Site icon nuga.co

Musim Depan Rossi Dapat Motor Hebat

Yamaha menyadari adanya penurunan performa Valentino Rossi yang dikaitkan dengan kuda besinya yang dinilai masih bermasalah.

Untuk mengatasinya, pada musim depan, pabrikan asal Jepang itu berupaya menciptakan motor terbaik bagi sang rider agar tampil lebih maksimal.

Seperti diberitakan Sky Italia, Rabu, 05 Oktober 2016, Yamaha tengah menyiapkan YZR-M1 2017 yang diniliai sebagai motor juara.

Pernyataan tersebut diutarakan Direktur Balap Yamaha, Masimmo Meregalli.

Mesin baru itu akan menambah kinerja pada sasis motor.

Bagian tersebut sempat dikeluhkan oleh Rossi sepanjang musim ini, terlebih kala melakukan uji coba di Sirkuit Brno.

Tentu perubahan yang dilakukan Yamaha memberikan jaminan kepada dua pembalap terbaiknya musim depan, Rossi dan Maverick Vinales. Keduanya dinilai memiliki semangat juara yang tak luntur di setiap balap.

Bagi Rossi sendiri, musim ini bisa menjadi kegagalan  dalam meraih gelar juara.

Sebab, pembalap Movistar Yamaha tersebut terpaut lima puluh dua poin dari pemimpin klasemen balap sementara yakni Marc Marquez.

Musim ini Rossi mengantongi delapan kali naik ke podium dengan mengumpulkan seratus sembilan puluh enam poin.

Namun, dari keempat belas seri yang dijalani The Doctor gagal mencapai finis sebanyak tiga kali yakni di GP Amerika, Italia dan Belanda.

Berbeda dengan Marquez yang menjadi pesaing utama Rossi dalam perburuan gelar juara. Pembalap asal Spanyol tersebut selalu tampil konsisten mengumpulkan poin di tiap balapan.

Kini empat seri balap tersisa, peluang untuk mengejar Marquez terbilang berat bagi Rossi. Tak ayal, peraih tujuh gelar juara MotoGP itu menyesali kesialan yang menimpanya terutama di Sirkuit Mugello dan Assen.

“Andai mesin saya tak rusak di Mugello dan tak hujan di Assen, saya pasti tak akan tertinggal terlalu jauh dari Marquez.”

“ Begitu juga apabila tak terjadi hujan di Sachsenring, saya bisa saja menang. Saya punya potensi, tapi sayang saya tak bisa meraup lebih banyak poin,” ujar Rossi mengutip Speedweek,

Rossi juga  menyatakan bahwa timnya harus bekerja lebih keras jika tidak ingin kembali dikalahkan Honda.

Ia menilai performa Honda semakin membaik jelang penutup musim ini.

Rossi berharap Yamaha dapat menunjukkan kemajuan memasuki empat seri terakhir MotoGP

Sebab ia menilai Honda sukses tampil kompetitif pada GP Aragon dan hal itu berarti tim yang menaungi Marquez dan Dani Pedrosa itu berpotensi tampil lebih baik lagi.

“Kami harus bekerja keras. Meski kami berada di podium, tetapi Honda memenangkan tiga dari empat seri terakhir,” ujar Rossi, mengutip dari Speedweek.

“Mereka bekerja dengan sangat baik dan sangat kuat. Kami harap dapat memperbaiki diri dan menjadi kompetitif di sepanjang balapan,” tandasnya.

Dalam balapan di musim ini Rossi  merasakan tekanan dan beban untuk bisa meraih gelar juara dunia.

Hal tersebut dialami pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, namun ia merasa tekanan tersebut merupakan motivasi baginya untuk tampil dalam kompetisi MotoGP.

Performa dan semangat pembalap berusia tua  tersebut belum terlihat menurun dibandingkan dengan rider muda saat ini.

Bahkan ia sangat mengenal dengan baik para pembalap di bawahnya.

Tak ayal The Doctor merasa semangatnya masih tetap sama seperti dua puluh tahun lalu.

Walau didapuk sebagai legenda, Rossi belum menunjukkan tanda-tanda ingin pensiun dari ajang MotoGP yang membesarkan namanya.

“Menjadi pembalap motor profesional telah menjadi impian saya sejak lama. Saya selalu mengikuti jejak ayah saya. Ini merupakan mimpi, tekd yang kuat lah yang membuat saya bertahan di MotoGP. Meskisulit, di sisi lain, saya menyukai tekanan,” ujar Rossi.

“Tiap kali di lintasan, saya merasa masih sama seperti dua puluh tahun lalu. Tak banyak hal berubah.”

“Saya juga mengenal para pebalap muda dengan baik, yang dua puluh tahun lebih muda dari saya. Entah apa ini baik atau buruk, tapi memang begitulah yang saya rasakan. Motivasi saya masih tinggi, karena saya masih ingin meraih banyak kemenangan dan gelar juara,” jelasnya.

Exit mobile version