Site icon nuga.co

Mengejutkan Rossi Bisa di Puncak MotoGP

Sebagai pebalap tersukses diusianya yang makin “gaek,” Valentino Rossi mendapat aplaus dari mantan juara balap motor  Grand Prix, Giacomo Agostin

Agostini  mengaku terkejut dengan keberhasilan Valentino Rossi yang sempat berada di puncak klasemen MotoGP  awal musim ini

Agostini juga khawatir rekornya di Grand Prix dikalahkan The Doctor.

Rossi membuat kejutan dengan berhasil memuncaki klasemen MotoGP musim ini hingga seri keempat.

Pebalap asal Italia itu baru kehilangan posisi di puncak klasemen setelah gagal finis di GP Perancis, 21 Mei.

Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Agostini mengatakan keberhasilan Rossi berada di puncak klasemen membuatnya terkejut.

Terlebih Rossi mampu mengatasi perlawanan sejumlah pebalap yang lebih muda, seperti Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Johann Zarco.

“Sejujurnya, saya tidak pernah menyangka Rossi bisa di puncak, meski saya tahu dia pebalap yang hebat. Selalu ada kejutan di setiap balapan musim ini, dan saya menyukainya,” ujar Agostini seperti dikutip dari Speedweek.

Agostini hingga kini masih tercatat sebagai pebalap tersukses di ajang Grand Prix

Sedangkan  Rossi berada di posisi kedua .

“Saya jujur, rekor itu ingin saya pertahankan, itu manusiawi. Saya tidak bisa bilang, saya doakan Rossi bisa melewati rekor itu. Tapi, jika Rossi bisa melakukannya, maka dia pantas mendapatkannya,” ucap Agostini.

Dengan kontrak bersama Yamaha hingga musim depan, peluang Rossi melewati rekor kemenangan Agostini sebenarnya masih terbuka lebar.

Namun, Rossi sudah tidak pernah menang sejak GP Katalonia musim lalu.

Rossi sendiri akan berusaha memperbaiki posisi di klasemen musim ini pada balapan GP Italia, 4 Juni mendatang.

Kegagalan finis di GP Perancis membuatnya turun ke peringkat tiga klasemen sementara di bawah Vinales dan Dani Pedrosa

Sementara itu komentar lain terhadap Rossi datang dari juara dunia Formula One tiga kali, Lewis Hamilton

Hamilton mengatakan peluangnya untuk tampil di ajang MotoGP sudah tertutup.

Pebalap tiga puluh dua tahun itu mengaku sudah tua untuk menjajal tampil di MotoGP.

Hamilton sudah beberapa kali mengatakan ketertarikannya tampil di MotoGP. Jika memiliki kesempatan, pebalap asal Inggris itu lebih memilih tampil di MotoGP daripada ajang balap mobil lainnya

“Saya cinta MotoGP. Akan sangat hebat jika bisa tampil di sana, tapi saya sudah terlalu tua,” ujar Hamilton dalam wawancara dengan L’Equipe.

“Saya sangat menghormati MotoGP, dan saya menghormati para pebalap yang membangun karier di sana. Meski saya punya kesempatan tampil, saya tidak akan bisa tampil seperti mereka,” sambungnya.

Hamilton kemudian mengomentari legenda MotoGP, Valentino Rossi, yang musim ini masih memperkuat Movistar Yamaha di usia tiga puluh delapan

Hamilton mengatakan Rossi sebenarnya memiliki kemampuan untuk berkarier di ajang Formula One.

“Rossi bisa saja memiliki karier di Formula One, tapi dia harus memulainya sejak kecil, sama seperti saya,” ucap Hamilton.

Rossi sebenarnya memiliki peluang berkarier di Formula One setelah Ferrari memberinya tawaran pada  sebelas tahun lalu.

Ketika itu The Doctor menampik tawaran Ferrari karena masih mencintai MotoGP.

Hamilton sendiri mengaku tidak akan pernah mendapatkan izin dari sang ayah, Anthony, untuk berkarier di ajang balap sepeda motor.

“Saya punya sepeda motor cross-country ketika masih muda, tapi ayah saya mengatakan saya tidak akan pernah menunggangi sepeda motor di sebuah kejuaraan,” ucap Hamilton.

Exit mobile version