Site icon nuga.co

Rossi Bikin Kejutan Baru Lewat Helm Apik

Valentino Rossi kembali membuat kejutan dan  memicu kontroversi di media sosial ketika ia terlihat ia menggunakan helm AGV  buatan Arai.

Rossi terlihat menggunakan helm dari  Arai itu saat mengunjungi Sirkuit Misano selama putaran kedelapan Kejuaraan Dunia Superbike.

Sekilas, tidak ada yang janggal dengan pelindung kepala milik Rossi.

Seperti diberitakan Motorsport,hari ini, Selasa, 21 Juni 2016, Rossi mengenakan helm Arai yang disamarkan dengan stiker AGV pada bagian atas. Jenis yang dia gunakan adalah Arai Ram4 yang modelnya mirip AGV K5.

Alhasil, atas kejadian tersebut memicu spekulasi bahwa Rossi mulai meninggalkan helm buatan Italia tersebut.

Apalagi, Rossi bukan kali pertama menggunakan helm di luar AGV di acara umum.

Sementara itu media juga menulis tentang hubungan  Rossi dengan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo setelah “the doctor berdamai dengan Marc Marquez.?

Rossi sendiri mengakui jika hubungannya dengan Lorenzo masih dingin.

Kondisi tersebut tentu bakal berpengaruh pada performa tim, tak heran jika Lin Jarvis selaku managing director Yamaha menyerukan agar keduanya bisa saling menghormati.

“Apa yang kami butuhkan saat ini adalah memperkuat hubungan dan rasa hormat di antara kedua pembalap, ini adalah hal yang sangat, sangat penting,” tegasnya seperti dilansir Motorsport.com

“Jadi saya rasa kami akan melihat sesuatu yang berbeda pada tahun ini. Tentunya kedua pembalap memang masih dibayangi kejadian pada akhir tahun lalu, tetapi mereka tetap menatap ke depan,” tambahnya.

Tidak ubahnya dengan musim lalu, musim ini persaingan panas terjadi antara dua rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Keduanya sama-sama ngotot untuk mendapatkan hasil impresif di tiap balapan.

Meski keduanya saling sikut dan bersaing ketat di atas lintasan, diakui oleh managing director Yamaha, Lin Jarvis, baik Rossi dan Lorenzo sama-sama memiliki ikatan kekuatan yang saling menyatukan satu sama lain.

“Kami beruntung karena di antara kedua pembalap kami memiliki ikatan kekuatan yang bagus untuk tim,” terang Jarvis seperti dikutip dari Motorsport.com,.

“Meski demikian, kami juga sadar jika para pembalap kami merupakan rival dan bersaing satu sama lain,” tambahnya.

Sementara itu, mantan pembalap andalan Tim Ducati, Loris Capirossi, menyebut penyebab utama Valentino Rossi tetap andal di lintasan meski sudah berusia gaek adalah  kehadiran pembalap muda di akademi yang dimiliki yakni VR46 membuat Rossi selalu termovitasi ketika menunggangi sang kuda besi.

The Doctor –julukan Rossi– membangun akademi balap bernama VR46 pada dua tahun silam. Akademi tersebut dibangun di kampung halamannya di daerah Tavullia, Italia.

Jika tak ada jadwal Grand Prix, The Doctor –julukan Rossi– bersama pembalap akademi selalu berlatih. Namun, motor yang digunakan bukanlah motor yang biasa dipakai di ajang Grand Prix, melainkan tipe motorcross.

Pada momen latihan itulah, jiwa serta kualitas balap Rossi benar-benar terasah. Alhasil, Rossi masih tampil kompetitif di ajang MotoGP 2016 meski sudah tak lagi muda. Hingga MotoGP 2016 memasuki tujuh seri, Rossi masih duduk di posisi tiga klasemen, tertinggal 22 angka dari Marc Marquez yang memuncaki klasemen.

“Valentino Rossi berlatih bersama pembalap-pembalap muda. Hal itu membuat Rossi semakin kuat dan tampak masih

Exit mobile version