Site icon nuga.co

MotoGP 2015 Terakhir Bagi Rossi Juara

Valentino Rossi, menurut, Bos Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, hanya punya satu kesempatan lagi untuk menjuarai MotoGP. Itu akan terjadi bila “The Doctor” bisa tampil impresif di musim balapan 2015.

Poncharal meyakini balapan MotoGP tahun ini kemungkinan merupakan kesempatan terakhir bagi Valentino Rossi untuk kembali mendulang gelar juara.

Jika memang benar, praktis rider asal Italia itu sekaligus menggenapi torehannya menjadi sepuluh gelar.

Dominasi pembalap andalan Honda, Marc Marquez pada musim lalu sempat diyakini akan kembali terulang di musim 2015. Bukan tanpa sebab, mengingat di usianya yang masih terbilang muda ia sudah berhasil merajai sejumlah seri balapan tahun lalu.

Namun demikian, Poncharal tetap optimis jika keperkasaan Marquez di lintasan balap dapat dihentikan. Ia pun menjagokan The Doctor untuk menjadi pesaing utama rider muda usia tersebut.

“Marc Marquez pasti bisa dihalangi. Apa yang ia lakukan memang hebat, tapi ini mungkin kesempatan terakhir Rossi memenangkan gelar dunia kembali dan menjadi yang ke-10. Jika diamati secara seksama, Valentino sudah banyak berubah dan mengalami peningkatan performa,” jelas Poncharal, seperti dikutip Crash, Minggu, 18 januari 2015.

Lebih lanjut, Poncharal pun percaya kedigdayaan Marquez di musim lalu telah membuat para pembalap lainya untuk berbenah diri. “Ketika Anda membandingkan Rossi pada 2004 dengan tahun 2014, gaya balapnya sudah berubah banyak. Saya rasa Marc memang membuat semua pembalap berbenah diri,” sambungnya.

Sementara itu Marc Marquez, dalam sebuah wawancara khusus dengan “crash,” secara mengejutkan mengatakan, anggapan bahwa ia selalu menang dengan mudah adalah keliru.

Marquez menganggap itu sebagai cerita lama.

The Baby Alien kerap dicibir karena dianggap mampu menjadi juara dunia berkat motor Honda yang digunakannya.

Menurutnya, pebalap yang sukses merebut gelar dunia, seperti Jorge Lorenzo dan Casey Stoner juga pernah mengalaminya.

“Orang yang mengira mudah menang bersama Honda, atau mengira saya menang karena Honda, itu orang yang tak paham soal balapan. Itu cerita lama. Dulu ketika Jorge menang, mereka bilang Yamaha terbaik. Ketika Casey menang, mereka bilang Honda yang terbaik,” ucap Marquez seperti dilansir Motosprint, Minggu, 18 Januari 2015

Marquez dan para rivalnya di MotoGP akan kembali turun lintasan untuk pertama kali tahun depan pada uji coba pramusim yang perdana di Sepang pada 4-7 Februari 2015 mendatang.

Walaupun pengamat menjagokan Rossi dan Marquez, prinsipal Tim LCR Honda Lucio Cecchinello melontarkan prediksinya bahwa Cal Crutchlow akan kembali menjadi penantang podium di MotoGP kendatipu di musim 2014 lalu tidak tampil memuaskan.

Bersama Ducati musim lalu, Crutchlow seperti kesulitan memperlihatkan kecepatan dan keyakinan di atas Desmosedici GP14 meskipun di akhir musim memperlihatkan peningkatan dengan finis ketiga di Aragon dan nyaris jadi runner-up di Phillip Island seandainya tak jatuh.

Apapun, secara keseluruhan performa Crutchlow pada musim lalu cuma membuat pebalap 29 tahun itu menempati posisi 13 klasemen akhir pebalap. Kontras dengan musim 2013 ketika ia empat kali finis di podium dan menempati posisi lima klasemen akhir.

“Sejumlah orang sudah mempertanyakan keberadaan Cal di tim kami karena setelah satu musimn ia terkadang tidak tampil terlalu bagus. Tapi saya tak risau. Saya percaya seorang pebalap tidak kehilangan bakat atau kemampuan membalap,” kata Cecchinello kepada MCN.

“Seorang pebalap bisa kehilangan motivasi dan saya percaya jika ia bisa cepat dengan Yamaha ketika bertarung mengejar podium dan posisi pole, dan meng-overtake lawan pebalap-pebalap top, saya pikir ia masih akan bisa melakukannya.

“Menurut saya kurangnya penampilan bagus bersama Ducati berkaitan dengan hilangnya motivasi karena mungkin ia tidak merasa nyaman dengan motornya dan pada saat itu sudah tak ada gunanya untuk mengambil risiko tambahan,” bebernya.

Exit mobile version