Site icon nuga.co

Pertikaian Pedrosa dengan Lorenzo Usai Kasus Mugello Makin Panas

“Duo” Espana di balap Motto GP, Dani Pedrosa dari Repsol Honda dan Jorge Lorenzo, jagoan Yamaha, makin terpuruk dalam pertikaian usai peristiwa di Sirkuit Muggelo, Italia, ketika keduanya hampir saja “celaka” saat motor mereka bersenggolan ketika memulai start, akhir pekan lalu.

Lorenzo memang keluar sebagai juara, tapi Pedrosa tak bisa menerima ketika di “sikut” pada tikungan pertama yang nyaris menerjang motor pebalap tim Honda itu. Sadar membuat gerakan terlalu agresif, Lorenzo langsung minta maaf.

Memulai dari posisi kedua di belakang Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda itu berhasil mempertahankan posisi ketika tiba di tikungan pertama. Namun, ketika Pedrosa sedikit lengah dan keluar dari racing line, Lorenzo memaksa untuk menyalip di tikungan pertama.

Hal ini membuat Pedrosa melakukan gerakan ‘mengalah’ untuk menghindari terjadinya senggolan. Akhirnya, juara bertahan MotoGP itu berhasil menjadi pembalap pertama yang finis di Sirkuit Mugello sedangkan Pedrosa finis di urutan kedua akibat Marc Marquez, rekan satu timnya di Repsol Honda, mengalami kecelakaan menjelang dua lap menuju finish.

Lorenzo menyadari tindakannya itu salah. “Saya tahu saya harus melakukan overtake Pedrosa secepat mungkin. Jujur saya melakukan gerakan yang terlalu agresif,” jelas Lorenzo. Seperti dikutip dari Crashnet. Rabu.

“Saya nyaris menyenggol Pedrosa dan itu gerakan yang sangat berisiko. Saya minta maaf kepada Pedrosa karena itu sangat berisiko. Seperti di Brno tahun lalu, saya melihatnya membalap sedikit melebar dan saya mencoba melewatinya. Beruntung, saya tidak menyentuhnya,” sambungnya.

Kemenangan , dengan podium pertama di Mugello,, membuat Lorenzo mendekati angka Pedrosa yang berada di puncak klasemen sementara lomba Motto GP musim 2013. Lorenzo hanya tertinggal 12 poin dari Pedrosa dan berhasil menyodok ke posisi kedua.. “Kami tahu dengan temperatur yang tinggi kami mengalami kesulitan lebih dari saat pemanasan,” kata Lorenzo.

“Pada saat pemanasan saya bisa mencapai catatan waktu 1 menit 47.5-47.6 detik, tapi saat perlombaan tidak mungkin tetap bertahan di angka 47 detik,” tambahnya.
Walau pun sudah minta maaf, Pedrosa tetap menyalah Lorenzo di Sirkuit Mugello. Pembalap Repsol Honda itu menilai gerakan yang dilakukan Lorenzo terlalu agresif untuk tikungan pertama.

Pedrosa yang membalap dari urutan pertama, berhasil mempertahankan posisinya dengan baik. Namun ketika memasuki tikungan pertama, pembalap asal Spanyol itu membalap sedikit melebar sehingga berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Lorenzo.

Pada akhirnya, pembalap Yamaha itu berhasil melewati Pedrosa pada tikungan pertama. Lorenzo berhasil mempertahankan posisi hingga akhir balapan. Pedrosa menyadari gerakan yang akan dilakukan oleh Lorenzo.

“Saya tidak mengawali perlombaan dengan baik, saya melakukan kesalahan besar jadi saya mencoba untuk mengerem sedikit terlambat, tapi rem sedikit dingin. Saya sedikit gagal di tikungan. Jadi pertahanan sedikit terbuka dan saya tahu Lorenzo akan melakukan gerakan itu, karena tahun lalu dia melakukan gerakan yang sama,” jelas Pedrosa.

“Tapi awalnya Lorenzo tidak ada di sana dan saya berpikir ‘mungkin saya sudah menutup jaraknya’. Tapi tiba-tiba Lorenzo memperlihatkan ban depannya, jadi saya sedikit mengurangi kecepatan kemudian dia sempat berhenti di tikungan. Saya mengira dia akan tetap membelok dari dalam dan kemudian Lorenzo melebar,” sambungnya.

“Itu membuat saya memaksa sedikit menghentikan motor karena ban nyaris saling bersenggolan. Bagi saya, gerakan itu sangat agresif untuk tikungan pertama, tapi saya beruntung masih bisa membalap,” tambahnya, dikutip dari Crash.

Exit mobile version