Site icon nuga.co

“Otak” Rossi Berisi Target Juara MotoGP 2015

Valentino Rossi, seperti ditulis “crash,” Sabtu, 31 Januari 2015, sedang mengalami “kegilaaan” gairah untuk menjalani lomba MotoGP musim ini, yang dimulai akhir Maret 2015, di Sirkuit Losail, Qatar, dan sudah memikirkan gelar juara dunia ke-sepuluhnya.

Memulai petualangan di sirkuit sejak sembilan belas tahun lalu untuk semua kelas, pebalap asal Italia itu telah mengantoni sembilan gelar juara dunia,

Setelah finis sebagai runner-up musim lalu, pria “gaek” itu langsung menargetkan juara untuk mengakhiri dominasi Marc Marquez.

“Saya hanya ingin fokus dan berikan yang terbaik. Memenangkan sebanyak seri yang saya bisa. Jadi, ya saya sudah berpikir tentang gelar ke- sepuluh saya,” kata Rossi, seperti dikutip Crash, 31 Januari 2015.

“Musim 2014 sangat penting bagi saya untuk mengetahui di mana level saya berada setelah bertahun-tahun berlaga di MotoGP. Kami mengakhiri beberapa balapan dengan positif dan berada di belakang Marquez di akhir musim. Jadi saya punya alasan untuk puas dengan performa musim lalu,” tuntasnya.

Untuk mengejar ambisinya menjuuarai MotoGP musim ini, Valentino Rossi mengaku tak ambil pusing dengan memikirkan siapa pembalap nomor satu di Movistar Yamaha MotoGP 2015.

Menurutnya, sejauh ini Tim Garpu Tala memperlakukan dirinya maupun Jorge Lorenzo dengan sama rata.

Ketika bertandem di Yamaha dalam dua musim, tujuh tahun lalu, The Doctor merupakan rider nomor satu dan sempat bersaing sengit dengan Lorenzo. Namun, saat ini pembalap asal Italia itu mengganggap hal tersebut tak terlalu penting.

“Situasi kami saat ini sudah berbeda. Siapa pembalap nomor satu di Yamaha tak penting bagi saya. Kami berdua lah pembalap nomor satu Yamaha, seperti pada tahun 2014. Jorge akan sulit dikalahkan, tapi yang terpenting adalah mengalahkan Marc Marquez,” ucap Rossi kepada Sport Bikes, Sabtu , 31 Januari 2015.

Menghadapi balapan tahun ini, Rossi dan Lorenzo akan menjalani dua kali tes pramusim Sepang pada awal dan akhir Februari, serta race pembuka di GP Qatar, akhir Maret mendatang.

Tentang siapa jagoaan yang potensi untuk menghalangi ambisinya, Valentino Rossi menunjuk Marc Marquez sebagai pebalap yang paling tangguh di musim balap 2015.

Demi bisa bersaing merebut gelar juara, meraih kemenangan di seri-seri awal akan sangat penting buat The Doctor.

Marquez merebut gelar juara dunianya yang kedua melalui penampilan yang fenomenal. Rider muda penunggang Honda itu menyapu bersih sepuluh balapam awal musim dan menyudahi kompetisi dengan keunggulan 67 poin di atas Rossi yang menyabet status runner up.

“Buat saya, pebalap teratas yang harus dikalahkan adalah Marquez. Tahun lalu dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” cetus Rossi dalam peluncuran motor Yamaha untuk musim 2015 di Madrid.

Meski menyebut sang rival masih akan tangguh, Rossi pede kalau dia akan bisa memberi perlawanan lebih sengit tahun ini. Peningkatan performa Yamaha di separuh kedua musim lalu jadi alasan keyakinan Rossi.

Dan demi bisa bersaing dengan Honda, meraih kemenangan di seri-seri awal disebut Rossi akan krusial. Dari sana persaingan akan berjalan semakin sengit.

“Pastinya tiga balapan pertama akan sangat-sangat penting. Setelah Qatar kami akan melanjutkan di Austin – yang lintasannya sulit – di mana tahun lalu kami dapat beberapa masalah. Setelahnya kami ke Argentina, yang saya sukai. Penting untuk meraih banyak poin di tiga balapan pertama dan kembali ke Eropa dengan berada di posisi yang bagus.”

“Kami harus mencoba kompetitif sejak awal dan mencoba memenangi balapan. Ini cara yang sempurna untuk berjuang di kejuaraan ini. Tahun lalu saya finis di posisi dua, yang tidaklah buruk tapi saya selalu tertinggal dalam pengumpulan poin dengan Marquez. Tahun ini kami harus lebih dekat lagi jaraknya,” tuntas Rossi.

Sudah dua musim beruntun Rossi dan Lorenzo terus diasapi Marquez.

Di 2013 Lorenzo bisa menjaga persaingan sampai seri terakhir, meski akhirnya kalah dengan selisih hanya empat poin saja. Sementara tahun lalu, Rossi tak kuasa menggantikan Lorenzo – yang terseok sejak awal musim – untuk membendung kecepatan.

Beberapa strategi baru disiapkan The Doctor untuk menyambut musim baru yang akan dimulai pada akhir Maret mendatang.

“Tidak akan mudah bersaing dengan Marquez. Di 2013 saya mencoba meningkatkan feeling demi bisa kembali ke barisan atas. Saya sangat gembira karena di 2013 saya berupaya bersaing dengan tiga besar. Saya mendapatkan banyak podium dan poin di akhir musim,” sahut Rossi.

“Tapi untuk bertarung menjadi juara dunia saya harus melakukan cara lain dan harus mencoba meraih kemenangan di awal serta terus menjaga level dengan Jorge dan Marc sejak balapan pertama,” lanjutnya di Crash.

Lorenzo juga tak menyangkal kalau Marquez sangat tangguh di musim lalu. Namun Lorenzo pede kalau dia akan bisa memberi perlawanan lebih baik terkait persiapan yang dijalani di pramusim

“Marc sanggat tangguh tahun lalu. Saya memulai dengan buruk sementara Valentino cepat dari awal. Tapi saya kini punya banyak pengalaman di kelas ini,” sahut Lorenzo.

Exit mobile version