Site icon nuga.co

Quartararo Bangga Jadi Rookie Top MotoGP

Valentino Rossi percaya bahwa Yamaha tidak akan bersembunyi di balik sukses pebalap muda Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, di MotoGP

Pebalap asal Prancis itu dinobatkan sebagai rookie terbaik setelah berhasil menjadi runner-up pada MotoGP Valencia.

Rossi pun berharap sukses Quartararo tersebut tak lantas menutupi masalah teknis di Yamaha yang dirasakannya beserta rekan setim, Maverick Vinales.

“Saya percaya Yamaha tidak akan sembunyi dan membuat kesalahan-kesalahan seperti sebelumnya dan berlindung di balik hasil Quartararo.”

“Mereka tahu betul kami mendapat sejumlah masalah dan kami ingin kembali bangkit untuk bersaing di balapan dunia,” ujar Rossi dikutip dari Tuttomotori.

Permasalahan yang dialami Rossi dan Vinales di Yamaha tampaknya tidak berlaku bagi Quartararo sebagai tim satelit. Pebalap 20 tahun itu bisa melesat di MotoGP  dan diprediksi bakal menjadi penantang baru sang juara, Marc Marquez, di MotoGP.

Di klasemen akhir, Quartararo yang menjalani debutnya musim ini berada di posisi kelima atau dua tingkat di atas Rossi.

“Sangat bagus memiliki Fabio  yang benar-benar kuat. Kami harus bekerja lebih baik lagi ke depannya. Saya yakin potensi kami lebih baik lagi dari ini,” terang Rossi.

Rossi sendiri gagal memenuhi harapannya untuk bisa menutup MotoGP 2019 dengan satu-satunya podium pertama di MotoGP 2019. Dia hanya mampu finis kedelapan dan berada pada urutan ketujuh klasemen akhir MotoGP tahun ini.

“Saya rasa lebih baik mengakhiri musim di Sepang dibandingkan di sini [MotoGP Valencia] karena kami membalap pas musim dingin.”

“Pada paruh kedua musim ini kami sangat kesulitan dalam hal cengkeraman [pengereman]. Ini musim yang amat berat, tapi kami membuat banyak perubahan di Yamaha dan di tim,” kata Rossi.

Ya, setelah  sempat diremehkan, Fabio Quartararo merasa bangga jadi rookie top MotoGP

Pebalap tim satelit Yamaha itu dinobatkan sebagai rookie terbaik setelah meraih posisi runner-up pada MotoGP Valencia.

Quartararo sukses finis di posisi kelima klasemen akhir MotoGP. Posisinya itu berada dua tingkat di atas pebalap Yamaha, Valentino Rossi.

“Pada dua musim lalu , banyak orang yang mengatakan bahwa saya tidak layak membalap di MotoGP. Mereka menilai saya belum siap dan terlalu dini.”

“Tahun ini saya bisa membuktikan bahwa saya siap dengan meraih delapan podium dan enam pole position,” kata Quartararo dikutip dari Crash.

Quartararo digadang-gadang bakal menjadi salah satu ancaman bagi Marc Marquez pada MotoGP  musim depan.

Pebalap Honda tersebut memastikan gelar juara MotoGP setelah meraih podium pertama di MotoGP Thailand, awal Oktober lalu.

“Kami sangat bahagia atas titel ini dan saya pikir semua dalam tim bangga dengan yang kami raih,” terang Quartararo.

Quartararo yang sempat meraig pole position di MotoGP Valencia mengakui Marquez sangat sulit dikalahkan karena kecepatannya tak bisa tertandingi.

“Kami tahu kecepatan Marquez jauh lebih baik daripada kami. Dalam pikiran saya hanya meraih podium karena tak terpikirkan untuk menang.”

“Kami memulai start sempurna dan sempat sedikit bersenggolan dengan Jack Miller di Tikungan dua. Namun, saya sangat menikmati balapan di  sepuluh  lap sisa [di MotoGP Valencia],” ujar Quartararo.

Exit mobile version