Site icon nuga.co

Rossi akan “Dikeroyok” di Sirkuit Le Mans

Valentino Rossi menjadi target “perburuan” untuk ditaklukkan duo pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa,  di Le Mans Circuit, akhir pekan ini.

Marc Marquez secara terus terang  tak menyembunyikan ambisinya untuk melewati angka perolehan Rossi di puncak klasemen

Meski hanya mampu finis di urutan kedua pada balapan di Gand Prix Spanyol, Jerez,  akhir pekan lalu, Marc Marquez tetap masuk dalam radar perburuan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Apalagi, kini posisinya kian dekat dengan pemuncak klasemen sementara, Valentino Rossi dengan selisih empat poin di posisi ketiga.

Jelang balapan di Sirkuit Le Mans, Perancis akhir pekan ini, Marquez dan rekan satu timnya, Dani Pedrosa terus berpacu untuk menempati posisi terbaik.

Jika Marquez sang Baby Alien bisa meraih kemenangan akhir pekan ini, ia bakal memimpin klasemen kejuaraan dunia MotoGP untuk pertama kalinya pada musim ini.

Kendati demikian, bukan hal mudah buat Marquez bisa tampil sebagai juara di Le Mans. Mengingat Le Mans menyimpan catatan menyulitkan akselerasi Honda. Pebalap asal Spanyol itu juga belum pernah merasakan podium di Le Mans sejak 2014 lalu.

“Le Mans sangat berbeda dan berbeda dengan layout sirkuit lain di kejuaraan dunia. Ini adalah jalur yang sangat sempit dan pendek dengan banyak tikungan stop and go. Sebagai contoh, ini kebalikannya dengan sirkuit Montmelo, tapi masih cukup menyenangkan,” terang Marquez dikutip Crash.net.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi adalah perubahan yang terjadi di sirkuit sepanjang tahun ini.

Hal itu disebut Marquez mempersulit dirinya dan tim untuk memprediksi hasil akhir.

“Permukaan lintasannya baru dan kami baru akan mengetahuinya pada Jumat pagi. Cengkeramannya harus lebih baik dan itu positif bagi kami para pengendara dan juga bagi para penggemar karena ini berarti pertunjukkan yang lebih baik,” ujar  sang pebalap itu.

“Kami hanya harus terus seperti yang telah kami lakukan di balapan terakhir, bekerja keras, dengan mentalitas yang benar. Karena kejuaraan ini sekali lagi sangat ketat

Selain Marquez, rekan satu timnya di Honda, Dani Pedrosa kembali muncul dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP  musim ini

Ia bahkan disebut sebagai kuda hitam di ketatnya persaingan musim ini.

Pedrosa tidak pernah absen memenangkan seri gelaran MotoGP sejak memulai debutnya 2006 silam. Kendati belum pernah jadi juara dunia, Pedrosa menjadi salah satu pebalap yang cukup diperhitungkan di kejuaraan dunia.

Pebalap Repsol Honda  itu terus melaju.

Terakhir, ia tampil sebagai pemenang di Grand Prix MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, pekan lalu.

Hasil itu membuatnya berada di peringkat empat klasemen sementara kejuaraan dunia atau selisih sepuluh poin dari Valentino Rossi di puncak klasemen.

Jarak Rossi dan Pedrosa berjarak sepuluh poin dan di antara mereka ada Maverick Vinales dan Marc Marquez.

Di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis akhir pekan ini, posisi Rossi sebagai pemuncak klasemen ada dalam ancaman.

“Setelah akhir pekan yang hebat di Jerez, kami sekarang menuju ke Le Mans dalam suasana yang sangat positif,” kata Pedrosa dikutip Crash.net.

“GP Prancis selalu menantang. Cuacanya kerap kali berubah dan membuat sulit pebalap untuk menemukan ritme dalam sesi latihan atau untuk merencanakan performa konsisten di tiap lap karena mungkin cuacanya yang terlalu dingin atau sebaliknya,” tuturnya melanjutkan.

Pedrosa menyebut lintasan di Sirkuit Le Mans sendiri sangat pendek

Di Le Mans, Pedrosa, pebalap asal Spanyol itu membutuhkan akselerasi motor yang bagus juga konsistensi yang menjadi kunci balapan sebenarnya.

Kerja sama dengan tim yang berjalan baik membuat Pedrosa yakin bisa mempertahankan capaian level yang sama seperti yang diraihnya di Jerez pekan lalu.

“Trek sendiri sangat pendek dan perubahan kecil di lap bisa membuat perubahan besar di klasemen. Semoga motor ini bekerja dengan baik,” tutur Pedrosa.

Sementara itu, penggemar Rossi dipastikan akan menunggu aksi “the doctor” di Le Mans.

Sirkuit Le Mans tempat berlangsungnya GP Perancis merupakan salah satu tempat favorit Valentino Rossi.

The Doctor tentunya tak mau mengulang kesalahan di Sirkuit Jerez dua pekan lalu.

Setelah menorehkan hasil baik di tiga seri awal MotoGP musim ini, Rossi dikejutkan oleh performanya sendiri di Sirkuit Jerez.

Ia tak bisa bersaing dengan duo Honda dan juga para pebalap lainnya. Rossi harus puas finis di posisi kesepuluh pada akhir perlombaan.

Kendala Rossi di Spanyol dua pekan lalu adalah ia tak mampu beradaptasi dengan ban, terutama ban depan. Rossi, juga Vinales, selalu merasakan ketidaknyamanan saat melibas tikungan ke arah kiri.

“Pekan ini sangat sulit karena motor kami tak mendapatkan kecocokan dengan ban. Ini adalah masalah terbesar kami,” ucap Rossi di Jerez.

Setelah sesi tes di Jerez, sehari usai perlombaan, Rossi mengaku sudah menemukan masalah yang ada pada dirinya sepanjang lomba GP Spanyol. Rossi optimistis bisa tampil lebih bagus di GP Perancis.

Rossi sendiri memang wajib kembali di performa terbaiknya pada GP Perancis.

Pasalnya, posisinya di puncak klasemen saat ini dalam ancaman tiga pebalap lainnya, Maverick Vinales, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa.

GP Perancis sendiri merupakan salah satu trek tempat Rossi tampil bagus. Meski tak jadi juara dalam lima musim terakhir, namun Rossi sukses empat kali jadi runner up, termasuk dalam tiga musim terakhir.

Salah satu rival terkuat Rossi, Marc Marquez sendiri mengaku masih belum bisa memprediksi jalannya lomba. Situasi yang sering berubah 180 derajat jadi alasan di balik ketatnya persaingan MotoGP musim ini.

“Yamaha seperti tak tersentuh di GP Argentina namun situasi yang jauh berbeda terjadi di GP Spanyol. Mungkin, situasi bisa kembali berubah saat GP Perancis nanti,” ucap Marquez

Exit mobile version