Site icon nuga.co

Mayweather Jr Akan Ubah Style Bertinjunya

Floyd “The Money” Mayweather Jr, dipastikan akan mengubah gaya bertinjunya, ketika naik ring di MGM Grand Garden, Las Vegas, besok, Minggu pagi WIB, 03 Mei 2015, ketika melawan penantangnya, Manny “Pacman” Pacquiao, dalam tajuk “duel abad ini.”

Duel ini sendiri akan bisa disaksikan secara langsung di Indonesia karena hak siarnya telah dibeli jaringan telivisi milik “Viva Grup,” TV One dengan durasi siaran selama tiga jam.

Floyd Mayweather Jr yang dikenal dengan pertahanan rapat dan kesabarannya menunggu lawan kelelahan sebelum melepaskan serangan, berjanji akan mengubah “style”nya dengan menyerang sejak ronde pertama.

Gaya bertinju diputuskan kubu Mayweather untuk menghadapi risiko kehilangan rekor empat puluh tujuh pertarungan tak terkalahkan.

Gaya ini merupakan jawaban untuk merusak serangan Pacman yang terkenal dengan gaya bertarung sangat agresif dan lincah.

“Saya akan menyikapi pertarungan nanti dengan cara yang sangat agresif. Naik ring, menekan, dan menyerang di awal-awal ronde. Itu akan saya lakukan,” kata Mayweather kepada TNT, usai timbang badan di Las Vegas, Sabtu pagi WIB, atau Jumat malam waktu setempat, 01 Mei 2015

Target pemilik julukan The Best Ever itu di MGM Grand, Las Vegas, jelas menang KO atas Pacman.
Apalagi dia sudah memiliki gambaran bagaimana perlawanan sang lawan di atas ring.

“Tentu saya ingin menang dengan KO. Saya sangat yakin Pacman akan datang dan menyerang dengan sangat kuat. Saat ini saya berhadapan dengan satu di antara pertarung terbaik yang pernah saya hadapi,” tandasnya.

Tidak hanya Mayweather Jr yang optimis bisa mengalahkan Pacman dengan perubahaan gaya bertinjunya, sang ayah,Floyd Mayweather Sr,juga sesumbar jika anaknya akan memukul KO Manny Pacquiao dalam pertarungan yang akan digerlar di MGM Grand Arena, Las Vegas pada Minggu 03 Mei 2015.

Sang ayah dengan optimismenya bahkan menuding sebenarnya Pacquiao takut berhadapan dengan Mayweather Jr.

Jelang pertarungan tinju termahal dunia itu, kedua kubu memang kerap melontarkan sindiran-sindiran tajam. Tujuannya ialah untuk memberikan tekanan psikologis kepada calon lawan.

“Saya tidak berpikir itu akan menjadi pertandingan yang ketat. Pertarungan sudah berakhir untuk kemenangan kami. Yakin dan percayalah kepada saya. Pacquiao sudah takut, sedangkan kami tidak takut,” ujar Mayweather Sr seperti dilansir Eurosport.

“Saya di sini untuk memberitahu Anda jika pertandingan nanti akan berjalan dari satu sisi saja. Pacquiao akan pergi tidur,” tambah pria yang juga bertindak sebagai pelatih petinju berjuluk Pretty Boy itu.

Mayweather Sr juga melontarkan sindirannya kepada Freddie Roach, pelatih Pacquiao. Dia mengomentari pernyataan Roach yang menyebutkan anak asuhnya akan memberi pelajaran kepada Pretty Boy saat bertarung nanti.

“Freddie Roach adalah lelucon tanpa harapan. Sebagai pelatih, saya adalah yang terbaik. Saya akan membuat Anda terkejut karena saya adalah pelatih terbesar sepanjang masa,” sindirnya.

Sementara itu, petinju top Indonesia, Daud Yordan, lebih kalem menanggapi “perang” kata-kata di antara dua kubu.

Ia setuju dengan pendapat yang mengatakan kedua atlet tinju itu sebagai yang terbaik di dunia pada saat ini. Di mata Daud, Pacquiao dan Mayweather Jr memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Menurut Daud, jika melihat dari setiap kelas, maka ada banyak petinju terbaik dunia yang ada saat ini.
Namun dengan memerhatikan segala aspek, Pacquiao dan Mayweather Jr memang pantas dinyatakan sebagai dua yang terbaik.

Lantas, mana yang lebih baik di antara Pacquiao dan Mayweather Jr?

“Susah ya untuk menentukan, karena mereka. Pacquiao dan Mayweather Jr, punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pacquiao memiliki keunggulan yang tidak dimiliki Mayweather, begitu juga sebaliknya,” kata Daud kepada mediadi Jakarta usai menyaksikan acara timbang badan kedua petinju lewat siaran televisi hbo, Sabtu pagi WIB, 02 Mei 2015.

Daud menganalisis, Pacman – julukan Pacquiao – memiliki kelebihan nilai jual. Gaya permainan Pacquiao memang enak ditonton bagi orang banyak. Dengan serangan agresif yang biasa diperagakan, menunjukkan petinju Filipina itu mempunyai daya tahan tubuh yang luar biasa.

Meski demikian, Daud menilai hal itu sebenarnya tidaklah cukup bagi seorang petinju. Tinju bukan hanya tentang daya tahan tubuh, melainkan juga kecerdasan dalam bermain.

Dan menurutnya, semua itu berada dalam diri Mayweather Jr. The Money – julukan Mayweather – dinilai tidak hanya bermain dengan otot, melainkan juga dengan otak.

“Jadi, semua itu tergantung pada bagaimana kita menilainya, dari sudut pandang apa,” tuntasnya.

boxing scene, bbc news sports, guardian dan fox news

Exit mobile version