Site icon nuga.co

Menunggu Duel Marquez Vs Vinales

Penantian penggemar MotoGP untuk menyaksikan pertarungan antara Marc Marquez dengan Maverick Vinales hingga seri ketiga di Austin, Texas, belum lagi terwujud./

Namun begitu, “crash,” yang menulis secara khusus laporan MotoGP meyakini pertarungan itu akan bisa terwujud.

“Kita menunggu lomba di Jerez dua pekan mendatang. Di sana kemungkinan akan terjadi clash antara Marquez versus Vinales,” tulis laman MotoGP itu.

Balapan MotoGP musim ini  telah berjalan selama tiga seri dan duel sengit antara Marc Marquez dan Maverick Vinales belum juga terjadi.

Marquez  sendiri yakin cepat atau lambat duel itu bakal terlaksana.

Pada seri perdana di GP Qatar, Marquez tak bisa bersaing di baris terdepan. Vinales tampil gemilang dan ia sukses menaklukkan Andrea Dovizioso dalam sebuah duel yang sengit.

Di seri kedua di GP Argentina, Marquez terjatuh di awal perlombaan sehingga duel Marquez lawan Vinales tak bisa terlaksana. Saat di GP Amerika Serikat,  giliran Vinales yang terjatuh di awal lomba sehingga duel Marquez-Vinales kembali tak terjadi.

“Saya yakin, cepat atau lambat, duel lawan Vinales bakal datang,” tutur Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

Satu hal yang menarik, baik Marquez maupun Vinales sama-sama tak bisa menjelaskan dengan pasti mengapa dirinya bisa terjatuh.

“Saya tak bisa mengatakan apapun dengan pasti tentang insiden ini. Hal ini juga terjadi pada Marc Marquez di Argentina.”

“Saya yakin Marquez juga mengatakan alasan yang sama di Argentina, yaitu ‘Saya tak tahu mengapa bisa terjatuh’,” kata Vinales.

Marquez mengakui kemenangannya di GP Amerika Serikat, ditambah kegagalan Vinales menambah poin, kembali memperbesar peluangnya untuk jadi juara.

“Setelah GP Argentina seseorang berkata bahwa saya sudah keluar dalam perburuan gelar juara. Namun yang jelas, musim ini masih sangat panjang.”

“Kini saya hanya berjarak delapan belas poin dari Valentino Rossi dan itu berarti hanya kurang dari nilai maksimal satu seri perlombaan,” kata Marquez.

Marc Marquez berhasil menjadi yang terbaik di seri GP Amerika Serikat, namun pebalap asal Spanyol itu merasa belum tampil seratus persen

Marquez bersyukur bisa memenangkan GP Amerika Serikat karena hal itu berarti dirinya kembali merapat pada persaingan perebutan titel juara dunia musim ini.

“Kemenangan di Sirkuit Austin sangat penting karena hal itu membuat saya kembali ke peringkat ketiga klasemen setelah sebelumnya hanya ada di posisi kedelapan.”

“Namun saya masih merasa belum seratus persen ada di atas motor ini. Kami masih kehilangan ‘sesuatu’ dan saya harap dalam sesi tes resmi di Le Mans kami bisa mendapatkan persiapan yang cukup untuk seri berikutnya di Jerez,” tutur Marquez pada Motorsport.

Karena itu Marquez berharap bisa menemukan masalah-masalah yang ia alami bersama motornya pada sesi tes tersebut.

“Kami harus mengerti masalah yang ada karena dengan begitu kami bisa memperbaikinya. Kami pun akan bisa bertarung dengan baik dalam perburuan gelar musim ini,” kata Marquez.

Pada GP Amerika Serikat akhir pekan lalu, Marquez pun masih harus bersusah payah menemukan pengaturan yang pas untuk dirinya.

“Saya menggunakan berbagai variasi pengaturan karena mencoba untuk menemukan keseimbangan yang bisa membuat saya percaya diri.”

“Pada perlombaan kemarin, tiap pebalap harus bersusah payah namun kami sukses mengatasi hal itu dengan baik. Meski demikian, saya masih belum berada pada kondisi seperti yang saya inginkan,” ujar Marquez.

Selain berhasil mendapatkan kemenangan perdana musim ini, Marc Marquez mendapatkan hadiah lain, yaitu berupa ucapan selamat dari Valentino Rossi usai perlombaan.

Marquez tampil brilian di GP Amerika setelah sempat bersaing ketat dengan Dani Pedrosa hingga pertengahan perlombaan,

Marquez lalu tak terhentikan untuk jadi pebalap pertama yang melintasi garis finis.

Kemenangan itu membuat Marquez mempertahankan statusnya sebagai raja GP Amerika Serikat, balapan yang selalu ia menangi sejak empat tahun lalu.

Selain hal itu, Marquez juga mendapatkan ‘hadiah’ lain usai perlombaan.

Rossi yang melihat Marquez melintasi dirinya kemudian berinisiatif untuk menegur Marquez. The Doctor lalu memberikan ucapan selamat dengan menyalami Marquez.

Hal ini terlihat lazim bagi para pebalap, namun terbilang luar biasa bila mengingat hubungan Rossi dan Marquez yang memanas sejak dua musim silam.

Keakraban Rossi dan Marquez kemudian berlanjut di podium. Rossi dan Marquez melakukan ‘tos sampanye’ usai seremoni penghargaan.

Rossi sendiri finis di posisi kedua pada balapan GP Amerika Serikat ini.

Sukses Rossi jadi runner up membuat pebalap asal Italia itu kini jadi pemuncak klasemen, unggul enam angka dari Maverick Vinales yang ada di posisi kedua.

Marc Marquez mengakui dirinya sempat pesimis dalam perburuan titel juara dunia musim ini. Namun setelah hasil di GP Amerika Serikat, Marquez menilai peluangnya kembali terbuka.

Setelah hanya finis di posisi keempat, Marquez terjatuh di GP Argentina. Di sisi lain, Maverick Vinales mampu meraih kemenangan di dua seri tersebut.

“Saya sangat gembira karena balapan ini tidaklah mudah. Setelah GP Argentina, saya sempat diadang risiko kehilangan kepercayaan diri.”

Marquez berharap dirinya bisa tampil lebih konsisten di seri-seri berikutnya mengingat pertarungan merebut titel juara dunia musim ini sangat sengit.

“Penting bagi saya untuk bisa terus berada di podium, meskipun kemenangan adalah tujuan utama.”

“Kami kini kembali melihat jelas peluang untuk jadi juara dunia dan berharap bisa tampil lebih konsisten di seri Eropa,” ujar Marquez.

Selain kembali terbukanya peluang untuk kembali jadi juara dunia, Marquez mempertahankan statusnya sebagai raja di GP Amerika Serikat. Pebalap asal Spanyol itu terus jadi pemenang sejak GP Amerika Serikat digela

“Sirkuit di sini lebih banyak memiliki tikungan ke kiri dan biasanya saya tampil lebih kuat dalam melibas tikungan ke arah kiri. Meskipun saya tak tahu mengapa. Ada beberapa sektor tempat saya mampu tampil kuat dan merasa selalu tampil baik,” tutur Marquez.

Exit mobile version