Site icon nuga.co

Valentino Rossi Kecewa Finis Posisi Empat

Valentino Rossi sedcara terus terang menagku mengalami kesulitan dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Senin dinihari WIB, 23 April, sehingga finis di posisi empat.

Rossi finis di belakang Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Andrea Iannone,.

Dengan finis di posisi empat “the doctor” hanya meraih tambahan tiga belas poin dan menjadikan seluruh poinnya untuk tiga lomba menjadi sembilan belas dan tertinggal tujuh belas angka dari  pemuncak klasemen Andrea Dovizioso.

“Seri ini tidak berjalan buruk. Bisa dibilang kami menjalani minggu yang positif, namun saya juga sedikit kecewa karena saya berharap bisa bertarung untuk memperebutkan podium,” tutur Rossi seperti dikutip dari GPOne.

Rossi mengakui bahwa Marquez dan Vinales punya kecepatan yang lebih bagus dibandingkan dirinya, namun The Doctor berharap ia bisa bersaing dengan Andrea Iannone.

“Saya mencoba, namun karena cuaca panas, saya kesulitan menghadapi kondisi ban depan. Ban depan saya sudah sampai batasnya dan motor melaju lebih lambat.”

“Saya tak bisa tetap mendekat pada Andrea [Iannone] dan itu menyedihkan.

Hasil di tiga seri awal MotoGP 2018 yang didapat Rossi lebih buruk dibandingkan catatan yang ia bukukan musim lalu. Namun Rossi menilai dirinya berada dalam kondisi bagus.

“Tahun lalu, di tiga seri awal saya sangat cepat. Saya bisa finis di podium secara konsisten dan memimpin kejuraan.”

“Namun ketika tiba di Eropa, saya kesulitan. Jadi saya penasaran menanti apa yang terjadi karena saya merasa nyaman dengan kondisi motor saat ini,” kata Rossi.

Rossi juga memberikan pujian pada Suzuki yang menuai hasil bagus lewat Alex Rins dan Iannone di dua seri beruntun.

“Mereka mendapatkan peningkatan luar biasa, terutama dalam hal tenaga motor dan sistem perangkat elektronik. Mereka juga punya dua pebalap yang kuat.”

“Saya rasa mereka akan memberikan kami masalah lebih sering di lintasan karena mereka tim yang bagus dan bekerja dengan baik,” tutur Rossi.

Dengan hasil ini Rossi  mencatat hasil buruk  dibandingkan musim lalu.

Berbeda halnya dengan Marc Marquez yang mencatat hasil lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Rossi membukukan start yang bagus di tiga seri awal MotoGP lalu saat ia selalu naik podium. The Doctor saat itu mengoleksi lima puluh enam poin dari tiga seri yang telah dijalani.

Namun peruntungan Rossi jauh berbeda musim ini. Setelah meraih podium di MotoGP Qatar, Rossi hanya finis di posisi kesembilan belas di MotoGP Argentina karena sempat terjatuh usai ditabrak Marquez.

Di MotoGP Amerika Serikat, Rossi hanya sanggup finis di posisi keempat, lebih buruk dibandingkan musim lalu saat ia berhasil finis di posisi kedua

Marquez sendiri membukukan poin yang lebih baik dibandingkan musim lalu.

Untuk musim ini, Marquez memang kembali tak mendapatkan poin di

Peruntungan Rossi pada tahun lalu sendiri mulai memudar saat MotoGP masuk ke tur Eropa. GP Spanyol dan GP Catalonia yang biasanya bersahabat untuknya tidak memberikan hasil baik.

Yang paling sedih dalam balapan musim ini justri dialami oleh mantan pebalap Yamaha yang kini menjadi pebalap di Ducati, Jorge Lorenzo.

Jorge Lorenzo mengaku sedih karena tidak bisa tampil kompetitif di MotoGP Amerika Serikat.

Lorenzo hanya sanggup mengakhiri balapan di posisi ke-11 dan berhak atas lima poin dari seri ini.

Sepanjang balapan, Lorenzo tidak mampu menyodok ke posisi lima besar. Lorenzo bahkan kalah bersaing saat beradu skill dengan Jack Miller, Tito Rabat, dan Aleix Espargaro yang akhirnya finis di depan dirinya.

“Bagi saya, ini adalah jenis perlombaan untuk dilupakan. Saya sangat kecewa dan sedih.”

“Saya tidak mampu untuk menyudahi putaran dengan kecepatan yang kompetitif,” tutur Lorenzo seperti dikutip dari akun resmi Ducati.

Kepercayaan diri Lorenzo jelang musim MotoGP ini bergulir saat ini sirna. Lorenzo baru meraup enam poin dari tiga seri awal, membuat dirinya tertinggal empat puluh poin dari pemuncak klasemen.

Lorenzo gagal finis dan jatuh di MotoGP Qatar karena masalah rem sedangkan di MotoGP Argentina, Lorenzo tak mampu bersaing dan harus puas duduk di posisi kelima belas.

Sebelum MotoGP digelar, Lorenzo mengaku menghadapi musim ini dengan cukup percaya diri.

Hasil bagus di paruh akhir MotoGP  lalu plus proses adaptasi selama setahun jadi alasan di balik kepercayaan diri Lorenzo.

Dengan hasil buruk ini, masa depan Lorenzo di Ducati menjadi tidak pasti. Lorenzo saat ini juga mulai dihubungkan dengan Suzuki setelah musim ini berakhir.

Tekanan makin terasa berat bagi Lorenzo lantaran rekan setimnya, Andrea Dovizioso bisa menarik keluar potensi terbaik dari motor Ducati.

Pebalap asal Italia itu kini duduk sebagai pemimpin klasemen sementara MotoGP

Exit mobile version