balapan itu Valentino Rossi mengeluhkan kurangnya cengkeraman ban belakang pada YZR-M1 tunggangannya, setelah dua sesi latihan bebas pembuka GP Argentina. Pada sesi pertama, pebalap Movistar Yamaha ini mencatat waktu tercepat ke-10 dan naik dua tingkat pada sesi berikutnya.

“Hari yang sulit di Argentina dengan lintasan baru. Kondisinya kurang baik dan kami sangat kesulitan dengan ban, terutama ban belakang,” kata Rossi.

Sebelumnya, pada sesi kualifiukasi, catatan waktu Rossi ini lebih baik dari rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, yang berada di urutan sembilan. Namun, waktunya dua detik lebih lambat dari Marc Marquez yang mencatat waktu tercepat.

Rossi yakin, jika tidak ada masalah dengan ban, motornya akan bisa melaju lebih kencang lagi. “Kekhawatiran terbesar adalah bahwa Honda terlalu cepat bagi kami! Terutama Marquez dan juga Dani Pedrosa.”

sumber : crashnet, motogp.com dan autosport

Exit mobile version