Site icon nuga.co

Penyesalan Valentino Rossi MotoGP Jerez

Valentino Rossi mengaku bisa mendapat posisi finis lebih baik dibandingkan posisi keenam pada MotoGP Spanyol bila saja ia memulai lomba dari posisi start lebih depan dibandingkan posisi ke-tiga belas yang ia tempati.

Rossi gagal lolos ke kualifikasi pertama pada hari Sabtu dan harus puas start dari posisi ketiga belas. Setelah mengalami kesulitan di awal balapan, Rossi akhirnya finis di posisi keenam.

“Kami seharusnya bisa tampil lebih baik karena Vinales bisa naik podium dan Quartararo bisa terus melaju depan andai saja ia tak mengundurkan diri. Mereka memang lebih baik dari saya dalam hal menganalisis kondisi trek.”

“Pada hari Sabtu saya tidak mampu masuk kualifikasi kedua karena perbedaan sepersekian detik dan hal itu menyulitkan saya. Jika saja saya bisa start dari baris kedua atau ketiga, tidak di baris kelima, maka mungkin saya bisa ada di grup yang sama dengan Vinales dan Dovizioso,” ujar Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Rossi menyadari ada perbedaan performa dirinya di lintasan pada paruh awal balapan dibandingkan saat akhir.

“Pada paruh awal balapan saya tidak terlalu cepat. Saya harus membalap dengan lebih hati-hati agar tidak kehilangan cengkraman ban.”

“Pada akhir balapan, dengan kondisi cengkeraman lebih minim di ban belakang dan motor yang lebih ringan, saya bisa melaju lebih cepat. Saya bisa menyusul Miller, Crutchlow dan Morbidelli untuk membuat lap yang bagus. Namun saya tidak cukup kuat untuk menyusul Petrucci,” tutur Rossi.

Rossi saat ini ia  ada di posisi keempat klasemen . The Doctor tertinggal sembilan angka dari Marc Marquez yang memimpin klasemen.

Namun bukan karena kemampuan sepeda motor yang kurang mumpuni, tapi lebih kepada performa pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Marquez kembali ke puncak klasemen MotoGP setelah menjuarai balapan di Jerez. Baby Alien tampil dominan dengan memimpin sejak lap pertama hingga finis. Dia tak mendapat ancaman berarti dari rival-rivalnya.

Di sisi lain posisi Rossi merosot ke peringkat empat, digeser Alex Rins dan Andrea Dovizioso. Namun, The Doctor hanya berselisih sembilan poin dari Marquez.

Persaingan pacuan juara dunia masih berjalan ketat.

Rins yang finis sebagai runner up pada MotoGP Jerez, hanya terpaut satu poin dari Marquez. Andrea Dovizioso juga hanya terpisah gap tiga poin dari puncak klasemen.

Saat ditanya tentang posisinya yang tak terlalu jauh dari tiga pembalap teratas, Rossi memberi jawaban realistis.

“Memang benar saya tak terlalu jauh (di peringkat), tapi masalah sebenarnya di pacuan juara dunia bernama Marquez. Jika tak terjatuh di Austin, keunggulannya pasti lebih besar. Dovizioso dan Rins juga sangat kuat,” kata Rossi, seperti dilansir GP One.

“Saya yakin kami bisa bersaing meraih poidium dan memenangi balapan. Saya harus tetap membuntuti para pembalap terbaik di klasemen. Jika Anda beradadi sana semuanya akan lebih menyenangkan karena Anda harus punya target,” imbuh Valentino Rossi.

Rossi mengisyaratkan Marquez seperti berlomba dengan dirinya sendiri. Dia terbukti superior ketika memacu motor Honda miliknya. Jika tak jauh di Austin, keunggulan Marquez jelas lebih besar dibanding sekarang.

“Tentu saja, Marc dan Honda terlihat seperti kombinasi sempurna. Pembalap terbaik dan motor terbaik. Kami harus melakukan yang terbaik,” kata Rossi.

“Saya tak bisa mengatakan apa pun tentang Marquez. Anda tak bisa bilang dia menang karena motornya. Memang saya belum melihat pembalap Honda mengalami kesulitan yang besar. Crutchlow naik podium di Qatar dan bisa diulanganya di Argentina dan Texas jika tanpa kesalahan strart dan jatuh. Saya bisa bilang Honda bagus dan Marquez pembalap yang bisa memacunya dengan cara terbaik,” urai Rossi, yang sudah mengantongi sembilan gelar juara dunia tersebut.

Selain itu Rossi mengaku tak kaget ketika pebalap muda berbakat, Fabio Quartararo, sukses meraih pole di MotoGP Spanyol.

Quartararo berhak meraih pole usai menjadi pebalap tercepat di kualifikasi MotoGP Spanyol

Posisi kedua ditempati Franco Morbidelli yang merupakan rekan setim Quartararo di Petronas Yamaha SRT. Sementara juara MotoGP musim lalu, Marc Marquez, harus puas start di posisi ketiga.

Adapun Rossi harus memulai balapan dari posisi ketiga belas setelah gagal lolos ke kualifikasi kedua. Kendati demikian, pebalap asal Italia itu mengaku tak terkejut dengan prestasi duo Petronas Yamaha.

“Saya terkejut seperti semua orang bahwa mereka bisa berada di posisi pertama dan kedua. Tapi, tidak terkejut dengan level Quartararo dan Morbidelli yang cepat sejak tes musim dingin,” kata Rossi seperti dikutip Crash.

“Di Jerez mereka sangat kuat di semua sesi latihan bebas dan hari ini berhasil meraih karya terbaik karena berhasil menempati posisi pertama dan kedua. Saya ucapkan selamat untuk mereka,” sambung Rossi.

Meski demikian, MotoGP Jerez musim lalu dimenangi Marc Marquez. Sementara podium kedua dan ketiga masing-masing ditempati Johann Zarco dan Andrea Iannone.

Exit mobile version