Site icon nuga.co

Mercedes Diancam Ferrari dan Red Bull

Dua belas hari menjelang balapan seri pertama Formula One atau F1, di Albert Park, GP Australia, Minggu, 15 Maret 2015, tim Mercedes yakin akan mampu mendominasi kembali lomba “jet darat” itu walau pun hasil dua kali tes pramusim, di Jerez dan Catalunya, mereka masih belum impresif.

Nico Rosberg, tandem Lewis Hamilton di tim Mercedes, dengan santai menepis pra-anggapan bahwa tim mereka akan mampu disaingi oleh Ferrari dan Red Bull.

“Saya tak peduli dengan Ferrari dan Red Bull. Kami menjanjikan dominasi kembali, seperti musim 2014 lalu. Kami akan memulainya di Albert Park,” ujar Rosberg kepada “Crash,” 02 Maret 2015.

Rosberg juga tak serius menanggapi tentang munculnya kekuatan baru, William, setelah pebalapnya, Vallteri Bottas finis paling depan dihari terakhir ujicoba pramusim di Barcelona.

Dalam tes pramusim hari terakhir, Minggu sore waktu setempat, atau Senin dinihari WIB, pebalap Williams Valtteri Bottas menuntaskan keandalannya dengan finis di paling depan, diikuti Sebastian Vettel, dan Felipe Nasr.

Di sisi lain, McLaren masih belum berhasil menunjukkan potensi kekuatannya setelah Jenson Button finis kedua dari belakang, di depan pebalap Lotus Pastor Maldonado yang mengalami kecelakaan di sesi siang.
Hasil kurang memuaskan kembali di panen Mercedes. Rosberg memang hanya finis ketujuh di tes F1 Barcelona. Meski begitu, pebalap Jerman itu telah mengeluarkan potensi terbaik W06 setelah tampil sebagai yang tercepat di hari kedua sekaligus waktu terbaik secara keseluruhan di ujicoba kali ini.

Balapan pembuka akan digelar di Melbourne, Australia pada 15 Maret. Rosberg, yang tahun lalu, sukses memenanginya yakin akan kembali memperoleh hasil optimal.

“Sejauh ini merupakan musim dingin yang bagus buat kami. Kami mendapatkan start yang tidak banyak menemui masalah realibitas dan mampu memacu kendaraan di jarak jauh,” sahut Rosberg di Autosport.
“Sekarang kami mampu mengekstrak performa dari mobil.”

“Aku memang belum seratus persen senang tapi kami tahu apa yang kami mesti lakukan jadi itu penting. Dan itulah mengapa aku yakin kami akan sukses di Melbourne.”

“Aku senang menjadi pebalap tercepat. Itu lebih baik daripada menjadi tidak yang tercepat. Tentu saja, hal itu tidak banyak berarti tapi bisa memberi sedikit ekstra motivasi. Jadi akan selalu berguna,” imbuh runner-up musim lalu itu.

Sehari sebelumnya, pada sesi ketiga uji coba di Catalunya Siercuit, Lewis Hamilton menunjukkan ketangguhannya jelang dimulainya Formula 1 musim 2015, dengan jadi yang tercepat di hari ketiga tes pramusim di Catalunya, Barcelona.

Tepat di belakangnya adalah Felipe Massa dan Kimi Raikkonen.Sehari sebelumnya, Sabtu, Massa dan Rosberg bergantian jadi yang tercepati.

Pebalap asal Inggris itu mencatatkan waktu satu menit 23,022 detik dengan melahap total 76 putaran. Meski jadi yang tercepat, Hamilton banyak membuang waktu di garasi karena Mercedes kabarnya coba melakukan eksperimen pada setelan mobil.

Sementara itu, kabar mengejutkan datang dari regulator F1, yang telah menetapkan sebuah aturan tentang penomoran mobil para pebalap.

Lewis Hamilton memilih tetap dengan nomor 44, bukan nomor satu, yang dianggap lebih bermakna.

Sejak musim lalu F1 memberlakukan aturan supaya para pebalap memilih nomor mobil secara permanen selama mereka berkiprah di balapan jet darat. Salah satu alasannya adalah supaya fans mudah mengenali dan menghafal identitas mereka.

Setiap driver harus memakai nomor yang sama dari musim ke musim, tapi khusus buat sang juara boleh menggantinya dengan #1 di musim berikutnya.

Sebagai kampiun 2014, Hamilton punya hak memakai nomor 1 di musim balapan 2015. Namun ia telah memutuskan untuk tetap dengan nomor 44.

“Semua orang bisa dapat #1 jika jadi juara. Tapi buatku ini tidak ada hubungannya,” urai Hamilton dikutip Autosport.

“Angka 44 lebih berarti buatku ketimbang #1. Bukan berarti aku bukanlah si nomor satu. Tapi 44 adalah angka keluargaku. Ini nomor ketika aku pertama kali membalap. Aku pertama kali juara dengan nomor 44. Angka ini ‘sesuatu’ buatku.

“Soal Nomor 1, Vettel pernah punya, Michael Schumacher pernah punya. Semua jawara pernah. Tapi tak ada yang memiliki #44,” tegas pebalap tim Mercedes itu.

Exit mobile version