Site icon nuga.co

Puja Puji untuk Rossi Terus Mengalir

Puja puji atas pencapaian podium ketiga oleh Valentino Rossi di seri pembuka MotoGP, Losail Circuit, Qatar, pekan lalu, ternyata terus bersambung.

Pengamat kawakan MotoGP yang selama ini terkenal “kejam” dengan pendapatnya, Paolo Beltramo, memberi pujian untuk Valentino Rossi

“Dia telah melewati masa sulit sebelum sampai ke podium di Qatar,”  kata Beltramo.

Rossi berhasil membungkam kritikan dengan finis di posisi ketiga GP Qatar di belakang rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, dan pebalap Ducati: Andrea Dovizioso.

Awalnya banyak pihak memprediksi The Doctor akan meraih hasil buruk di Sirkuit Losail setelah harus start dari posisi sepuluh.

Terlebih Rossi selalu gagal mengimbangi kecepatan sejumlah pebalap, termasuk Vinales dan Marc Marquez.

“Seperti yang sudah sering dia tunjukkan, Rossi kembali menampilkan performa yang jenius, dan meraih podium dalam balapan yang sepertinya akan jadi bencana baginya,” ujar Beltramo kepada Sky Sports Italia.

“Tidak masalah Rossi terlihat lebih lambat dari pebalap lainnya, tapi dia berhasil kembali ke persaingan. Berhasil mengalahkan hampir semua pebalap, kecuali dua pebalap, Vinales dan Dovizioso,” sambungnya.

Sebelum balapan GP Qatar, banyak pihak menganggap Rossi sudah terlalu tua untuk bisa bersaing di MotoGP.

Namun, Beltramo mengatakan Rossi telah menunjukkan dirinya abadi di ajang balap motor Grand Prix.

“Rossi pebalap fenomenal, monster di atas trek, abadi, terus memberikan kejutan, Anda bisa sebut semuanya. Anda bisa mengatakan apapun soal Rossi, tapi bagi saya di adalah cerita yang tidak pernah berakhir,” ucap Beltramo.

Rossi sendiri senang bisa membungkam para pengkritik.

Pebalap gaek dengan usia tiga puluh delapan tahun itu mengatakan suksesnya di GP Qatar karena kerja keras tim mekanik Yamaha yang menemukan setelan motor M1 yang tepat.

“Ketika saya tidak mendapatkan hasil bagus selama dua atau tiga bulan, orang-orang akan mengatakan saya sudah tua. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang bekerja bersama saya, mereka yang selalu mendukung saya di Yamaha,” ucap Rossi

Sementara itu, Kepala Mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera, menegaskan Rossi ada dalam posisi yang bagus usai finis di peringkat ketiga pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu.

Rossi yang tampil inkonsisten pada sesi pramusim terus mengalami kendala beberapa saat sebelum seri perdana dimulai.

Galbusera pun mengaku khawatir terhadap hasil yang bisa dicapai Rossi di seri tersebut.

“Saya tak akan membantah, sehari sebelum seri berlangsung, kami cukup khawatir terhadap hasil yang bakal diraih.”

“Namun kemudian, kami kini meninggalkan Qatar seolah baru saja menghirup udara segar,” tutur Galbusera seperti dikutip dari Motosport.

Galbusera juga berharap ban Michelin bisa lebih optimal mendukung performa Rossi pada seri berikutnya di GP Argentina pekan depan.

“Ban depan Rossi terlalu lunak sehingga sulit dikendalikan. Pada akhir balapan, Rossi harus berhati-hati mengendarai motornya seolah ia ada di atas kulit telur.”

“Di Argentina, Michelin seharusnya membawa ban yang lebih kokoh, jadi saya harap ban yang ada nantinya bisa bekerja lebih baik. Kami tak sabar untuk menantikan apa yang terjadi di seri selanjutnya,” kata Galbusera.

Exit mobile version