Site icon nuga.co

Rahasia Hubungan Panas Rossi-Marquez

Dua pekan menjelang balapan seri keempat MotoGP di Jerez Circuit, akhir pekan pertama Mei mendatang, Jorge Lorenzo membuat kejutan dengan  mengungkapkan hubungan Valentino Rossi dengan Marc Marquez

“Awalnya mereka  sangat akrab sampai akhirnya Rossi bisa kembali kompetitif di dunia MotoGP. Dan Rossi adalah sosok pebalap idola bagi Marquez,” ujar Lorenzo seperti ditulis laman “marca.”

Saat Marquez naik kelas ke MotoGP, Rossi baru saja kembali ke Yamaha usai petualangannya selama dua musim di Ducati.

Penampilannya di dua musim awal bersama Yamaha kurang kompetitif meskipun torehan poinnya lebih baik dibandingkan era dirinya berada di Ducati.

Dalam masa-masa awal kedatangan Marquez, Lorenzo menyebut ada ikatan pertemanan yang kuat antara Rossi dan Marquez.

“Marquez bersama Valentino Rossi adalah teman, kemudian segalanya berubah saat Valentino Rossi mulai mencium peluang meraih gelar kesepuluh.”

“Untuk bisa mendapatkan hal ini, friksi di atas lintasan di antara keduanya tak lagi bisa terelakkan,” ujar Lorenzo meyakini.

Asumsi Lorenzo ini mendekati kenyataan ketika melihat deret kontroversi Marquez dan Lorenzo yang ada di musim MotoGP tiga tahun lalu

Setelah Marquez beberapa kali dibuat kesal oleh Rossi, Rossi lalu balik menuding Marquez membantu Lorenzo untuk bisa jadi juara dunia

Rossi menganggap Marquez sering menghalangi laju motornya di lintasan di saat Marquez sejatinya bisa langsung meninggalkannya.

Kekesalan Rossi kemudian berbuah ‘insiden tendangan’ di MotoGP Malaysia yang membuat Marquez tersungkur.

Rossi terkena penalti dan harus start posisi akhir. Hal itu membuat Rossi sulit bersaing dan hanya finis di posisi keempat. Alhasil, Lorenzo berhak atas status juara dunia musim itu.

Sementara itu, juara dunia Moto2 delapan tahun laluToni Elias berbeda pikiran dengan Lorenzo.

Menurutnya  perseteruan dua pebalap itu akan segera berakhir.

Perseteruan Rossi dan Marquez terjadi setelah insiden tabrakan di MotoGP Argentina, 08 April lalu. Insiden itu membuat Rossi marah dan menganggap Marquez sebagai pebalap yang berbahaya.

Elias yang juga pernah berseteru dengan Rossi di MotoGP menganggap perseteruan dua pebalap papan atas itu akan segera berakhir. Elias yakin para pecinta MotoGP akan segera melihat Rossi dan Marquez berpelukan di atas podium.

“Ketika ada pebalap yang marah, maka seseorang harus menenangkannya. Itulah fungsi MotoGP. Tapi, dalam dua pekan ke depan insiden Marquez, Rossi, atau penalti akan dilupakan,” ujar Elias kepada Marca.

“Kita akan melihat Rossi dan Marquez berada di podium berpelukan dan melakukan selfie. Ini sudah pernah terjadi sebelumnya dan kita melihat mereka punya hubungan bagus. Terlepas hubungan itu palsu atau tidak, tapi mereka terlibat akrab” sambung pebalap asal Spanyol itu.

Elias pernah berseteru dengan Rossi di MotoGP Spanyol dan MotoGP Turki

Pebalap yang menjalani seratus lima  start di kelas MotoGP itu menganggap perseteruan yang terjadi antara Rossi dengan Marquez hal biasa terjadi di kejuaraan.

“Itulah hukum kehidupan. Rossi melakukan [tindakan Marquez] pada awalnya, dan kini Marquez dan pebalap lain yang melakukannya. Sekarang Rossi menerima apa yang dia lakukan dulu, itulah balapan, terkadang sangat sulit menerimanya,” ujar Elias.

Pada balapan  di MotoGP Amerika,  Rossi sendiri  mengaku tidak ingin berbicara langsung dengan Marquez untuk meredakan tensi panas.

Sementara pebalap MotoGP lainnya mengkritik hubungan Rossi dan Marquez yang dianggap bisa mengganggu kejuaraan.

Berita lain datang dari hubungan  Marquez dan Pedrosa.

Pemenang MotoGP Amerika Serikat Marc Marquez diklaim mulai dibenci rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, setelah insiden di pertemuan Komisi Keselamatan di Sirkuit Austin akhir pekan lalu.

Klaim itu diungkap media Spanyol, Marca, yang memiliki sumber dari seseorang yang hadir di pertemuan Komisi Keselamatan sebelum balapan MotoGP Amerika

Dalam pertemuan tersebut Marquez membela pebalap Tech3 Yamaha Johann Zarco terkait insiden dengan Pedrosa di MotoGP Argentina.

Insiden tabrakan dengan Zarco membuat Pedrosa mengalami kecelakaan hebat dan harus menjalani operasi.

“Benar kalau Marquez membela Johann Zarco ketika pebalap asal Perancis itu dikritik atas aksi terhadap Pedrosa. Zarco juga mendukung Marquez ketika dia mendapat hukuman di Termas de Rio Hondo,” tulis pihak Marca.

Tindakan Marquez dikabarkan membuat Pedrosa kecewa. Sebagai rekan setim, Marquez dianggap Pedrosa seharusnya memberi dukungan kepadanya.

“Pedrosa tidak suka rekan setimnya membela pebalap yang dianggapnya bertanggung jawab atas kemalangannya. Marquez tidak melakukannya untuk Pedrosa. Dia melihat insiden secara objektif, sebuah insiden antara dua kompetitor,” tulis Marca.

Sumber Marca juga mengklaim pihak Honda tidak suka dengan pernyataan Marquez.

“Namun, dari pihak Honda berharap jika Marquez dihukum atas insiden dengan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi di MotoGP Argentina, maka Zarco juga seharusnya mendapatkan sanksi atas manuver terhadap Pedrosa,” tulis Marca.

Pedrosa sendiri tetap menunjukkan keakraban dengan Marquez usai balapan MotoGP Amerika di Sirkuit Austin

Pedrosa memberi ucapan selamat kepada Marquez di atas sirkuit.

Exit mobile version