Site icon nuga.co

Rossi Janjikan Pensiun di Yamaha

Valentino Rossi, Selasa, 19 Januari 2016, seperti yang ditulis “crash,” memberi jawaban mengejutkan di tengah spekulasi yang makin gencar tentang kapan akan memensiunkan diri dari lomba MotoGP bersamaan dengan pertambahan usianya yang makin gaek.

“Saya akan pensiun di Yamaha,” ujarnya, yang membuat jagat MotoGP geger.

Kepada “crash,” Rossi menegaskan bahwa dirinya akan terus tetap bersama Yamaha hingga kariernya di dunia MotoGP usai.

Pernyataan ini pun menutup rumor kepindahan Rossi ke tim lainnya pada musim 2017 mendatang.

Rossi terikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir musim ini, namun pertarungan ketat dengan Jorge Lorenzo pada musim lalu sempat meniupkan rumor bahwa Rossi tak akan terus bersama Yamaha dan bakal mencoba peruntungan bersama tim lain di ajang MotoGP.

“Saya tetap akan berusaha tetap berlomba di lintasan usai musim ini. Namun apapun yang terjadi nantinya, saya akan menyudahi karier di MotoGP bersama Yamaha,” ucap Rossi dalam acara launching Yamaha M1 seperti dikutip dari BBC.

Rossi sudah mengoleksi tujuh gelar di kelas bergengsi dan baru saja membuang peluang untuk jadi juara dunia pada musim lalu lantaran kalah di seri terakhir di GP Valencia.

Ambisi menjadi juara dunia untuk kesepuluh kalinya di semua kelas merupakan dorongan motivasi terbesar bagi Rossi untuk terus memacu motor di lintasan balap.

“Saya ingin berada pada level performa yang telah saya tunjukkan dalam dua musim terakhir. Bila itu dapat saya lakukan, maka mari lihat apakah saya mampu bersaing untuk perebutan titel juara dunia,” kata Rossi.

Dalam acara tersebut, Rossi juga masih sempat menyerang Jorge Lorenzo, rekan setim yang juga rivalnya di lintasan.

“Saya selalu menghormati Jorge Lorenzo. Dia juga menghormati saya, namun dengan porsi yang lebih sedikit. Mari berharap rasa saling menghormati bisa sejajar pada musim ini,” tutur Rossi.

Lorenzo memilih untuk tidak terpancing dengan komentar Rossi. Pebalap Spanyol itu menegaskan bahwa hubungannya dengan seluruh pebalap MotoGP sangatlah baik.

“Saya harap musim tahun ini akan berakhir seperti musim lalu, dalam artian rival kami dari tim lain ada di belakang kami. Saya berharap bisa kembali jadi juara dunia, bila tidak, maka saya harap Valentino yang melakukannya.”

“Saya sama sekali tak memiliki masalah dengan siapapun, baik itu dengan Lorenzo, Marquez, ataupun Dani Pedrosa,” ujarnya.

Gagal meraih gelar juara dunia 2015 yang sudah di depan mata tampaknya sulit dilupakan Valentino Rossi dan juga para publik MotoGP.

Sulit melupakan insiden yang terjadi di tiga hingga dua seri terakhir MotoGP 2015 itu membuat diakui Rossi saat peluncuran tim untuk musim balap tahun ini.

“Awalnya, pada periode awal adalah hal yang paling sulit. Pada dua pekan pertama kembali ke rumah adalah momen yang tersulit.”

“ Kekecewaan sangat besar. Saya tak melakukan sesuatu yang khusus. Saya hanya diam di rumah menunggu perasaan ini menjauh,” tukas Rossi dalam peluncuran tim balap Movistar Yamaha untuk musim 2016 di Barcelona.

Terlepas dari hal tersebut, pebalap veteran asal Italia itu menegaskan dirinya kini siap untuk berkompetisi pada musim selanjutnya. Ia pun berhasrat membalas kegagalannya pada musim lalu.

“Penting untuk dikatakan kebugaran saya saat ini seratus persen untuk seri balap pertama 2016, bukan hanya untuk tes pertema.”

“ Persiapan sedikit berbeda untuk tahun ini, lebih banyak di tempat kebugaran dan cardio kemudian bekerja seperti biasa dengan motor,” tukasnya.

Bos tim Yamaha Lin Jarvis pun menegaskan timnya berhasrat mengulang prestasi yang sama di tahun lalu dimana dua pebalapnya bisa menjadi juara dunia dan runner-up.

Namun, kata Jarvis, ada yang perlu diwaspadai dapat menggangu yakni penggunaan ban Michelin di setiap tim serta perangkat lunak baru Unit Kontrol Elektronik.

“Itu membuat ada dua ketidakpastian,” katanya.

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengakui timnya terlambat dalam menyiapkan musim ini karena kedua pebalap utamanya bersaing dalam memperebutkan gelar juara di tahun lalu.

Akan tetapi, Rossi merasa masalah itu adalah hal baik untuk dimiliki timnya.

Yamaha baru saja meluncurkan YZR-M1 di Barcelona, Spanyol, pada Senin kemafrin. Di akhir musim lalu, pabrikan asal Jepang ini tidak melakukan pengaturan untuk menyesuaikan peraturan baru untuk musim 2016.

Hal ini berbeda dengan Honda, Ducati, Aprilia, dan Suzuki yang sempat mengutak-atik pengaturan motor di Sirkuit Jerez, Valencia, di seri terakhir 2015.

“Di akhir musim lalu, Yamaha mempunyai masalah lebih terlambat ketimbang pabrikan lain,” kata Rossi seperti dikutip dari Crash. “Kedua pebalap mereka bertarung sengit untuk menjadi juara.”

“Anda bisa mengatakan hal ini sebagai masalah yang bagus. Semua pabrikan ingin mempunyai masalah ini.”

Rossi mengatakan bahwa Yamaha memang tidak siap untuk melakukan uji coba di Sirkuit Valencia dan mereka baru akan serius menyelesaikan persiapan musim baru di uji coba pra-musim di Sepang, Malaysia.

“Setelah kejuaraan yang berlangsung ketat seperti ini, kami membutuhkan sedikit istirahat. Kami butuh berkonsentrasi dan cepat untuk memahami keseimbangan mesin saat uji coba. Jadi, uji coba kami baru akan dimulai pada Februari nanti.”

Soal rivalitasnya dengan Jorge Lorenzo yang sempat memanas di akhir musim, Rossi coba untuk meredamnya ketika di acara peluncuran motor baru Yamaha.

Untuk pertama kalinya sejak Lorenzo menjadi juara dunia kedua pebalap tampil di depan publik dan berjabat tangan.

“Saya selalu menghormati Jorge,” kata Rossi. “Saya hanya berharap ia juga melakukan hal yang sama. Akhir musim 2015 sangat sukar, tapi itu di masa lalu dan kami sekarang harus memulai musim baru.”

Exit mobile version