Site icon nuga.co

Rossi Berkoar Lagi Bisa Raih Juara

Sehari setelah gagal mencapai finis di Assen Circuit akibat terjatuh Valentino Rossi kembali mengobarkan optimisnya untuk bisa memenangkan balapan musim ini walau pun tertinggal empat puluh dua angka dari pemuncak klasemen Marc Marquez.

Rossi gagal menyelesaikan lomba di Assen karena  terjatuh usai  derasnya hujan yang turun.

Pembalap asal Italia tersebut harus rela menutup seri kedelapan tanpa tambahan poin.

Meski terpaut cukup jauh, Rossi menegaskan yakin dapat mengejar ketertinggalan.

The Doctor bertekad tampil impresif di sisa seri MotoGP 2016.

“Ini adalah masalah dalam persaingan gelar juara, khususnya saat Anda tidak meraih poin. Namun seperti Anda tahu, persaingan belum selesai.”

“ Saat ini kami akan berusaha tampil maksimal di setiap seri. Persaingan gelar juara masih panjang. Mari kita lihat,” tutur Rossi, sebagaimana dikutip dari Crash, Selasa, 28 Juni 2016.

Ini adalah kali ketiga Rossi meraih did not finish atau gagal menyelesaikan balapan musim ini, setelah di GP Austin dan GP Italia.

Kali terakhir Rossi tiga kali meraih kegagal;an finis  di MotoGP adalah musim lima tahun lalu.

Fakta menarik terakhir adalah, ini adalah untuk kali pertama sejak GP San Marino musim lalu tidak ada sosok Rossi dan Jorge Lorenzo di atas podium MotoGP.

Di San Marino musim lalu Lorenzo gagal finis dan Rossi berada di peringkat kelima. Lorenzo sendiri finis di posisi kesepuluh di GP Belanda akhir pekan lalu.

Rekan Rossi di Movistar Yamaha, yang akan hijrah musim depan ke Ducati,  Jorge Lorenzo, berhasil meraih enam poin berharga di MotoGP Belanda

Pada balapan yang sempat dihentikan karena hujan deras, Lorenzo mengaku hampir tidak ingin melanjutkan balapan.

Setelah memulai balapan dari posisi kesepuluh, Lorenzo terpuruk hingga ke posisi sembilan belas pada paruh pertama balapan.

Pebalap asal Spanyol itu merasa tidak punya cengkeraman ban depan yang bagus dan terus mendapatkan sinyal peringatan hampir jatuh dari motor M1.

“Sulit untuk tampil kompetitif di balapan pertama, karena saya mungkin tampil paling lambat sepanjang karier saya. Saya semakin lambat, saya tidak merasa nyaman dan tidak bisa melihat apapun. Agar tidak terjatuh saya harus menurunkan kecepatan,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Crash.net.

“Posisi saya terlalu jauh, bahkan dengan pebalap berikutnya. Saya ingin masuk pit karena berada di posisi kesembilan belas dan tidak mendapatkan poin. Saya berpikir untuk berhenti di pit, tapi untungnya saya tidak,” sambungnya.

Pada balapan kedua setelah sempat dihentikan Race Direction karena hujan deras, Lorenzo mengaku memiliki kepercayaan diri yang lebih baik. Pebalap 29 tahun itu akhirnya finis di posisi kesepuluh dan mendapatkan enam poin berharga.

“Saya mampu memperbaiki posisi karena pebalap lain kecelakaan, bukan karena menyalip. Di balapan kedua dengan ban depan lunak dan kondisi trek yang tidak terlalu basah, saya tampil lebih baik. Tapi, tetap saja saya tampil lambat,” tegas Lorenzo.

“Saya hanya berpikir untuk tidak kecelakaan dan menyelesaikan balapan. Sepertinya ban depan kami tidak pernah dipakai. Kami melakukan tiga puluh  lap dan ban terlihat baru.”

Torehan enam poin membuat Lorenzo kini tertinggal dua puluh empat poin dari Marc Marquez, yang finis posisi kedua, di puncak klasemen sementara.

Keputusan Lorenzo untuk melanjutkan balapan juga membuahkan hasil positif, pasalnya Valentino Rossi gagal finis. Rossi berada di posisi ketiga, terpaut delapan belas poin dari Lorenzo.

“Bagi saya situasinya bisa lebih buruk. Menjadi yang tercepat, seperti Rossi, justru mengalami kecelakaan dan gagal meraih poin. Saya salah satu yang terlambat, tapi setidaknya meraih enam poin,” ucap Lorenzo.

Exit mobile version