Site icon nuga.co

MottoGP: Marquez “Pole Position” di Le Mans

Marc Marquez, “rider” Repsol Honda asal Spanyol,  makin “meng”gila” saja usai  meraih “pole position” untuk kedua kalinya di  seri  MotoGP  musim ini.. “Rookie” yang baru naik kelas dari Motto2 itu berhasil menyingkirkan pebalap senior seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo maupun valentine Rossi, untuk tampil sebagai pebalap  paling tercepat di kualifikasi MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans..

Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Le Mans, Sabtu  malam WIB, Marquez berhasil menjadi pembalap tercepat setelah mencatat waktu 1 menit 33.187 detik. Sedangkan Lorenzo berada di urutan kedua setelah tertinggal 0.030 detik.

Sementara itu pebalap Andrea Dovizioso membuat kejutan setelah bergabung dengan Marquez dan Lorenzo di posisi depan. Pembalap Ducati itu berhasil finis di urutan ketiga. Ini merupakan performa terbaik Dovizioso bersama “fabriekan” motor asal Italia itu.

Cal Crutchlow yang sempat terjatuh pada sesi latihan bebas terakhir, tampil cukup gemilang dalam mengendarai motor Tech 3. Pembalap asal Inggris itu finis di urutan keempat mengalahkan Stefan Bradl.

Nasib sial dialami Dani Pedrosa. Awalnya, pembalap Repsol Honda itu sempat menjadi pembalap tercepat. Namun, motor Pedrosa bermasalah dan harus masuk ke pitstop untuk mengganti motor. Hal ini membuat posisinya merosot ke posisi enam.

Dalam laman berita yang dirilis oleh “crasgnet,” Marc Marquez  mendapat kadi keberuntungan dengan lolosnya pebalap remaja itu  dari penalti setelah menyenggol Jorge Lorenzo pada balapan  di Sirkuit Catalunya, MotoGP di Spanyol, pekan  lalu. Penasehat balapan MotoGP, Loris Capirossi, membahas mengapa Marquez lolos dari penalti.

Diketahui, Lorenzo gagal finis di posisi kedua dalam balapan di Sirkuit Jerez. Saat itu, pembalap Yamaha disenggol oleh Marquez dalam perebutan posisi kedua pada tikungan terakhir. Balapan itu sendiri dimenangkan oleh Dani Pedrosa.

“Hal ini sangat sulit dijelaskan 100 persen. Pertama, setiap overtake sangat berbeda, ini kenapa sangat sulit untuk membuat daftarnya dan mengatakan dalam overtake itu Anda harus dihukum satu poin, tikungan itu dua poin,” jelas Capirossi.

“Dalam kasus Marquez dan Lorenzo, sudah pasti gerakan yang dilakukan Marquez sedikit agresif, ini mudah untuk dipahami. Tapi, dia melakukan itu pada tikungan terakhir dan khususnya dengan kecepatan lambat, sekira 60-70 km/jam. Mengingat gerakan itu dilakukan pada tikungan cepat, sudah pasti semua menjadi lebih besar,” sambungnya.

Tapi, setelah dilihat lewat gambar dan memahami 100 persen, maka pihak penasehat balapan memastikan itu hanya momen sebuah balapan. Sebuah overtake biasa, tidak lebih dari itu. Praktis, Marquez lolos dari hukuman pengurangan poin yang diharapkan Lorenzo.

“Sudah pasti di masa mendatang kami akan mencoba lebih memahami dan kami akan berbicara dengan beberapa pembalap mengenai masalah ini,” tambah mantan pembalap MotoGP itu, seperti diberitakan situs resmi MotoGP, Sabtu .

Exit mobile version