Site icon nuga.co

Rossi Akui Rins Pantas Jadi Juara di Austin

Valentino Rossi mengakui Alex Rins lebih unggul saat duel dalam MotoGP seri Austin di Circuit of the Americas, Senin  dinihari WIB.

Pembalap Monster Yamaha itu mengatakan sudah berusaha semaksimal mungkin demi podium pertama MotoGP Austin.

“Sejujurnya saya berusaha sangat maksimal, balapan berlangsung sangat cepat. Tetapi pada akhirnya, dia lebih baik daripada saya. Dia membalap dengan baik dan saya gagal menyalip,” kata Rossi seperti dilansir Motorsport.

Rossi awalnya berduel dengan Marc Marquez di posisi paling depan. The Doctor -julukan Rossi- seperti tertiban durian runtuh tatkala Marquez yang memimpin balapan justru terjatuh di lap kesembilan.

Rossi pun naik ke peringkat pertama MotoGP Austin. Namun ia ternyata tak bisa berleha-leha lantaran harus berduel dengan Rins dari tim Suzuki.

Di sisa empat lap, Rins sukses menyalip Rossi dan akhirnya finis di podium pertama. Rossi sendiri harus puas finis di tempat kedua, di depan Jack Miller.

“Saya meminta maaf kehilangan kemenangan ini. Ketika saya melihat Marquez jatuh, saya kira saya bisa. Tetapi setelah itu, Rins datang,” kata Rossi.

Rossi mengatakan, selain faktor kecepatan Rins, ia juga gagal menyalip lantaran membuat kesalahan dalam hal pengereman. Menurut Rossi, hasil balapan bisa berbeda andai kesalahan itu tidak ada.

“Saya membaut dua kesalahan pengereman. Jika tidak, mungkin saya bisa melancarkan serangan di lap terakhir. Memalukan, kami tidak menang dalam waktu yang lama. Tetapi kami kuat dan kami akan mencoba lagi nanti,” kata Rossi mengakhiri.

Sementara itu bos Suzuki, Davide Brivio sangat gembira dengan kemenangan fantastis Alex Rins pada MotoGP Austin

Brivio mengakui terjatuhnya pembalap Repsol Honda, Marc Marquez punya andil yang membuat Rins jadi juara.

Rins menjadi pembalap andalan Suzuki setelah Andrea Iannone hijrah ke Aprilia. Pembalap Spanyol itu membuktikan pilihan Suzuki tak salah. ‘

Kemenangan di MotoGP Austin punya dua arti istimewa bagi Rins. Itu kemenangan perdananya di MotoGP serta yang perdana buat Suzuki sejak Maverick Vinales .

“Kami ingin memenangi balapan tahun ini, itu target kami. Hal itu sesuatu yang sangat ingin kami lakukan. Kami sudah memperkirakannnya. Itu target kami, untuk memenangi balapan,” kata Brivio, seperti dilansir Motorsport.

“Mari kita jujur, crash yang dialami Marquez membantu. Saya senang karena dia harus bertarung melawan Valentino Rossi. Dia menunjukkan cukup matang, kalem, dan cerdik,” imbuh Brivi

Alex Rins tampil tenang ketika berduel dengan Valentino Rossi di MotoGP Austin. Dia bisa memanfaatkan dengan cerdik saat Rossi melakukan kesalahan, untuk menyalipnya dan akhirnya menjuarai balapan.

Sementara itu kegembiraan dipertontonkan Alex Rins, usai memenangi MotoGP Austin  mengungkapkan emosinya karena momen tersebut sangat istimewa bagi dirinya.

Bagi Alex Rins, kemenangan itu bukan hal biasa. Ini kemenangan pertama Rins sejak berkiprah di MotoGP pada  dua tahun lalu. Rins juga membuat Suzuki kembali merasakan kemenangan sejak Maverick Vinales melakukannya

Rins juara di COTA setelah tampil impresif memenangi duel dengan pembalap Yamaha, Valentino Rossi. Adapun Marc Marquez gagal finis setelah terjatuh di tengah-tengah balapan.

“Perasaan yang luar biasa. Saya tak bisa menggambarkan emosi saya. Semua emosi langsung meledak ketika saya melewati garis finis,” kata Rins, seperti dilansir Speedweek.

“Sejujurnya, feeling saya sepanjang pekan tak dalam kondisi terbaik. Saya punya sedikit masalah menghentikan motor di tikungan sempit. Tapi, ketika balapan dimulai, saya melupakan semuanya dan fokus membalap,” imbuh Alex Rins.

Pembalap Spanyol itu juga menceritakan duelnya melawan Rossi, yang berhasil dimenanginya. The Doctor terpaksa puas finis sebagai runner up.

“Ketika berada di belakang Valentino Rossi, gapnya sekitar satu setengah detik dan saya bilang kepada diri sendiri ‘Ayo, Alex. Kamu harus menyerang. Pada akhirnya saya melakukan itu,” urai Rins.

“Saya menipiskan gap dan melihatnya (Rossi). Ketika dia melakukan kesalahan kecil, saya menyalipnya. Saya mengambil alih posisi terdepan pada empat lap terakhir. Di Tikungan sebelas saya melakukan kesalahan kecil saat mengerem dan berpikir dia akan menyalip saya dan kemudian melaju. Tapi, dia malah mengikuti saya dan melebar,” kata Rins.

Exit mobile version